47 Metode penelitian masing-masing diuraikan lebih lanjut dalam uraian berikut.
1. Pengamatan Lapangan
Tahap pertama dilakukan pengamatan lapangan dan pengambilan sampel susu di kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu di provinsi NTB.
Tujuan pengamatan lapangan adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai susu kuda Sumbawa yang konon diproduksi di pulau
Sumbawa dan diberi label “susu kuda liar”, yang tidak rusak dan tidak menggumpal waktu disimpan dalam suhu kamar beberapa bulan tanpa dimasak atau didinginkan
atau ditambah zat pengawet. Tujuan lainnya adalah mengambil sampel susu kuda, langsung dari peternak,
pedagang pengumpul dan pedagang pengecer di provinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas dilakukan observasi pengamatan
lapangan dan studi kasus yang bersifat eksplanatoris guna mengetahui bagaimana susu kuda Sumbawa itu dihasilkan dan mengapa tidak rusak atau menggumpal walau
disimpan dalam suhu kamar tanpa dimasak atau ditambah bahan pengawet. Pelaksanaan observasi dan studi kasus tersebut dilakukan melalui pengamatan
dan wawancara tentang cara memelihara kuda, pemerahan susu, cara penanganan susu, konsumsi susu, pemanfaatan oleh masyarakat lokal.
Pengamatan lapangan dilaksanakan di tiga kabupaten Sumbawa, Bima, Dompu di pulau Sumbawa – Nusa Tenggara Barat dengan responden peternak kuda
yang memerah susunya, pedagang pengumpul, penjual eceran, petugas kesehatan hewan, penyuluh, Dinas-Dinas Peternakan Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Pengambilan sampel susu kuda Sumbawa dilakukan di dua 2 desa di
Kabupaten Sumbawa, empat 4 desa di Kabupaten Bima dan satu 1 desa di Kabupaten Dompu dengan jumlah sampel 20 sampel per desa, sedangkan untuk
pedagang pengumpul satu 1 pedagang di Kabupaten Bima dengan sampel 10
48 sepuluh, pedagang dan pengecer di Jabotabek, Sukabumi, Surabaya dan Mataram
seluruhnya 10 sepuluh sampel. Sedangkan dari peternak kuda bukan Sumbawa di Bogor 5 sampel, Lembang 5 sampel, dan Salatiga 10 sampel. Dengan demikian
jumlah sampel susu kuda Sumbawa terdiri dari 140 sampel langsung dari peternak dan 20 sampel dari pedagang, dan sampel dari kuda bukan Sumbawa 25 sampel. Jumlah
sampel susu kuda Sumbawa dan peternak responden ditetapkan berdasarkan daftar kecamatan, desa dan populasi kuda di kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu, Daftar
Pertanyaan, Daftar Nama-Nama Responden dan Hasil Tabulasi Data disajikan pada Lampiran 1.
2. Verifikasi Antimikroba dari Susu Kuda Sumbawa