72
penelitian siklus II terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut.
3.1.2.1 Perencanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus I, perencanaan yang dilakukan pada siklus II adalah 1 menyusun rencana pembelajaran menulis argumentasi yang
lebih sistematis dan memberikan umpan balik, 2 memilih media gambar karikatur dengan topik yang lebih mudah dipahami siswa dan tetap mengukur
kemampuan siswa, 3 menyiapkan materi pembelajaran menulis argumentasi, 4 menyiapkan instrumen penelitian berupa pedoman penilaian, pedoman deskripsi
perilaku ekologis, pedoman catatan harian guru, pedoman catatan harian siswa, pedoman sosiometri, dan pedoman wawancara, dan 5 mengonsultasikan rencana
yang telah disiapkan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang bersangkutan. Selain itu, peneliti menyiapkan diri untuk
mengatasi kesulitan sesuai hasil refleksi siklus I dalam tindakan pembelajaran siklus II. Peneliti juga berkoordinasi dengan guru tentang rencana pembelajaran
yang akan dilaksanakan agar pembelajaran menulis argumentasi pada siklus II dapat berlangsung dengan baik dan lancar sehingga hasil yang dicapai sesuai
dengan target. Rencana disusun semaksimal mungkin sebagai upaya penyempurnaan dan perbaikan atas rencana sebelumnya. Perbaikan rencana pada
siklus II diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dan kekurangan- kekurangan pada siklus I sehingga hasil pembelajaran menulis argumentasi pada
siklus II dapat meningkat.
73
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan sebagai upaya memperbaiki tindakan sebelumnya dan meningkatkan
hasil belajar siswa. Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan yaitu pendahuluan, kegiatan
inti, dan penutup. Kegiatan inti terdiri atas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Berikut ini uraian mengenai langkah-langkah tindakan siklus II.
1 Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan untuk siap melaksanakan proses pembelajaran. Peneliti mengawali tindakan dengan memberi pertanyaan
umpan balik mengenai kemudahan dan kesulitan yang dialami siswa dan hasil pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik
pancingan kata kunci pada siklus I. Peneliti mengumumkan hasil menulis argumentasi siswa yang diperoleh pada siklus I agar siswa termotivasi untuk
memperbaikinya pada pembelajaran siklus II. Selanjutnya, peneliti menegaskan kembali tentang penerapan media gambar karikatur dan teknik pancingan kata
kunci dalam pembelajaran menulis argumentasi. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai tujuan dan manfaat yang akan diperoleh setelah melaksanakan
pembelajaran. Pada siklus II, siswa juga dimotivasi agar lebih bersungguh- sungguh dalam melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi.
Pada tahap inti, 1 eksplorasi; peneliti memberi pertanyaan umpan balik mengenai topik yang telah dikembangkan siswa menjadi tulisan argumentatif pada
pertemuan siklus sebelumnya dan menghubungkannya dengan topik yang akan
74
diulas pada pertemuan ini. Topik yang diulas pada pertemuan ini adalah topik yang dipilih peneliti sesuai dengan masukan siswa pada pertemuan sebelumnya.
Peneliti memberikan pemecahan kesulitan yang dirasakan siswa dalam menulis argumentasi pada pertemuan sebelumnya. Siswa diberi penjelasan secara intensif
tentang hal-hal yang belum dipahami. Peneliti menekankan kembali tentang penerapan media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci dalam menulis
argumentasi. Peneliti juga mengingatkan siswa untuk memperhatikan aspek-aspek dalam menulis argumentasi serta kriteria penilaian tulisan agar siswa dapat
menulis sesuai dengan target, 2 elaborasi; siswa membentuk kelompok. Peneliti memberikan gambar karikatur dengan topik tertentu. Siswa mencerna,
menafsirkan, dan mengungkapkan pendapat-pendapatnya mengenai gambar karikatur tersebut. Siswa diberi penguatan mengenai pendapat-pendapatnya
tersebut dan diberi pemahaman tentang makna yang terkandung dalam gambar, kemudian peneliti memberi pancingan kata-kata kunci yang sesuai dengan gambar
karikatur. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok untuk menentukan kata- kata kunci lain yang sesuai gambar karikatur. Siswa mengembangkan kata-kata
kunci dan menyusunnya menjadi kalimat-kalimat berproposisi. Siswa kemudian membuat kerangka argumentasi berdasarkan kata-kata kunci dan kalimat-kalimat
berproposisi tersebut, 3 konfirmasi; setelah siswa selesai berdiskusi, siswa yang ditunjuk oleh anggota kelompoknya mewakili kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas. Siswa lain memperhatikan, memberi tanggapan, komentar, dan penilaian.
