Asset Sosial berbentuk Hubungan Sosial Berbasis Pertetanggaan

penstrataan yang sama seperti halnya nelayan dengan status yang berbeda dan pendapatan yang berbeda pula. Kedua jenis mata pencaharian tersebut juga sama - sama hidup tergantung pada sumber daya alam laut saja.

6.1.2 Asset Sosial berbentuk Hubungan Sosial Berbasis Pertetanggaan

Hubungan sosial berbasis pertetanggan merupakan asset sosial yang dapat dimobilisasi menjadi modal sosial untuk menopang sistem kehidupan rumahtangga nelayan. Hubungan ini terjalin atas dasar kedekatan rumah tinggal mereka. Adanya kedekatan wilayah tempat tinggal mendorong satu sama lain warga berinteraksi untuk waktu yang cukup lama sehingga akan timbul suatu pola interaksi yang terpola. Seseorang akan lebih dapat membantu orang lain apabila mereka memiliki suatu hubungan kedekatan misalnya adalah hubungan pertetanggaan. Hubungan ini terjalin seiring berjalannya waktu. Dengan adanya jalinan hubungan pertetanggaan ini memungkinkan satu sama lain menjalin hubungan pertemanan . Satu sama lain saling mengunjungi dan memberi. Hal umum dilakukan adalah tukar-menukar makanan. Apabila ada seorang tetangga yang membuat masakan tertentu maka terkadang mereka berbagi walau hanya dalam jumlah kecil. Bila ada tetangga yang sedang dalam kesulitan pun, maka para tetangga yang lain tidak segan-segan untuk membantu. Hal lain yang sering dilakukan oleh satu tetangga dengan tetangga yang lain adalah kegiatan ngendong 16 , kondangan, dan kerja bakti. 16 Kegiatan mengunjungi tetangga di sekitar tempat tinggal untuk sekedar berbincang-bincang dengan atau tanpa inum atau makan sesuatu makanan yang disuguhkan oleh tetangga yang dikunjungi tersebut. Ngendong sering dilakuka n oleh warga di Kelurahan Cilacap, biasanya dilakukan di sore atau malam hari setelah pulang kerja atau pulang melaut. Makanan yang disajikan saat tetangga ngendong biasanya berupa air putih maupun makanan ringan seadanya. Bahkan dalam perbincangan dengan tetangga yang ngendong tersebut tidak disertai sajian makanan maupun minuman apapun. Perbincangan yang di angkat dalam perbincangan tersebut adalah persoalan- persoalan kecil misalnya mengenai kegiatan penangkapan ikan di laut, masalah keluarga nelayan, ata u hanya sekedar berbincang-bincang dan bercanda. Adapula beberapa hubungan pertetanggan yang terjalin erat karena hubungan yang terjalin selain sebagai tetangga juga terjalin hubungan juragan dan pandega. Seorang tetangga yang sekaligus menjadi pandega seorang juragan lebih sering main ke rumah majikannya tersebut. Selain karena tenanganya dibutuhkan pada saat-saat tertentu, biasanya pandega juga hanya main ngendong untuk sekedar berbincang-bincang dengan majikan maupun pandega lain yang juga sedang berada di rumah juragan tersebut. Dalam kesempatan itu, biasanya juragan menyuruh makan tetangga atau pandega tersebut bila dirumahnya tepat masakan sudah matang atau telah ada sebelumnya. Hal tersebut sudah biasa dilakukan sehingga kadang tanpa disuruh mereka sudah mengambil makanan sendiri ke dapur atau meja makan. Hal tersebut seperti pernyataan Bapak Ms ketua kelompok nelayan Pandanarang sebagai berikut : “...biasanya tetangga sering ngendong...anak buah saya juga, mereka kalau ke sini sering saya suruh makan...saya suruh ambil sendiri jadi kadang-kadang sudah tahu langsung ke dapur saja.... Yah mereka sudah biasa keluar masuk rumah saya...tapi kalau tidak ada ya ambil air putih minum sendiri...ya saya dekat dengan semua nelayan di sini....” diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia Hubungan antara juragan dan pandega kebanyakan adalah juga hubungan dalam pertetanggan maupun persaudaraan. Para pandega menjadi lebih dekat hubungannya dengan juragan yang didukung oleh kebaikan yang diberikan oleh juragan. Pemberian beberapa barang serta keakraban yang ditawarkan membuat para pandega merasa nyaman berada di bawah juragannya. Hal tersebut juga seperti pernyataan Bapak Slm sebagai berikut : “...kalau hubungan kita dekat dengan juragan, biasanya saat datang ke rumah juragan, saya sering disuruh makan dahulu juga dikasih rokok, kalau bertemu di jalan juga sering dikasih rokok...juragan saya itu baik, dia juga menghargai saya, walau saya anak buahnya kan saya lebih tua. Juragan juga tidak apa-apa jika saya ikut orang lain bekerja pada orang lain untuk beberapa membantu-bantu sedikit. Upahnya juga lumayan...” diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa dalam hubungan pertetanggaan dapat terjalin erat apalagi selain itu memiliki hubungan lain dalam pekerjaan produksi di laut. Namun tidak semua orang melakukan hal yang serupa, apalagi nelayan yang hanya memiliki perahu jukung dengan operasi penangkapan 2-3 orang dan berpenghasilan hanya cukup untuk makan. Tindakan tersebut dapat sebagai konsekuensinya sebagai ketua yang mengayomi dan harus berhubungan dekat dengan anggotanya. Saling memberikan pertolongan pada tetangga yang membutuhkan saat sakit serta dalam kasus kematian terdapat dalam komunitas ini. Mereka saling membantu untuk menyiapkan segala keperluan serta tidak melaut saat tetangga ada yang meninggal. Hubungan yang terus berlangsung tersebut menumbuhkan rasa solidaritas di antara tetangga. Pada saat seseorang membutuhkan pertolongan, tetangga dekatlah yang menjadi penolong misalnya saat membutuhkan suatu perlengkapan yang tidak dimilikinya atau bahkan hingga bantuan dalam bentuk uang untuk memenuhi kebutuhan hidup rumahtangga nelayan. Namun biasanya untuk utang uang kepada tetangga seseorang akan berpikir tidak hanya sekali, karena masing-masing mengetahui kondisi tetangga mereka yang sama-sama nelayan. Mereka mengerti apabila dalam kondisi paceklik, semua mengalami hal serupa yaitu kekurangan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing rumahtangga nelayan. Seperti pernyataan dari Bapak Ty sebagai berikut : ”Kalau berhutang, paling-paling saya berhutang pada tetangga kalau untuk makan saja, biasnya sat saya sedang tidak ada uang ya...kadang-kadang malu juga tapi mau bagaimana lagi... saya kan tidak punya uang, apalagi kalau sedang musim paceklik... Semua nelayan di sini juga rata-rata sama, ya...punya hutang juga seperti saya. Dimana-mana orang kan juga punya hutang” diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia Hubungan pertetanggaan merupakan jaminan sosial bagi rumahtangga nelayan. Dengan adanya ikatan solidaritas di antara me reka, maka akan timbul rasa untuk saling membantu. Kebersamaan yang telah terjalin lama akan terus terjalin dengan adanya rasa saling tolong menolong di antaranya. Denga n memberikan pertolongan kepada tetangga yang membutuhkan, maka suatu saat rumahtangga nelayan tersebut akan mendapatkan pertolongan pada saat ia membutuhkan pertolongan dari tetangganya.

6.1.3 Asset Sosial berbentuk Hubungan Sosial Berbasis Kekeluargaan