Tahap Tahapan Pengembangan Instrumen

50 menggunakan model pembelajaran kontekstual yang dilakukan guru dan aktivitas siswa yang sesuai dengan langkah dalam model pembelajaran kontekstual. Berikut ini rincian lembar observasi aktivitas guru dan siswa. 1 Lembar observasi guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru saat pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kontekstual. Lembar observasi ini berbentuk checklist √ dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak” untuk menandai terjadi atau tidaknya kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran kontekstual. Untuk memberikan keterangan mengenai kejadian tertentu yang diamati, lembar observasi ini memuat kolom deskripsi. 2 Lembar aktivitas siswa Lembar aktivitas siswa disusun menyesuaikan langkah-langkah model pembelajaran kontekstual. Lembar observasi aktivitas ini menggunakan skala rating dengan kriteria: 1 kurang jika 0-25 dari seluruh siswa melaksanakan aktivitas, 2 cukup jika 25-50 seluruh siswa melaksanakan aktivitas, 3 cukup jika 50-75 seluruh siswa melaksanakan aktivitas, dan 4 baik Jika 75-100 dari seluruh siswa melaksanakan aktivitas.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang disusun untuk melakukan tanya jawab terhadap kegiatan pembelajaran dengan 51 model pembelajaran kontekstual yang telah berlangsung. Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk siswa dan guru. Pedoman wawancara siswa digunakan untuk mengetahui sikap atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kontekstual. Pedoman wawancara guru untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penggunaan instrumen ini untuk memperjelas observasi, jika masih kurang jelas ketika diamati secara langsung.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan catatan tertulis yang dihasilkan dari observasi pembelajaran matematika. Hal-hal yang dicatat antara lain suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa, dan segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Instrumen Tes

Tes pada penelitian ini berupa soal uraian yang diberikan pada akhir setiap siklus dan berpedoman pada indikator keberhasilan untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis matematika dalam menyelesaikan soal uraian pada siswa kelas IV A SD N Margoyasan. Secara umum, penggunaan instrumen pada subjek penelitian terlihat pada tabel dibawah ini :

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR Implementasi Model Pembelajaran Generative Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ESTIMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD.

0 2 28

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP.

1 1 50