Langkah-langkah Menulis Argumentasi Hakikat Keterampilan Menulis Argumentasi

36 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, jelas terlihat bahwa struktur argumentasi terdiri atas tiga hal, yaitu pendahuluan, pengembanganpembuktian, dan penutup. Pendahuluan berisi pernyataan penulis yang menjadi dasar pemilihan sebuah topik sehingga mampu menarik perhatian pembaca terhadap pokok permasalahan yang akan diulas. Bagian pengembangan berisi pembuktian dengan mengemukakan berbagai fakta, ilustrasi, contoh, kesaksian, pendapat ahli, dan hasil penelitian yang mampu meyakinkan pembaca. Sementara bagian penutup berisi kesimpulan atau ringkasan.

2.2.1.6 Langkah-langkah Menulis Argumentasi

Parera 1993:3-4 menjelaskan langkah-langkah dalam sebuah komposisi, termasuk tulisan argumentatif, yaitu 1 pemilihan topik atau pokok bahasan, 2 pengumpulan informasi dan bahan, 3 evaluasi informasi dan bahan, 4 pengelolaan pokok-pokok pikiran, dan 5 proses penulisan. Langkah awal dalam kegiatan menulis adalah menentukan topik atau pokok bahasan agar gagasan yang akan dikembangkan menjadi jelas dan terfokus. Setelah menentukan topik, langkah berikutnya ialah mengumpulkan informasi dan bahan yang berkaitan dengan topik yang telah ditetapkan. Informasi dan bahan tersebut kemudian dievaluasi atau dipilih, yakni hanya bahan yang sesuai topik dan mendukung gagasan-gagasannya saja yang dipilih. Langkah selanjutnya, penulis menyusun kerangka yang berguna untuk mengelola pokok-pokok pikiran dan memudahkan dalam pengembangan tulisan. Setelah kerangka selesai dibuat, penulis mulai melakukan proses penulisan. 37 Secara lebih lengkap, Suparno dan Yunus 2004:1.14-1.25 menguraikan langkah-langkah menulis argumentasi dalam tiga fase, yaitu fase prapenulisan persiapan, penulisan pengembangan isi tulisan, dan pascapenulisan telaah dan revisi atau penyempurnaan tulisan. Ketiga fase tersebut terdiri atas aktivitas- aktivitas yang membutuhkan proses dan waktu tersendiri. Pada fase prapenulisan, terdapat aktivitas memilih topik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan atau informasi yang diperlukan, serta mengorganisasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka tulisan. Pada fase penulisan, aktivitas yang dilakukan penulis yaitu mengembangkan ide-ide yang terdapat dalam kerangka tulisan. Pengembangan ide-ide tersebut harus memperhatikan struktur penulisan, kedalaman dan keluasan isi tulisan, jenis informasi yang disajikan, pola organisasi tulisan, serta gaya dan cara pembahasan. Penulis argumentasi tentu mengembangkan ide-ide tersebut berdasarkan struktur argumentasi, menyajikan fakta-fakta yang membuktikan gagasan-gagasannya, memilih pola deduktif atau induktif, serta menggunakan gaya dan cara pembahasan argumentatif. Fase selanjutnya yaitu fase pascapenulisan. Pada fase ini, aktivitas yang dilakukan yaitu penyuntingan dan perbaikan revisi. Proses penyuntingan dan perbaikan dapat dilakukan dengan membaca keseluruhan tulisan, menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau memberikan catatan bila ada hal-hal yang harus diganti, ditambahkan, disempurnakan, serta melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan. Sementara itu, hampir sama dengan pendapat Parera, langkah-langkah dalam menulis argumentasi menurut Alfiansyah 2009:2 yaitu 1 memilih topik, 38 2 mengumpulkan bahan, 3 menyusun kerangka tulisan, 4 mengembangkan pendahuluan, 5 mengembangkan isi tulisan, dan 6 membuat penutup. Topik yang dipilih hendaknya topik yang aktual sehingga manfaatnya lebih terasa. Di samping itu, bahan-bahan yang dikumpulkan juga menjadi lebih mudah. Tentunya bahan yang digunakan adalah bahan yang sesuai dengan topik yang akan diulas. Setelah bahan terkumpul, penulis terlebih dahulu membuat kerangka tulisan supaya mudah dalam mengembangkan gagasan. Gagasan mulai dikembangkan dalam paragraf pendahuluan yang berisi permasalahan dan latar belakang masalah. Pada bagian tersebut, penulis harus mampu menarik perhatian pembaca tentang topik yang dipilihnya. Kemudian, gagasan dikembangkan dalam paragraf inti yang berisi fakta-fakta yang mendukung gagasannya. Langkah terakhir, membuat bagian penutup yang berisi simpulan, ringkasan, atau saran penulis. Uraian tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah dalam menulis argumentasi yaitu memilih topik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan dan informasi, menyusun kerangka tulisan, mengembangkan kerangka menjadi tulisan argumentatif yang terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup, serta melakukan penyuntingan dan perbaikan. Langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan secara urut dan sesuai dengan kaidah tulisan argumentatif, mulai dari struktur, pola penyajian, dan gaya bahasa yang digunakan.

2.2.2 Hakikat Media Gambar Karikatur

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII A MTS AL ISLAM LIMPUNG KAB. BATANG

0 20 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

5 41 167

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 6 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEDIA TEKS DRAMA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MRANGGEN KABUPATEN DEMAK.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Penemuan Kata Kunci Melalui Media Gambar Siswa Kelas VII C MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak.

0 3 138

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11