75
Pada tahap penutup, siswa bersama peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan
kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa pada saat menentukan kata-kata kunci, mengembangkan kata-kata kunci menjadi kalimat-kalimat berproposisi,
menyimpulkan pesan yang terkandung dalam gambar karikatur, dan pada saat membuat kerangka argumentasi. Siswa diberi masukan untuk mengatasi kesulitan-
kesulitan tersebut. Selanjutnya, siswa diberi tugas atau pekerjaan rumah secara individu untuk menulis argumentasi berdasarkan kata-kata kunci, kalimat-kalimat
berproposisi, dan kerangka argumentasi yang telah dibuat pada saat diskusi sebagai ajang latihan. Siswa juga diberi tugas untuk mencari dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang bersifat faktual sesuai topik yang telah dibahas sebagai bahan untuk memperkuat argumen dan untuk memperbaiki
tulisan argumentatif agar pada pertemuan kedua, tulisan yang dihasilkan benar- benar berkualitas, meningkat, dan lebih baik daripada tulisan-tulisan yang pernah
dihasilkan sebelumnya. 2
Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap mengikuti
pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang
akan diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut. Siswa dimotivasi agar lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pembelajaran menulis
argumentasi dan meningkatkan keterampilan menulis argumentasi pada pertemuan ini.
76
Pada tahap inti, 1 eksplorasi; siswa diingatkan kembali rehersial tentang topik yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu serta tugas yang telah
diberikan, yaitu tulisan argumentatif dan informasi faktual dari berbagai sumber. Siswa membuka kembali catatan kata-kata kunci, kalimat-kalimat berproposisi,
dan tulisan argumentatif yang telah dibuat. Siswa diingatkan kembali untuk memperhatikan aspek-aspek dalam menulis argumentasi serta kriteria penilaian
tulisan agar siswa dapat menulis sesuai dengan target, 2 elaborasi; siswa membentuk kelompok. Setelah itu, siswa diberi gambar karikatur dengan topik
sesuai pertemuan sebelumnya. Siswa berdiskusi mengenai data informasi faktual yang telah diperoleh dan mengaitkannya dengan gambar karikatur, kalimat-
kalimat berproposisi yang telah dibuat, dan tulisan argumentatif yang telah dihasilkan. Siswa menganalisis dan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan
dalam tulisan yang telah dihasilkan tersebut. Peneliti membimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan memberikan masukan kepada siswa untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa. Setelah itu, berdasarkan hasil analisis dan bahan-bahan yang telah disiapkan, siswa menulis argumentasi secara
individu. Hasil tulisan siswa disunting oleh teman dalam satu kelompok, 3 konfirmasi; setelah siswa selesai menulis argumentasi, siswa yang ditunjuk oleh
anggota kelompoknya mewakili kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Siswa lain memperhatikan, memberi tanggapan, komentar, dan
penilaian. Pada tahap penutup, peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan
77
kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci
dan memberi masukan kepada siswa. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan hadiah kepada siswa
terbaik. Tulisan argumentatif yang dihasilkan siswa kemudian dikumpulkan dan dinilai untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis argumentasi siswa
setelah dilaksanakan pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci pada siklus II.
3.1.2.3 Observasi