Struktur Argumentasi Hakikat Keterampilan Menulis Argumentasi

34 tujuan, penetapan sikap, buah pikiran, penggarapan, ilustrasi dan kotras, gaya penulisan, dan perencanaan. Sasaran dalam argumentasi yaitu kebenaran isi tulisan, istilah yang menimbulkan perbedaan pendapat, dan menentukan letak perbedaan pendapat.

2.2.1.5 Struktur Argumentasi

Argumentasi memiliki struktur tersendiri dalam pengembangannya. Menurut Parera 1993:12-13, struktur argumentasi meliputi tiga bagian, yaitu bagian introduksipengantar, bagian pengembangan, dan bagian konklusi. Bagian introduksi menekankan pada pembahasan dan pemeriksaan mengenai pernyataan yang diungkapkan penulis. Penulis harus dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang cara dia menentukan sikap secara jelas dan tegas terhadap pokok persoalan yang akan dibahas. Indikasi tentang cara menentukan sikap ini menjadi pangkal dari keseluruhan argumen yang akan disampaikan pada bagian selanjutnya, yaitu bagian pengembangan. Pada bagian pengembangan, penulis terlebih dahulu memaparkan pendapat dan pandangan pihak lain. Kemudian penulis mulai mengemukakan argumen-argumen dengan memberikan sesuatu yang baru dan penting agar pembaca menjadi yakin akan kebenaran pendapatnya. Pada bagian konklusi, penulis dapat mengulang kembali argumen yang pertama. Jika penulis mampu membuktikan argumen yang telah disampaikannya, pembaca akan mengikuti pendapatnya. Sementara jika penulis merasa kurang puas dalam penyelesaiannya, penulis harus dapat menunjukkan sebab-sebabnya. 35 Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Keraf 2007:104-107, yakni struktur argumentasi terdiri atas pendahuluan, pembuktian tubuh argumentasi, dan penutup kesimpulan atau ringkasan. Pada bagian pendahuluan, penulis harus dapat menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen-argumen yang akan disampaikan, serta menunjukkan dasar atau alasan penulis mengulas sebuah topik tertentu. Bagian kedua, yakni tubuh argumen berisi pembuktian terhadap kebenaran persoalan yang diargumentasikan. Dalam hal ini, penulis harus dapat menyeleksi fakta dengan cermat, menyusun bahan secara baik dan teratur, berfikir secara kritis, dan menyertakan fakta, evidensi, kesaksian, premis, dan sebagainya dengan benar sehingga pembaca dapat menerima argumentasi yang disampaikannya. Bagian penutup berisi kesimpulan dan ringkasan. Kesimpulan dikemukakan sesuai dengan tujuan, mereview ingatan pembaca tentang apa yang telah disampaikan, dan menunjukkan alasan yang logis tentang kesimpulan yang diambil supaya pembaca dapat menerima pendapatnya. Alfiansyah 2009:2 juga sependapat dengan kedua ahli tersebut. Menurutnya, struktur penulisan argumentasi terdiri atas tiga bagian, yaitu 1 pendahuluan; berisi latar belakang masalah dan permasalahan, 2 isi; keseluruhan uraian yang berusaha menjawab permasahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Uraian isi karangan berupa pernyataan, data, fakta, contoh, atau ilustrasi yang diambil dari pernyataan, pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, dan kesimpulan yang dapat mengukuhkan bahwa pemecahan permasalahan itu harus demikian, dan 3 penutup; berupa ikhtisar atau kesimpulan. 36 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, jelas terlihat bahwa struktur argumentasi terdiri atas tiga hal, yaitu pendahuluan, pengembanganpembuktian, dan penutup. Pendahuluan berisi pernyataan penulis yang menjadi dasar pemilihan sebuah topik sehingga mampu menarik perhatian pembaca terhadap pokok permasalahan yang akan diulas. Bagian pengembangan berisi pembuktian dengan mengemukakan berbagai fakta, ilustrasi, contoh, kesaksian, pendapat ahli, dan hasil penelitian yang mampu meyakinkan pembaca. Sementara bagian penutup berisi kesimpulan atau ringkasan.

2.2.1.6 Langkah-langkah Menulis Argumentasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII A MTS AL ISLAM LIMPUNG KAB. BATANG

0 20 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Penemuan Kata Kunci Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII C MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak.

0 3 138

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11