258
II, salah seorang siswa terlihat aktif dan bersemangat mengemukakan pendapatnya kepada anggota kelompoknya. Siswa yang diajak berdiskusi juga
terlihat senang dan bersemangat menuliskan ide-ide dari teman sekelompoknya. Pada saat guru memberi pengarahan terhadap kelompok yang mengalami
kesulitan, siswa terlihat sangat aktif dan serius memperhatikan masukan dari guru. Sementara itu, kelompok lain terlihat tetap aktif berdiskusi.
4.2.3.2 Kedisiplinan Siswa
Kedisiplinan siswa pada saat awal pembelajaran menulis argumentasi
melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci siklus I sudah cukup baik. Hanya saja masih ada siswa yang terlihat kurang bersemangat mengikuti
pembelajaran. Ada pula siswa yang bergurau dan tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. Siswa antusias dengan pembelajaran yang sedang
berlangsung sehingga suasana kelas menjadi kondusif. Hanya beberapa siswa terlihat kurang disiplin pada saat membentuk kelompok. Siswa juga kurang
antusias terhadap tugas-tugas yang diberikan guru dan tidak berdisiplin terhadap tugas yang diberikan oleh guru.
Perubahan perilaku kedisiplinan pada siklus II ditandai dengan sikap siswa yang duduk dengan rapi dan teratur di bangku masing-masing pada saat awal
pembelajaran. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan tertib sehingga suasana kelas menjadi kondusif. Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh
pada saat guru menyampaikan pendalaman materi. Siswa juga berdisiplin dan cekatan pada saat membentuk kelompok. Siswa antusias terhadap tugas-tugas
259
yang diberikan guru setelah mendapat masukan dari guru. Pada saat pengumpulan tugas, semua siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
Perubahan kedisiplinan siswa dapat dilihat pada gambar 15.
siklus I siklus II
Gambar 15. Perbandingan Aktivitas Siswa pada Awal Pembelajaran
dan pada Saat Menerima Penjelasan Guru Siklus I dan Siklus II
Gambar 15 memperlihatkan kedisiplinan siswa pada awal pembelajaran
dan pada saat menerima penjelasan guru. Pada gambar siklus I, siswa terlihat sudah fokus memperhatikan penjelasan guru. Hanya saja ada satu siswa putra
yang duduk di bangku belakang yang terlihat kurang bersemangat dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Gambar siklus I yang kedua, menunjukkan siswa
260
sudah mulai tertarik dan antusias melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci. Hanya
saja ada satu siswa putri yang juga kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Sementara pada gambar siklus II, siswa terlihat bersemangat dan sangat antusias
mengikuti pembelajaran. Pada saat guru memberi pendalaman materi tentang penerapan media gambar karikatur dan teknik pancingan kata kunci dalam
menulis argumentasi, siswa sangat berfokus memperhatikan penjelasan guru.
4.2.3.3 Kejujuran Siswa