81 Dengan adanya upaya pembelaan diri petani melalui perwakilan atau
kelembagaannya diharapkan tercapai dua hal utama. Pertama supaya musrenbangdes dlakukan secara tranparan, kedua supaya dapat dilibatkan unsur
petani lahan kering dalam penyelenggaraannya, sebagaimana dimaksudkan pada dua rancangan program dalam strategi ke 10.
6.2.9 Meningkatkan SDM bidang pertanian untuk mendapat kepercayaan sektor swastapengusaha lokal.
Peningkatkan SDM petani lahan kering yang dapat dilakukan adalah pembinaan ketrampilan dalam pertanian, pengolahan hasil tani dan prilaku dalam
interaksi sosial. Dengan demikian perlu keterlibatan berbagai elemen dalam rangka perbaikan kualitas SDM tersebut termasuk pendamping teknis, peran lembaga adat,
dan donatur. Sehubungan dengan tujuan perbaikan SDM dan keterlibatan institusi yang terkait, maka rancangan programnya adalah :
1 Pemberian bimbingan teknis bidang pertanian. 2 Pemberian bimbingan teknis bidang peternakan.
Program ini diharapkan bisa berjalan sehingga dapat meyakinkan sektor swasta atau pengusaha dalam pengucuran bantuan maupun permodalan untuk
kegiatan usahatani lahan kering.
6.2.10 Memanfaatkan musrenbangdes sebagai media partisipatif dalam
penyampaian aspirasi petani lahan kering
.
Dalam matriks analisis SWOT terdapat unsur-unsur kelemahan yang sulit dihilangkan dan unsur-unsur ancaman yang sulit dihindarkan, masing-masing ada di
lingkungan usaha pertanian lahan kering. Upaya yang bisa ditempuh adalah mempengaruhi pengambil kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Bsar terhadap
pembangunan di masa yang akan datang, dengan cara berpartisipatif langsung dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Tujuan mempengaruhi ini supaya unsur petani lahan kering dapat menyampaikan kebutuhan, tentunya melalui usulan penyusunan anggaran atau
program pembangunan. Artinya, minimal komunitas ini harus bisa melakukan advokasi kepada instansi penyelenggaraan musrenbangdes, maksimal sampai pada
jalur musrenbang. Pilihan strategi di atas dengan dasar pemikiran bahwa selama ini aspirasi
masyarakat petani lahan kering kurang terakomudasi dalam agenda pembangunan
82 daerah dibandingkan dengan perkembangan sektor pertanian di kecamatan lain.
Akibat tidak terserap aspirasi petani akhirnya usaha sektor pertanian tidak terfasilitasi secara maksimal di antaranya tidak tersedia fasilitas khusunya untuk sarana kegiatan
pertanian lahan kering. Artinya peran petani dalam perencanaan daerah mempengaruhi keberhasilan usahatani di masa yang akan datang.
Pada intinya strategi ini diambil merupakan tidak lanjut dari advokasi kelembagaan petani lahan kering terhadap Pemda Aceh Besar. Artinya strategi ini
suatu model partisipatif dalam perencanaan daerah, sehingga tertampung aspirasi dan tujuan yang diharapkan bahwa pembangunan daerah memihak pada sektor
pertanian, khususnya pertanian lahan kering yang masih mengalami kekurangan berbagai aspek seperti modal, teknologi dan SDM. Oleh karena itu perlu sebuah
rancangan program pelaksanaan kegiatan. Program yang paling mendesak dan dibutuhkan adalah ;
1 Partisipatif petani lahan kering dalam pelaksanaan musrenbangdes. 2 Partisipatif petani lahan kering dalam pelaksanaan musrenbang.
Rancangan program tersebut selalu menjadi harapan petani lahan kering Gampong Lampisang Dayah supaya pembangunan bidang pertanian dapat
dilaksanakan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat di lapisan terbawah.
83
Gambar 6 Kerangka Alur Program Pemberdayaan Petani Lahan kering
S T R A T E G I P R O G R A M
HASIL YANG DIHARAPKAN
Membentuk kelembagaan kelompok tani bersama program BRR Aceh-
Nias, berbasis potensi lahan kering. Pembentukan kelompok pertanian dan
peternakan. Pembentukan Lembaga Adat Seuneubok.
Terorganisir kerjasama petani lahan kering
dalam kelembagaan.
Memanfaatkan keberadaan jalan lingkar dalam menggalang kerjasama
usahatani bersama program BRR. Kerjasama BRR Aceh-Nias dengan kelompok
pertanian lahan kering. Kerjasama BRR dengani Lembaga Adat
Seuneubok. Tercipta kelembagaan
yang berkelanjutan, bagi petani lahan
kering.
Memanfaatkan jasa pendamping teknis dalam rangka intensifikasi lahan
kering. Pendampingan PPL Pertanian dalam penggunaan
lahan intensifikasi. Peyuluhan PPL Pertanian terhadap peremajaan
kebun. Meningkatnya
efektivitas kegiatan usahatani di lahan
kering.
Memanfaatkan perkembangan pasar dengan membentuk koperasi simpan-
pinjam sebagai sarana perekonomian petani lahan kering.
Mendirikan Koperasi simpan-pinjam yang berbadan hukum.
Melibatkan donatur ke dalam koperasi. Terjalinnya network
dengan insitusi penyedia modal bagi
petani lahan kering.
Memanfaatkan jasa pendamping teknis guna memandu kegiatan usahatani.
Pelibatan pendamping teknis dalam kegiatan kelompok pertanian lahan kering .
Pelibatan pendamping teknis dalam Lembaga Adat Seuneubok.
Meningkatnya ketrampilan petani
lahan kering.
84
S T R A T E G I P R O G R A M
HASIL YANG DIHARAPKAN
Memamfaatkan program BRR untuk memperkenalkan dan penerapan
peralatan teknologi sederhana. .
Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah minyak kelapa.
Pengenalan cara dan penerapan alat pengolah sabut kelapa.
Tumbuhnya produksi hilir sektor pertanian
dan meningkatnya kegiatan ekonomi.
Memamfaatkan lahan terlantar untuk kegiatan kelompok tani dalam rangka
kemitraan dengan pengusaha lokal. Kemitraan usahatani dengan sektor swasta.
Kerjasama petani lahan kering dengan pengusaha lokal.
Terjalinnya network dengan insitusi
penyedia modal bagi petani
Meningkatkan kerjasama dalam memantau penyelenggaraan
musrenbangdes agar berlangsung secara transparan.
Melakukan advokasi ke BPM Aceh Besar, sebelum penyelenggaraan musrenbangdes.
Melakukan advokasi ke Bappeda Aceh Besar, sebelum penyelenggaraan musrenbang.
Terlaksananya proses perencanaan
pembangunan yang trasparanbootom-up.
Meningkatkan SDM bidang pertanian untuk mendapat kepercayaan sektor
swastapengusaha lokal. Pemberian bimbingan teknis bidang pertanian.
Pemberian bimbingan teknis bidang peternakan. Meningkatnya
kemampuan kegiatan usahatani dan ternak.
Melakukan advokasi kepada Pemda Aceh Besar melalui peran partisipatif
supaya terakses modal, pengetahuan dan teknologi dalan kegiatan
usahatani.
Partisipatif petani lahan kering dalam pelaksanaan musrenbangdes.
Partisipatif petani lahan kering dalam pelaksanaan musrenbang.
Tersera aspirasi petani lahan kering
dalam penyusunan rencana pem-
bangunan daerah.
85
6.3 Rancangan Program