Strategi Pemasaran Analisis Prioritas Strategi

benefit positioning strategy, yaitu pemosisian produk di pasar dengan menggunakan dua manfaat atau lebih. Restoran Pizza X sebagai pembanding juga memiliki prioritas yang sama. Maka dalam penentuan posisi produknya di pasar restoran pizza sebaiknya menekankan pada dua manfaat atau lebih, misalnya dengan memposisikan restoran berdasarkan manfaat dari produknya dan manfaat dari pelayanannya dimana dengan menikmati hidangan di restoran tersebut, selain mendapatkan produk yang enak, konsumen juga mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Restoran Pizza Hut saat ini dalam pemosisian produknya di pasar menggunakan manfaat kualitas pizza yang baik dan suasana yang bersahabat. Hasil pembobotan dan prioritas alternatif strategi pemosisian dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Bobot dan prioritas alternatif-alternatif strategi pemosisian Alternatif Strategi Bobot Prioritas Bobot Pembanding Prioritas Pembanding Single Benefit Positioning Strategy 0.1513 2 0.125 2 Multi Benefit Positioning Strategy 0.8487 1 0.875 1 Restoran Pizza X

4.8.2. Strategi Pemasaran

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan alternatif strategi pemasaran adalah kondisi finansial perusahaan, kapasitas perusahaan, komponen bauran manajemen jasa, sikap konsumen, pesaing, serta kondisi ekonomi, sosial, dan politik. Dari hasil pembobotan dan prioritas terhadap faktor-faktor penyusun strategi pemasaran Tabel 9, dapat dilihat bahwa faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam penyusunan strategi pemasaran restoran Pizza Hut adalah sikap konsumen. Sikap konsumen adalah mengenai bagaimana konsumen berekasi terhadap produk yang ditunjukkan oleh perilaku konsumen dan bagaimana konsumen memperoleh kepuasan akan nilai yang diharapkan dari produk. Sikap konsumen adalah faktor yang sangat perlu untuk diperhatikan karena konsumen merupakan penentu utama bagi perkembangan usaha dan terkait langsung dalam proses pemasaran. Apabila konsumen merasa terpuaskan, maka akan menumbuhkan sikap loyalitas dari konsumen terhadap restoran, sehingga dengan meningkatnya jumlah kosumen dengan loyalitas yang tinggi, maka akan meningkatkan kemampuan restoran dalam meningkatkan pangsa pasar dan kemudian bisa mengembangkan usahanya. Sedangkan restoran Pizza X sebagai pembanding lebih memprioritaskan faktor pesaing dalam membentuk strategi pemasarannya. Karena pengembangan strategi pemasaran Restoran Pizza X merupakan reaksi dari sistem pemasaran yang dijalankan oleh pesaing dengan memperkirakan aktivitas perlawanan yang diberikan. Tabel 9. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi pemasaran Faktor Bobot Prioritas Bobot Pembanding Prioritas Pembanding Kondisi Finansial Perusahaan 0.1430 3 0.151 3 Kapasitas Perusahaan 0.0995 4 0.098 4 Komponen Manajemen Jasa 0.1982 2 0.082 5 Sikap Konsumen 0.4711 1 0.204 2 Pesaing 0.0342 6 0.436 1 Kondisi Ekonomi, Sosial, dan Politik 0.0540 5 0.029 6 Restoran Pizza X Penentuan strategi pemasaran restoran Pizza Hut Padjajaran merupakan upaya untuk mencapai tiga tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ketiga tujuan tersebut adalah meningkatkan volume penjualan, meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar, dan meningkatkan profitabilitas. Restoran Pizza Hut dan restoran Pizza X sebagai pembanding memiliki prioritas tujuan yang sama, yakni dengan prioritas pertama adalah meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar, dengan harapan selanjutnya bisa untuk meningkatkan volume penjualan, kemudian berhasil meningkatkan kemampulabaan perusahaan. Peningkatan pertumbuhan pangsa pasar diindikasikan dengan bertambahnya bagian pasar yang berhasil diperoleh perusahaan dari keseluruhan pasar industri, peningkatan volume penjualan diindikasikan dengan peningkatan total penjualan perusahaan dari tahun ke tahun, dan peningkatan kemampulabaan diindikasikan oleh peningkatan rasio keuntungan terhadap penjualan. Pembobotan dan prioritas terhadap tujuan penyusunan strategi pemasaran dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Bobot dan prioritas tujuan dari strategi pemasaran Tujuan Bobot Prioritas Bobot Pembanding Prioritas Pembanding Meningkatkan Volume Penjualan 0.3789 2 0.253 2 Meningkatkan Pertumbuhan Pangsa Pasar 0.4133 1 0.553 1 Meningkatkan Profitabilitas 0.2078 3 0.194 3 Restoran Pizza X Pengembangan strategi pemasaran dilakukan dengan pengembangan komponen bauran pemasaran perusahaan. Restoran pizza sebagai jenis usaha jasa memiliki lima komponen bauran pemasaran yang paling pokok, yaitu bauran promosi, bauran harga, bauran produk, bauran distribusi, dan bauran sumber daya manusia. Dari kelima bauran tersebut, berdasarkan hasil pembobotan dan prioritas dari kriteria-kriteria bauran strategi pemasaran pada Tabel 11, maka yang menjadi prioritas pertama bagi restoran Pizza Hut adalah bauran produk yang selanjutnya diikuti oleh bauran sumber daya manusia, dengan nilai bobot yang berpaut tidak terlalu jauh. Hal ini disebabkan karena Pizza Hut berusaha mengembangkan usahanya lewat pengembangan produk jasanya, baik dengan mengembangkan produk nyata tangible product lewat makanan yang disajikan, maupun dengan mengembangkan produk tidak nyata intangible product lewat orang atau SDM yang memberikan pelayanan. Diharapkan dengan keberhasilan dalam memberikan produk terbaik dan pelayanan lewat SDM yang terlatih maka restoran mampu meraih pangsa pasar yang lebih luas. Sedangkan restoran Pizza X sebagai pembanding lebih memilih bauran promosi sebagai prioritas pertama dalam pengembangan strategi pemasarannya. Karena lewat promosi yang gencar maka Restoran Pizza X bisa meningkatkan kemampuan menarik Bobot Kriteria-kriteria Bauran Strategi Pemasaran B. Distribusi 0.1267 B. Produk 0.4118 B. Harga 0.0640 B. SDM 0.3202 B. Promosi 0.0774 minat konsumen, sehingga pangsa pasarnya akan semakin meningkat pula. Tabel 11. Bobot dan prioritas kriteria-kriteria bauran strategi pemasaran Kriteria Bauran Bobot Prioritas Bobot Pembanding Prioritas Pembanding Bauran Promosi 0.0774