62
dilakukan sebelum melaksanakan keempat tahap tersebut supaya peneliti dapat mengetahui kondisi siswa selama melaksanakan pembelajaran di kelas untuk
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. Selain itu, antara peneliti dan siswa bisa saling mengenal sehingga penelitian yang akan dilakukan
dapat berlangsung dengan lancar. Sebelum penelitian tindakan siklus I dilaksanakan, peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan siswa dalam menulis argumentasi. Hasil tes awal atau nilai prasiklus dan KKM sekolah digunakan sebagai pertimbangan penentuan batas ketuntasan
penelitian. Nilai prasiklus dibandingkan dengan nilai siklus I dan siklus II untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis argumentasi berdasarkan standar
ketuntasan menulis argumentasi yang telah ditetapkan.
3.1.1 Prosedur Penelitian Siklus I
Prosedur penelitian siklus I mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penjelasan mengenai keempat hal tersebut adalah sebagai berikut.
3.1.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti melakukan persiapan pembelajaran menulis argumentasi dengan menyusun rencana pembelajaran
terlebih dahulu sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Langkah berikutnya, peneliti menyiapkan gambar karikatur yang akan dijadikan media pembelajaran
menulis argumentasi dengan teknik pancingan kata kunci sesuai dengan topik tertentu. Materi menulis argumentasi juga dipersiapkan. Selain itu, peneliti
63
menyiapkan soal yang akan diujikan melalui lembar tes menulis argumentasi disertai dengan kriteria penilaiannya. Peneliti juga menyiapkan instrumen berupa
pedoman deskripsi perilaku ekologis, pedoman catatan harian guru dan siswa, pedoman wawancara, pedoman sosiometri, dan dokumentasi foto. Selanjutnya,
peneliti mengonsultasikan seluruh rencana yang telah dipersiapkan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang
bersangkutan. Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia tersebut tentang kegiatan
pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci yang akan dilaksanakan. Peneliti juga melibatkan guru
tersebut sebagai pengamat dan ikut menilai kompetensi menulis argumentasi.
3.1.1.2 Tindakan
Tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur teknik
pancingan kata kunci. Tindakan dilakukan dalam dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri atas tiga tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
Kegiatan inti terdiri atas eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Uraian tindakan siklus I adalah sebagai berikut.
1 Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap melaksanakan pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa
tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang
64
akan diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Siswa diberi motivasi untuk meningkatkan keterampilan menulis.
Pada tahap inti, 1 eksplorasi; peneliti memberi penjelasan tentang penerapan media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci dalam
pembelajaran menulis argumentasi. Peneliti menampilkan contoh gambar karikatur. Siswa diminta untuk berpendapat secara lisan. Peneliti memberikan
beberapa kata kunci yang sesuai dengan gambar karikatur sebagai pancingan. Kemudian, siswa juga ikut menentukan kata-kata kunci lain. Siswa dipandu untuk
mengembangkan kata-kata kunci menjadi kalimat-kalimat sederhana yang mengandung proposisi sesuai dengan gambar karikatur dan topik yang disajikan.
Siswa bersama peneliti membuat kerangka argumentasi dan menulis contoh paragraf argumentatif berdasarkan kalimat-kalimat dan kerangka argumentasi
yang telah dibuat. Berdasarkan tulisan tersebut, peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis argumentasi
serta kriteria penilaian menulis argumentasi dengan media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci agar siswa dapat menulis sesuai dengan target, 2
elaborasi; siswa membentuk kelompok. Setelah itu, siswa diberi gambar karikatur dengan topik tertentu. Siswa mencerna, menafsirkan, dan mengungkapkan
pendapat-pendapatnya mengenai gambar karikatur tersebut. Siswa diberi penguatan mengenai pendapat-pendapatnya dan diberi pemahaman tentang makna
yang terkandung dalam gambar karikatur. Kemudian peneliti memberi pancingan kata-kata kunci yang sesuai dengan gambar karikatur. Siswa berdiskusi
menentukan kata-kata kunci lain, mengembangkannya menjadi kalimat-kalimat
65
yang mengandung proposisi, dan membuat kerangka argumentasi berdasarkan kata-kata kunci tersebut, 3 konfirmasi; setelah siswa selesai berdiskusi, siswa
yang ditunjuk oleh anggota kelompoknya mewakili kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswa lain memperhatikan,
memberi tanggapan, komentar, dan penilaian. Pada tahap penutup, peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa pada saat menafsirkan pesan dan
memahami topik yang terkandung dalam gambar karikatur, menentukan dan mengembangkan kata-kata kunci menjadi kalimat berproposisi, dan pada saat
membuat kerangka argumentasi. Siswa diberi masukan untuk mengatasi kesulitan- kesulitan tersebut. Selanjutnya, siswa diberi tugas atau pekerjaan rumah secara
individu untuk menulis argumentasi berdasarkan kata-kata kunci, kalimat-kalimat berproposisi, dan kerangka argumentasi yang telah dibuat pada saat diskusi
sebagai ajang latihan. Siswa juga diberi tugas untuk mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang bersifat faktual sesuai topik yang telah
dibahas sebagai bahan untuk memperkuat argumen dan untuk memperbaiki tulisan argumentatif agar pada pertemuan kedua, tulisan yang dihasilkan lebih
berbobot. 2
Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap melaksanakan
pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang
66
akan diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran tersebut. Siswa juga dimotivasi untuk dapat menulis argumentasi dengan lebih baik lagi pada
pertemuan kedua ini karena sudah memiliki pengalaman menulis dan memiliki bekal informasi-informasi faktual yang sesuai topik.
