4.8. Analisis Prioritas Strategi
Hirarki yang telah disusun dibentuk menjadi matriks banding berpasangan dimana pasangan-pasangan elemen dibandingkan berkenaan dengan suatu kriteria
di tingkat lebih tinggi Saaty, 1993. Kemudian dilakukan penilaian dengan membandingkan tingkat kepentingan atau prioritas antara satu elemen dengan
elemen lain yang berada dalam tingkat atau level yang sama berdasarkan pertimbangan tertentu.
Penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pemasaran restoran pizza dilakukan dengan pengisian kuesioner PHA. Penilaian
dari pihak internal dilakukan oleh tujuh responden yang terdiri dari Restaurant Manager,
dua orang Assistant Restaurant Manager ARM, tiga orang Shift Leader
, dan seorang mantan ARM Pizza Hut Padjajaran, sehingga matriks kuesioner yang diperoleh adalah matriks pendapat gabungan. Namun, setelah
dilakukan uji konsistensi dengan bantuan program Expert Choice, dari ketujuh responden tersebut ada dua responden yang tidak konsisten, sehingga tidak
disertakan pada pengolahan penilaian selanjutnya. Sebagai pembanding juga dilakukan penilaian dari pihak eksternal oleh manajer restoran Pizza X, sehingga
matriks kuesioner yang diperoleh untuk pembanding adalah matriks pendapat individu. Hasil pengisian kuesioner dan konsistensi responden dapat dilihat pada
Lampiran 4.
4.8.1. Segmen, Target dan Pemosisian Perusahaan
Segmen pasar restoran Pizza Hut Padjajaran adalah masyarakat perkotaan, dengan golongan pendapatan menengah dan menengah ke
atas, serta memiliki minat untuk mengkonsumsi makanan siap saji dari restoran. Target pasar dari restoran Pizza Hut Padjajaran adalah
masyarakat Kota Bogor dan pengunjung yang datang ke Kota Bogor, serta memiliki minat untuk mengkonsumsi makanan di luar pangan
pokok, seperti pizza. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan prioritas strategi
pemosisian produk adalah produkkualitas produk, harga, pemakai produk, kelas produk, dan pesaing. Dari hasil penilaian terhadap faktor-
faktor tersebut, ternyata restoran Pizza Hut lebih memprioritaskan faktor
produkkualitas produk, pemakai produk, dan kelas produk untuk pengembangan strategi pemosisian produk. Faktor produk menjadi
prioritas pertimbangan utama dalam penentuan strategi pemosisian produk dengan nilai bobot yang relatif jauh lebih besar dibandingkan
dengan faktor-faktor lainnya, berarti dalam penentuan strategi pemosisian produk restoran pizza sangat perlu untuk memperhatikan pemosisian
produk di pasar berdasarkan bentuk produk, penyajian produk, kualitas produk, karakter produk, dan variasi produk. Restoran Pizza Hut saat ini
dalam pemosisian produknya di pasar menggunakan pertimbangan produk dalam pemosisiannya berdasarkan kualitas produk yang baik,
karena produk dengan kualitas yang baik sangat diperlukan dalam industri pengadaan pangan lewat restoran, agar bisa memberi kepuasan
bagi konsumen restoran pizza. Restoran Pizza X sebagai pembanding juga lebih memprioritaskan faktor produkkualitas produk dan pemakai
produk, namun yang berbeda adalah prioritas selanjutnya, yaitu faktor pesaing. Faktor pesaing memiliki bobot yang relatif tidak begitu jauh dari
faktor prioritas pertimbangan utama bagi Restoran Pizza X, hal ini berarti dalam penentuan strategi pemosisian produknya di pasar restoran Pizza X
juga menekankan posisinya berdasarkan reaksi perbandingan kedudukannya terhadap pesaing dalam industri restoran pizza dengan
harapan konsumen bisa menilai Restoran Pizza X berdasarkan kelebihannya dari restoran pesaingnya. Pembobotan dan prioritas faktor-
faktor penyusun strategi pemosisian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi pemosisian
Faktor Bobot
Prioritas
Bobot Pembanding
Prioritas Pembanding
Produk 0.4616
1 0.381 1
Harga 0.0761 4
0.120 4
Pemakai Produk 0.2921
2 0.226
2 Kelas Produk
0.1257 3
0.071 5
Pesaing 0.0446 5
0.202 3
Restoran Pizza X Hasil pembobotan terhadap alternatif strategi pemosisian produk
menunjukkan bahwa restoran Pizza Hut lebih memprioritaskan multy
benefit positioning strategy, yaitu pemosisian produk di pasar dengan
menggunakan dua manfaat atau lebih. Restoran Pizza X sebagai pembanding juga memiliki prioritas yang sama. Maka dalam penentuan
posisi produknya di pasar restoran pizza sebaiknya menekankan pada dua manfaat atau lebih, misalnya dengan memposisikan restoran berdasarkan
manfaat dari produknya dan manfaat dari pelayanannya dimana dengan menikmati hidangan di restoran tersebut, selain mendapatkan produk
yang enak, konsumen juga mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Restoran Pizza Hut saat ini dalam pemosisian produknya di pasar
menggunakan manfaat kualitas pizza yang baik dan suasana yang bersahabat. Hasil pembobotan dan prioritas alternatif strategi pemosisian
dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Bobot dan prioritas alternatif-alternatif strategi pemosisian
Alternatif Strategi Bobot Prioritas
Bobot Pembanding
Prioritas Pembanding
Single Benefit Positioning Strategy
0.1513 2 0.125
2
Multi Benefit Positioning Strategy
0.8487 1
0.875 1
Restoran Pizza X
4.8.2. Strategi Pemasaran