Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah minyak kelapa Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah sabut kelapa Kemitraan usahatani dengan sektor swasta.

93

6.3.9 Pelibatan pendamping teknis dalam kegiatan kelompok pertanian lahan kering

Program ini dirancang supaya peranan pendamping teknis lebih efesien dilakukan terhadap sasaran kelompok dari segi waktu dan biaya. Pembinaan, penyuluhan dan bimbingan yang diberikan pendamping teknis akan efektif terhadap kelompok karena secara institusi jelas siapa bertanggungjawab. Tujuan pelibatan perannya adalah berupa pengembangan pengetahuan, ketrampilan, SDM petani supaya bisa berkelanjutan kegiatannya. Semua kegiatan pendamping teknis menjadi tanggungjawab dinas terkait setiap tahun.

6.3.10 Pelibatan pendamping teknis dalam lembaga adat Seuneubok.

Program ini bertujuan memperkuat program di atas, namun lebih diprioritaskan pada pengembangan kelembagaan agar bekelanjutan, dengan demikian lembaga adat Seuneubok mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dari aspek teknis pengelolaan lahan terhadap beberapa jenis pertanian. Program ini tidak memerlukan biaya khusus, dalam operasionalnya menjadi tanggungjawab warga setempat

6.3.11 Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah minyak kelapa

. 1 Latar belakang Pengolahan kelapa menjadi minyak makan dilakukan keluarga petani perempuan secara tradisional pembusukanpermentasi, disebabkan kualitasnya sangat rendah sehingga sulit dipasarkan. Sistem pengolahan tradisional dimaksud seharusnya dicari solusi untuk meningkatkan kualitas minyak supaya mudah dipasarka. Oleh sebab itulah maka sangat penting sekali memperkenalkan cara serta alat pengolah minyak kelapa tersebut terhadap petani lahan kering. 2 Tujuan Supaya petani lahan kering tidak menjual kelapa butir tetapi diharapkan bisa mengolah kelapa sebagai bahan baku menjadi minyak, artinya memperoleh keuntungan dari segi jasa tenaga kerja perempuan pekerjaan pengolahan. 3 Sasaran Diperuntukkan khusus bagi wanita yang selama ini masih menggunakan alat pengolah minyak kelapadengan peuneurah press. 94

6.3.12 Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah sabut kelapa

. 1 Latar belakang Sabut kelapa di desa ini tidak dimanfaatkan sedangkan di Kecamatan Baiturrahman Aceh Besar justru menjadi pusat pengolahan bahan baku tersebut menjadi tali, alas kaki dan bahan baku goni untuk memenuhi permintaan pasar tingkat propinsi dan kota Medan. Petani lahan kering desa ini belum memiliki ketrampilan tersebut dan mengenl alat pengurai sabut kelapa. Sehubungan dengan prospek ekonomi tersebut maka perlu pengenalan dan penerapan peralatan TTG dimaksud agar tersedia lapangan kerja bagi petani lahan kering dan keluarganya. 2 Tujuan Tersedianya lapangan kerja baru bagi keluarga petani lahan kering 3 Sasaran Diperuntukkan khusus bagi keluarga petani lahan kering.

6.3.13 Kemitraan usahatani dengan sektor swasta.

Kemitraan petani lahan kering dengan sektor swasta dan atau dengan pengusaha lokal dapat dijajaki dengan menunjuk perwakilan petani. Tujuan dilakukan kemitraan diharapkan mampu menghimpun investasi swasta ke sektor pengembangan usahatani lahan kering di desa ini. Sasaran negosiasi yakni terhadap institusi yang dianggap bisa berpeluang dalam penyediaan modal dalam bentuk kerjasama atau bagi hasil dengan suatu kesepakatan kerja. Oleh sebab itu, tidak perlu dilakukan aksi program, tetapi bisa dilakukan suatu pilot project terhadap beberapa hektar lahan kering. Dengan demikian, untuk terlaksana dan memperoleh kepercayaan pihak investor maka perlu peran Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memfasilitasi, termasuk penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan lingkar yang telah direncanakan tahun 2008, dan memberi kemudahan lain berupa pelayanan administrasi dan keringanan dalam memperoleh perizinan bagi pengusaha yang bergerak sektor agribisnis.

6.3.14 Kerjasama usahatani dengan pengusaha lokal.