Pada tahap inti, 1 eksplorasi; siswa diingatkan kembali rehersial tentang topik yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu serta tugas yang telah
diberikan, yaitu membuat tulisan argumentatif dan mengumpulkan informasi faktual dari berbagai sumber. Siswa membuka kembali catatan kata-kata kunci
dan kalimat-kalimat berproposisi, serta tulisan argumentatif yang telah dibuat. Peneliti menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa terutama pada saat
menulis argumentasi. Peneliti mengingatkan siswa untuk memperhatikan aspek- aspek dalam menulis argumentasi serta kriteria penilaian tulisan agar siswa dapat
menulis sesuai dengan target, 2 elaborasi; siswa membentuk kelompok. Setelah itu, siswa diberi gambar karikatur dengan topik sesuai pertemuan yang lalu. Siswa
berdiskusi tentang data informasi faktual yang telah diperoleh dan mengaitkannya dengan gambar karikatur, kalimat-kalimat berproposisi yang telah dibuat, dan
tulisan argumentatif yang telah dihasilkan. Siswa menganalisis dan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tulisan yang telah dihasilkan
tersebut. Peneliti membimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan memberi masukan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa.
Setelah itu, berdasarkan hasil analisis dan bahan-bahan yang telah disiapkan, siswa menulis argumentasi secara individu. Tulisan argumentatif yang dihasilkan
siswa disunting oleh teman dalam satu kelompok, 3 konfirmasi; setelah siswa
67
selesai menulis argumentasi, siswa yang ditunjuk oleh anggota kelompoknya mewakili kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Siswa lain
memberi tanggapan, komentar, dan penilaian. Pada tahap penutup, peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran
menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci dan memberi masukan kepada siswa. Selanjutnya, siswa diminta berpendapat
tentang topik yang akan diulas pada pertemuan siklus II untuk mengetahui topik yang diminati siswa sehingga peneliti dapat menyesuaikan media gambar
karikatur yang tepat dan membuat siswa senang dan semangat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis argumentasi. Siswa juga dimotivasi
agar melakukan latihan menulis dan mempersiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran menulis argumentasi pada pertemuan siklus II. Tulisan argumentatif
yang dihasilkan siswa dikumpulkan dan dinilai peneliti untuk mengetahui dan mengukur kemampuan menulis argumentasi siswa pada siklus I sehingga peneliti
dapat memperbaiki pembelajaran sebagai upaya peningkatan pada siklus II. Setelah melaksanakan pembelajaran siklus I, peneliti menulis deskripsi
perilaku ekologis dengan dibantu rekan sejawat yang ikut mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui perilaku siswa selama melaksanakan
pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci. Peneliti juga menulis catatan harian dan juga meminta
siswa menulis catatan harian. Catatan harian yang ditulis peneliti digunakan untuk
68
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci. Sementara itu,
catatan harian siswa digunakan peneliti untuk mengetahui kesan siswa terhadap pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik
pancingan kata kunci. Setelah itu, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai cukup, dan
nilai terendah. Siswa juga diminta untuk mengisi lembar sosiometri untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa, serta kemampuan bekerja sama dan
berbagi siswa selama kegiatan diskusi kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti atas bantuan teman sejawat mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran menulis argumentasi melalui media gambar karikatur teknik pancingan kata kunci.
3.1.1.3 Observasi