Manfaat Praktis Tujuan Penelitian
12
Adapun ciri-ciri pembelajaran matematika dalam pandangan konstruktivistik menurut Herman Hudojo yang dikutip oleh Rusdy 2004,
dalam Rofiah, 2010:12 adalah sebagai berikut: a.
Menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sedemikian rupa sehingga belajar dilakukan
melalui proses pembentukan pengetahuan. b.
Menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar, misalnya pemberian masalah yang dapat diselesaikan dengan berbagai cara.
c. Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi realistik dan relevan
dengan melibatkan pengalaman konkrit, misalnya untuk memahami suatu konsep matematika melalui kenyataan kehidupan sehari-hari.
d. Mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau dengan lingkungannya, misalnya interaksi dan kerjasama antara siswa dengan
guru ataupun siswa dengan siswa. e.
Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
f. Melibatkan siswa secara emosional dan sosial sehingga matematika
menjadi menarik dan siswa lebih semangat untuk mempelajarinya. Gagne dalam Erman Suherman, dkk 2003:33 menyebutkan bahwa
belajar matematika memiliki 2 obyek, yaitu obyek langsung dan tak langsung. Obyek langsung berupa fakta, ketrampilan, konsep dan aturan,
sedangkan obyek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan
13
memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika.
Untuk belajar objek langsung matematika, guru harus mengenalkan siswa mengenai fakta hingga konsep dan matematika. Jerome Bruner
mengemukakan bahwa proses belajar anak melewati tiga tahap. Tahap- tahap tersebut, yaitu: tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik.
Dalam tahap enaktif, anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi objek. Pada tahap ikonik, kegiatan anak dapat mengubah, menandai dan
menyimpan peristiwa atau benda riil dalam bentuk bayangan mental dibenaknya. Dalam tahap simbolik, anak sudah dapat menyatakan
bayangan mental dalam bentuk simbol dan bahasa Sri Subarinah, 2006: 4.
Dalam belajar memahami objek langsung matematika, secara tidak langsung siswa juga belajar objek tidak langsungnya. Siswa belajar
mandiri maupun dibimbing dalam memahami konsep matematika secara tidak langsung akan belajar untuk menyelidiki dan memecahkan masalah.
Siswa akan memiliki sikap positif terhadap matematika dengan belajar memecahkan soal matematika. Dengan belajar memecahkan masalah
tersebut, siswa dapat meningkatkan kemampuan bernalarnya. Kemampuan bernalar merupakan salah satu tujuan pengajaran matematika. Oleh karena
itu, matematika diajarkan ke sekolah.