Nilai-nilai Sosial Lainnya Norma-norma Sosial

Sisi lain dari larangan penangkapan ikan pada Jumat Kliwon ini adalah adanya berbagai kegiatan yang dapat dilakukan para nelayan secara bersama di darat. Hal tersebut terlihat dari adanya berbagai kegiatan rapat, arisan, kerja bakti, maupun kegiatan lainnya yang melibatkan nelayan dalam kelompok-kelompok masing-masing. Dengan adanya kegiatan tersebut membawa kerukunan dan keeratan yang terjalin antar nelayan yang terlibat. Selain itu, dengan adanya larangan ini para nelayan memiliki aturan bersama untuk ditaati bersama serta dapat saling mengingatkan sehingga terjalin keeratan yang lebih mendalam di antara para nelayan. Selain larangan Jumat Kliwon, terdapat pula larangan melaut pada hari Selasa Kliwon. Larangan adanya penangkapan ikan pada hari Selasa Kliwon ini juga telah ada sejak lama. Seperti halnya larangan Jumat Kliwon, larangan pada Selasa Kliwon juga dahulu banyak di patuhi karena menghargai aturan nenek moyang. Hanya saja larangan ini tidak seke tat larangan Jumat Kliwon karena hari Selasa Kliwon tidak tidak terlalu keramat sehingga lama -kelamaan larangan ini hilang dengan sendirinya dan hanya beberapa orang yang masih mempercayainya terutama para orang yang sudah lanjut usia atau orang tua.

6.3.3 Nilai-nilai Sosial Lainnya

Seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain terutama dalam suatu komunitas, sangat ditentukan serta diatur oleh ketentuan nilai-nilai sosial yang terbangun di dalamnya. Hubungan antar anggota komunitas yang telah terjalin dapat menjadi menurun bahkan rusak apabila dalam interaksi yang terjadi, salah satu atau keduanya tidak memahami aturan bertingkah laku yang telah ada. Aturan berperilaku tersebut terdapat dalam nilai-nilai sosial yang dibentuk oleh komunitas itu sendiri. Pada komunitas nelayan di Kelurahan Cilacap, beberapa norma yang memiliki kekuatan sebagai alat pengendali tingkah laku secara sadar maupun tidak sadar bagi anggota komunitas. Para warga dalam kehidupannya selalu bertindak saling menjaga dan hidup saling membantu. Apabila seorang tetangga sedang bepergian, maka orang tersebut akan menitipkan rumahnya untuk turut menjaga. Sebenarnya hal tersebut tanpa diminta, seorang tetangga terutama yang berada di samping rumah akan turut menjaga. Biasanya tetangga yang akan bepergian tersebut sembari berpamitan juga berbasa-basi dengan menitipkan rumah pada tetangganya tersebut. Hal itu sudah biasa dilakukan oleh masyarakat nelayan seperti pernyataan Bapak Mj sebagai berikut : “Kalau di sini aman-aman saja, tidak ada apa-apa...kalau saya sekeluarga mau pergi biasanya ya tinggal menitipkan rumah pada tetangga...tapi ya tetangga juga sudah sama-sama tahu untuk saling menjaga keamanan di sekitar tempat ini. Lain kali juga kita yang menjaga lingkungan sekitar...” diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia Di Kelurahan Cilacap tidak diadakan kegiatan ronda kampung . Menurut Bapak Ms dan beberapa nelayan lainnya, lingkungan rumah sudah dirasa aman dengan tidak adanya pencurian yang terjadi. Pencurian yang pernah terjadi adalah saat seorang nelayan yang biasa meletakkan perahunya di tepi pantai kehilangan cincin salah satu bagian dari alat tangkap jaring. Hal tersebut hanya diselesaikan dengan pengintaian dan penjagaan yang dilakukan secara pribadi oleh pemilik perahu. Setelah diintai ternyata pencuri seorang remaja yang berasal dari luar desa. Para nelayan saling percaya bahwa tidak ada warganya yang berani melakukan tindak kriminal seperti pencurian tersebut. Karena apabila tertangkap, si pencuri tersebut dapat dipukuli warga karena keeratan hubungan diantara para nelayan. Hal yang menurut beberapa nelayan kurang baik adalah adanya aktivitas di malam hari dengan mabuk-mabukan, dan ngibing menari-nari. Apabila mereka dilarang malah akan mengamuk sehingga dibiarkan saja asal tidak mengganggu. Kegiatan mereka tidak terlalu mengganggu karena dilaksanakan di tempat-tempat tertentu di pinggir pantai yang tidak terlalu mengganggu warga lainnya. Norma berperilaku juga ada yang sedikit luntur. Misalnya ada beberapa orang tua yang sedang berbincang-bincang di depan rumah pinggir jalan gang kecil, ada seorang anak-anak atau remaja yang lewat mengendarai sepeda tidak mengucap permisi nuwun sewu dan lewat dengan kencang. Hal tersebut menurut norma yang berlaku adalah dianggap tidak sopan, namun saat ini banyak pemuda yang melakukan hal tersebut. Adanya hal ini adalah salah satu contoh norma yang mengatur cara berperilaku masyarakat yang mulai tidak ditaati. Dalam hubungan sesama nelayan atau pengguna sumber daya laut lainnya, norma-norma dalam kegiatan penangkapan ikan di laut juga telah ada tanpa dibuat dalam bentuk tertulis . Misalnya kapal-kapal nelayan tidak boleh melewati jalur yang digunakan oleh kapal minyak besar milik perusahaan minyak. Dalam kegiatan penangkapan, perahu nelayan juga boleh berada berdekatan dengan perahu lain asal dalam jarak aman perahu tidak menyangkut jaring perahu lainnya. Aturan-aturan tersebut tidak pernah dibuat dalam bentuk catatan karena para nelayan telah mengerti posisi masing-masing seiring dengan interaksi yang telah sering pula mereka lakukan satu sama lain. Norma-norma tumbuh dan berkembang seiring dengan kebutuhan komunitasnya guna menjaga keselarasan segala aspek didalamnya.

6.4 Ikhtisar