Tujuan Batasan Kajian P E N D A H U L U A N

5 Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK dan gangguan keamanan selama terjadi konflik bersenjata. Upaya petani lahan kering mengembangkan usahatani tentunya mengalami berbagai kendala internal dan eksternal. Sehubungan dengan persoalan tersebut, bagaimanakah rancangan strategi dan program pengembangan petani lahan kering yang lebih efektif ?

1.3 Tujuan

1. Mengidentifikasi masalah, potensi dan profil petani lahan kering dan menganalisis tingkat kesejahteraannya berdasarkan tingkat pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan pertanian maupun peternakan . 2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi keberhasilan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan petani dalam pemanfaatan potensi lahan kering di Gampong Lampisang Dayah. 3. Merumuskan rancangan strategi dan program pengembangan petani lahan kering Gampong Lampisang Dayah. 1.4 Kegunaan Kajian Pengembangan Masyarakat KPM berguna sebagai konsep pengembangan masyarakat petani lahan kering atau bagi pertanian subsisten. Secara khusus kajian ini dapat dijadikan sebagai panduan pembangunan sosial-ekonomi di Kabupaten Aceh Besar. 1. Untuk mengembangkan strategi pemberdayaan masyarakat melalui program penguatan ekonomi berbasis potensi pertanian lahan kering. 2. Kajian pengembangan masyarakat ini dapat dijadikan sebagai asumsi terhadap kajian-kajian pemberdayaan petani lahan kering dengan pendekatan yang berbeda. 3. Menjadi masukan bagi pihak yanng berwewenang dalam pengambilan kebijakan terhadap strategi penanggulangan kemiskinan terhadap petani lahan kering di Kabupaten Aceh Besar.

1.5 Batasan Kajian

Kajian pengembangan masyarakat KPM ini fokusnya terhadap kegiatan 60 kepala keluarga petani lahan kering yang tidak punya akses tetap terhadap lahan 6 sawah irigasi teknis. Penelitian ini mengkaji dan menganalisis aktivitas komunitas tersebut dalam kegiatan-kegiatan pertanian yang berhubungan dengan usahatani ladang, kebun dan penggembalaan ternak dan kegiatan lain yang terkait dengan pengelolaan hasil tani, karena masyarakat tersebut menganut pola nafkah ganda. Untuk maksud tersebut perlu diketahui dan dikaji peta sosial masyarakat meliputi ketersediaan lahan dan penguasaannya, kependudukan dan kepadatan, kondisi perekonomian masyarakat, struktur komunitas dan kelembagaan yang pernah terbentuk di desa ini selama tiga tahun terakhir. Di samping itu akan ditinjau juga pelapisan sosial dan konflik yang terjadi dikalangan petani lahan kering. Pada tinjauan pengembangan masyarakat akan diuraikan potret petani lahan kering dalam aktifitasnya pengolahan lahan untuk pertanian dan pemanfaatan lahan untuk pengembalaan. Di sini menguraikan pengembangan ekonomi dari dua sektor tersebut dan menjelaskan sejauhman pertumbuhan dan pengembangan ekonomi yang merupakan dampak dari penggunaan SDA lahan kering. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA