138 cholerae dan bakteri tahan asam yaitu Mycobacterium tuberculosis. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa susu kuda Sumbawa mengandung komponen gula yang tinggi, sehingga dapat berkhasiat sebagai aphrodisiaka.
Senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa ternyata tidak menurun aktivitasnya bahkan daya antimikrobanya meningkat selama disimpan 2 bulan pada
suhu kamar dan stabil selama penyimpanan 5 bulan. Pemanasan terhadap susu kuda Sumbawa mengakibatkan penurunan daya antimikrobanya antara 21 hingga 28.
Oleh karena itu penyimpanan pada suhu kamar adalah yang paling tepat dan sekaligus menjawab pertanyaan mengapa penduduk setempat tidak memanaskan susu kuda
sebelum diminum.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa senyawa antimikroba adalah protein karena kelarutannya dalam fase metanol paling tinggi. Dan dengan KCKT dihasilkan 7
fraksi dimana 4 fraksi diantaranya mempunyai aktivitas antimikroba dan salah satu dari fraksinya yaitu fraksi 7 yang memiliki aktivitas antimikroba paling kuat. Hasil
perbandingan fraksi 7 dengan laktoferin dari susu sapi dengan elektroforesis diperoleh bukti bahwa fraksi 7 serupa dengan laktoferin, dan dengan spektrofotometer infra
merah dapat dibuktikan bahwa fraksi 7 maupun laktoferin mengandung gugus aktif karbohidrat, peptida dan amina yang mengindikasikan keduanya adalah senyawa
glukoprotein. Dengan menggunakan 6 jenis gula standar dan dengan spektrofotometer ultra violet dapat dibuktikan bahwa fraksi 7 mengandung galaktosa, sedangkan
laktoferin mengandung dua jenis gula, yaitu laktosa dan galaktosa.
Atas dasar hasil penelitian maka dilakukan sosialisasi manfaat susu kuda asal Desa Saneo, Kabupaten Dompu. Sosialisasi dilakukan di gedung Sama Ngawa Dompu
yang dihadiri oleh staf Dinas Peternakan, Kepala Dinas ……….., Kepala Bappeda, Kepala Desa Saneo, Peternak susu kuda Dompu, Pedagang susu kuda Dompu dan
LSM. Sosialisasi yang dilakukan di Desa Saneo yang dihadiri oleh sebagian besar peternak kuda desa Saneo
Percobaan pengembangan produksi konsentrat antimikroba susu kuda Sumbawa dihasilkan bubuk konsentrat antimikroba dengan rendemen bubuk whey
kering sebesar 4,8b dengan daya antimikrobanya 20 kali dari bentuk susu cair.
II. APLIKASI HASIL PENELITIAN DI MASYARAKAT
1. Peningkatan Mutu dan Produksi Susu Kuda Sumbawa 1.1. Latar Belakang
Hasil pengamatan di lapangan yang dilaporkan dalam penelitian Hermawati menggambarkan bahwa kuda Sumbawa dipelihara secara ekstensif setengah liar,
dilepas di padangan, di tepi hutan, di gunung-gunung, dan dimanfaatkan susunya untuk keperluan sendiri atau dijual. Hasil pengamatan di lapangan juga menunjukkan
cara pemerahan dan penanganan susunya masih belum baik. Produksi susunya hanya 1 – 2 liter per hari per ekor dengan masa laktasi 6 bulan 180 hari atau hasilnya
sekitar 360 liter per ekor per tahun. Dilaporkan bahwa produksi susu kuda di Eropa Timur Rusia bisa mencapai 10 liter per hari atau 3.600 liter per tahun.
Atas dasar itu perlu upaya peningkatan mutu dan produksi susu kuda Sumbawa melalui cara beternak yang baik good animal husbandry practices dan cara
pemerahan dan penanganan susu yang baik good milking and handling practices.
139 Dengan program yang terarah melalui seleksi, perbaikan manajemen
pemeliharaan kuda, pemerahan dan penanganan susu kuda Sumbawa maka mutu dan produksi susu kuda Sumbawa dapat ditingkatkan.
Atas dasar itu dihimbau pemerintah daerah melalui pemerintah pusat mengusulkan program percepatan pendapatan masyarakat di pulau Sumbawa melalui
peningkatan mutu dan produksi susu kuda Sumbawa.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan program peningkatan mutu dan produksi susu kuda Sumbawa adalah :
i Meningkatkan pendapatan peternak dan masyarakat pulau Sumbawa; ii Melestarikan peternakan kuda di pulau Sumbawa yang terancam punah karena
tersisih oleh alat transport dan alat pertanian melalui diversifikasi produksi susu; iii Menyediakan makanan dan minuman sehat bagi mayarakat.
2. