3 untuk konsumsi personal consumption items meliputi pangan, sandang, papan dan
peningkatan akses pada pelayanan publik access to public services meliputi aspek kesehatan dan pendidikan.
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah berusaha dengan berbagai program penanggulangan
kemiskinan. Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas pernah menetapkan Program Inpres Desa Tertinggal IDT di Desa
Gampong Lampisang Dayah tahun 1994. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama aparat desa dan pendamping khusus tidak dapat melanjutkan
pengembangan program tersebut disebabkan beberapa tahun kemudian Aceh dilanda konflik bersenjata.
Sehubungan dengan diberlakukan Darurat Militer Darmil di Aceh tahun 2004, petani lahan kering Gampong Lampisang Dayah mulai melakukan kegiatan kembali
dengan aktivitasnya di sektor pertanian ladangkebun dan empat kepala keluarga di antaranya bergerak di sektor penggembalaan geumeubew ternak kerbau dan lembu.
Dengan kegiatan tersebut telah memacu aktivitas petani lainnya guna menekuni aktivitas pertanian, terutama dalam pemanfaatan kembali lahan kering yang pernah
ditinggalkan. Mengingat kegiatan penggembalaan ada kaitan ke depan forward linkages dan kaitan ke belakang backward linkages seperti penggemukan ternak,
sehingga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi petanian lahan kering. Penggunaan potensi sumber daya lokal terhadap kedua kegiatan di atas
meliputi peremajaan kebun kelapa dan kebun kopi, penanaman tanaman palawija di atas lahan ladang dan penggembalaan ternak di atas dataran rumput. Seharusnya
dengan adanya kegiatan-kegiatan pertanian dan penggembalaan bisa mengatasi permasalahan petani dalam rangka peningkatan pendapatan, dan penyediaan
lapangan kerja bagi keluarga dan petani lahan kering lainnya. Setelah aktvitas petani lahan kering di desa ini berlangsung tiga tahun, sekarang layak ditinjau kembali tingkat
keberhasilannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup.
1.2 Rumusan Masalah
Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat terus-menerus dilaksanakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam rangka mensejahterakan
masyarakat. Pemerintah senantiasa mengintervensi ikut campur tangan, dalam pengelolaan SDA, operasional pasar supaya masyarakat terlindungi kehidupannya.
Persoalannya adalah keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan masih terbatas
4 sebagai objek pembangunan, seharusnya dilibatkan sebagai pelaku pembangunan.
Hal ini penting karena mayoritas masyarakat hidup di sektor pertanian dengan mengolah lahan kering.
Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk Indonesia tinggal di perdesaan dan bermatapencaharian di sektor pertanian, baik menggarap lahan sawah maupun
lahan kering. Menurut laporan Puslitbangtanak dan BPS Nasional 2002, berdasarkan kondisi biofisik lahan fisiografi, bentuk wilayah, lereng dan iklim, dari 107 juta hektar
lahan pertanian di Indonesia, 76,2 juta hektar 71,21 diantaranya merupakan lahan kering potensial, dan 24,5 hektar 28,79 berupa lahan sawah.
Pengembangan masyarakat petani lahan kering sangat tepat dilakukan karena keberadaan lahan kering mendukung kegiatan pertanian dan peternakan. Menurut
data BPS NAD 2005, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki 1.586.126 hektar lahan kering. Di antara 22 kabupatenkota dalam Provinsi NAD, Kabupaten
Aceh Besar memiliki lahan kering yang cukup luas yakni 164.294 hektar 10,36 . Seulimeum merupakan kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yang memilki lahan
kering terluas, yakni 31.438 hektar 19,14 . Gampong Lampisang Dayah merupakan desa dalam Kecamatan Seulimeum
mempunyai luas 675 hektar termasuk tanah negara 225 hektar. Desa ini memiliki potensi lahan kering relatif besar yaitu 524 hektar 77,62 . Berdasarkan
ketersediaan lahan kering tersebut dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, sektor swasta pengusaha, masyarakat Gampong Lampisang Dayah dan
komunitas petani lahan kering setempat, dengan mengandalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki, maka kreativitas yang efektif dilaksanakan hanya sektor pertanian
dan penggembalaan ternak. Pertanyaannya adalah, apakah aktivitas pertanian dan penggembalaan ternak tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan hidup petani lahan
kering Gampong Lampisang Dayah ? Petani lahan kering desa ini selama tiga tahun terakhir bergerak kembali di
sektor pertanian dengan swadaya dan di sektor penggembalaan ternak geumeubew memperoleh modal dari pengusaha dan beberapa sumber lain. Untuk itu perlu
dilakuakan evaluasi terhadap kegiatan dimaksud guna mengetahui faktor dan indikator keberhasilannya. Pertanyaannya ialah, sejauhmana pengelolaan lahan kering
untuk aktivitas pertanian dan penggembalaan ternak dapat dilaksanakan petani lahan kering Gampong Lampisang Dayah ?
Upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani lahan kering mengalami banyak hambatan, di antaranya keterbatasan dana
5 Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK dan gangguan keamanan
selama terjadi konflik bersenjata. Upaya petani lahan kering mengembangkan usahatani tentunya mengalami berbagai kendala internal dan eksternal. Sehubungan
dengan persoalan tersebut, bagaimanakah rancangan strategi dan program pengembangan petani lahan kering yang lebih efektif ?
1.3 Tujuan