39
fungsi media pembelajaran, kriteria pemilihan media pembelajaran, jenis media pembelajaran, dan gambar karikatur sebagai media pembelajaran. Selanjutnya
dipaparkan teori-teori yang mendasari pemilihan teknik pancingan kata kunci. Penjelasan teori-teori mengenai media gambar karikatur adalah sebagai berikut.
2.2.2.1 Pengertian Media
Soeparno 1988:1-2 menjelaskan bahwa media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan message
atau informasi dari suatu sumber resource kepada penerimanya receiver. Dalam proses belajar mengajar, pesan atau informasi yang dimaksud berasal dari
guru. Sedangkan penerima informasinya adalah siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh
para siswa. Kemampuan tersebut dapat dikomunikasikan melalui berbagai saluran, yaitu saluran penglihatan visual, saluran pendengaran audio, saluran
penglihatan dan pendengaran audiovisual, saluran perasaan sense, dan saluran yang berwujud penampilan performance.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Arsyad 1995:3 yang menjelaskan bahwa k
ata „media‟ berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Media adalah pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, guru diposisikan sebagai pengirim pesan, siswa sebagai penerima pesan, dan media
sebagai pengantar pesan. Dengan demikian, media berperan penting dalam proses pembelajaran, karena tanpa media, berarti pesan tersebut tidak dapat disampaikan.
40
Lain halnya dengan kedua pendapat di atas, Ibrahim dan Syaodih 1996:112 mengartikan media dalam konteks pembelajaran, yaitu segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong
proses belajar mengajar. Pengertian media dalam hal ini lebih kompleks daripada dua pengertian sebelumnya. Media tidak hanya sebagai penyalur pesan, akan
tetapi lebih menekankan aspek siswa, yakni merangsang minat siswa dalam proses belajar mengajar.
Sementara itu, Rohani 1997:3-4 berpendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat diindra dan berfungsi sebagai perantarasaranaalat untuk
proses komunikasi
proses belajar
mengajar. Lebih
lanjut, Rohani
mengemukakan bahwa media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai sarana komunikasi yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk
mencapai tujuan, proses, dan hasil instruksional secara mudah, efektif, dan efisien. Pengertian tersebut mengisyaratkan bahwa media yang digunakan dapat berupa
alat-alat berteknologi canggih seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini. Meski demikian, penggunaan media tetap harus memperhatikan
keefektifan dan kesesuaian dengan kompetensi yang diajarkan dan tujuan pembelajaran.
Sejalan dengan
pendapat-pendapat sebelumnya,
Uno 2008:65
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengajar atau instruktur kepada peserta
belajar. Pengertian ini lebih spesifik dibanding pengertian-pengertian sebelumnya,
41
yaitu mengacu pada alat. Alat yang digunakan bisa bermacam-macam bergantung kepada pesan atau materi yang akan diajarkan.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat diambil simpulan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru sebagai sarana untuk
menyampaikan pesan atau materi yang akan diajarkan, serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa dalam proses belajar
mengajar. Media sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar sebagai sarana untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan memudahkan dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.
2.2.2.2 Fungsi Media Pembelajaran