Hakikat Teknik Pancingan Kata Kunci

51 adalah gambaran seseorang yang dilebih-lebihkan atau gambar-gambar lain yang menggambarkan sebuah fenomena. Gambar karikatur mengandung pesan yang harus ditafsirkan oleh siswa agar dapat dikembangkan menjadi tulisan argumentatif. Gambar karikatur sangat tepat untuk digunakan sebagai media pembelajaran menulis argumentasi karena selain murah, mudah didapatkan, dan menarik, juga memudahkan siswa dalam menyampaikan argumen-argumennya karena gambar karikatur mengandung suatu makna, pesan, kritik, atau informasi lain yang tersirat secara visual. Meskipun demikian, gambar karikatur juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menjangkau kelompok besar, hanya menekankan persepsi indra penglihatan saja, serta tidak menampilkan unsur suara dan gerak.

2.2.3 Hakikat Teknik Pancingan Kata Kunci

Parera 1986:19 mengungkapkan bahwa teknik merupakan usaha pemenuhan terhadap sebuah metode dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa di dalam kelas. Teknik merupakan suatu kecerdikan, siasat, atau ikhtiar yang dipergunakan guru untuk mencapai tujuan secara langsung. Teknik pada pengertian ini dimaksudkan sebagai sebuah usaha yang dilakukan guru untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan. Jadi, guru dalam menerapkan teknik harus memperhatikan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah pembelajaran. Tarigan dan Tarigan 1987:215-216 mengungkapkan bahwa kata-kata kunci dapat dijadikan sebagai jembatan ke arah karangan. Artinya, kata-kata kunci 52 dapat dikembangkan menjadi sebuah karangan atau tulisan. Teknik menulis dengan cara ini sering disebut dengan istilah teknik pengembangan kata kunci. Kegiatan menulis diawali dengan adanya kata-kata kunci yang bisa dikembangkan siswa menjadi sebuah tulisan. Kata-kata kunci tersebut pada awalnya ditentukan berdasarkan bacaan yang telah diidentifikasi. Namun, dalam penelitian ini kata- kata kunci ditentukan siswa dari gambar karikatur. Selain lebih menarik, penentuan kata kunci berdasarkan gambar karikatur juga membuat siswa lebih kreatif, lebih peka, dan lebih kritis. Peneliti kemudian berupaya mencari solusi lain, yaitu bagaimana supaya siswa tidak kesulitan dalam menentukan kata-kata kunci berdasarkan gambar karikatur. Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan teknik khusus, yaitu dengan cara guru memberikan pancingan terlebih dahulu. Teknik pancing atau teknik pancingan adalah kegiatan memancing sebagai teknik dasar untuk memperoleh informasi dari seseorang Sudaryanto 1993:137. Teknik tersebut digunakan untuk kegiatan berbicara. Namun, teknik tersebut digunakan oleh peneliti dalam pembelajaran menulis, yaitu menulis argumentasi. Menurut hemat peneliti, teknik pancingan dapat digunakan untuk menjembatani antara media yang digunakan, yakni gambar karikatur dengan keterampilan menulis argumentasi. Artinya, teknik tersebut dapat diterapkan dengan cara guru memancing siswa menggunakan kata- kata kunci supaya siswa terangsang untuk mengungkapkan pendapatnya- pendapatnya. Dengan kata lain, teknik pancingan kata kunci dapat mempermudah siswa dalam menulis argumentasi. 53 Pada pengertian lain, teknik diartikan sebagai prosedur atau langkah- langkah yang akan ditempuh sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan materi yang hendak diajarkan Hamalik 1993:4. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa sebuah teknik tertentu dilaksanakan dengan prosedur dan langkah-langkah yang sesuai dengan tujuan dan materi ajar. Jika teknik yang dilaksanakan kurang sesuai dengan materi yang diajarkan, tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai. Demikian pula jika teknik yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, penyampaian materi ajar menjadi tidak efektif dan tidak terfokus. Berbeda dengan pendapat Hamalik, Sudaryanto 1993:9 menjelaskan bahwa teknik adalah cara melaksanakan sebuah metode dengan menggunakan alat yang tepat. Ini berarti bahwa teknik diterapkan berdasarkan sebuah metode dan penerapannya harus menggunakan media yang tepat serta disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Jika materi yang diajarkan adalah menulis argumentasi dan media yang digunakan adalah gambar karikatur, maka salah satu teknik yang tepat untuk pembelajaran ini adalah teknik pancingan kata kunci. Keunggulan dan efektifitas dari teknik pancingan kata kunci dalam pembelajaran menulis argumentasi melalui gambar karikatur telah dijelaskan pada paragraf-paragraf sebelumnya. Teknik pembelajaran kata kunci pada mulanya termasuk teknik pembelajaran kosakata yang dikembangkan oleh Suyatno 2004. Namun, pada penelitian ini, teknik tersebut dirujuk dan dikembangkan menjadi teknik pancingan kata kunci sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis argumentasi. Teknik tersebut dapat digunakan untuk menentukan kata- 54 kata kunci berdasarkan gambar karikatur. Kata-kata kunci tersebut ditentukan secara bersama-sama oleh guru dan siswa. Pada kegiatan pembelajaran menulis argumentasi, guru memberikan stimulus dengan menawarkan kata-kata kunci yang berkaitan dengan gambar karikatur yang disajikan. Siswa juga ikut menentukan kata-kata kunci yang menurut mereka sesuai dengan gambar karikatur. Kemudian, siswa mengembangkan kata-kata kunci yang telah ditentukan menjadi kalimat-kalimat dan paragraf argumentasi sesuai dengan daya nalar, penafsiran, kapasitas gagasan-gagasan dan argumen-argumen, tingkat pengalaman, serta fakta-fakta yang diketahui tentang topik yang terdapat dalam gambar karikatur. Secara sistematis, para siswa akan terbiasa memadukan kemampuan mengungkapkan gagasan dan argumennya dengan kata kunci untuk menghasilkan sebuah tulisan argumentasi. Teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat dijadikan dasar dan landasan bagi peneliti untuk menerapkan teknik yang tepat dalam pembelajaran menulis argumentasi. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan teknik pancingan kata kunci sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis argumentasi. Teknik pancingan kata kunci adalah cara khusus yang dapat dipilih guru untuk mengeksplorasi pilihan kata yang dimiliki siswa agar siswa menjadi terlatih menuangkan gagasannya. Teknik ini diterapkan dengan cara guru memberikan pancingan kata-kata kunci, kemudian siswa menentukan kata-kata kunci lain dan mengembangkan kata-kata kunci tersebut menjadi kalimat-kalimat hingga menjadi paragraf atau wacana argumentatif. Teknik ini dipilih dan diterapkan sesuai dengan media yang digunakan, yaitu media gambar karikatur. 55

2.2.4 Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Media Gambar Karikatur Teknik Pancingan Kata Kunci

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII A MTS AL ISLAM LIMPUNG KAB. BATANG

0 20 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Penemuan Kata Kunci Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII C MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak.

0 3 138

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11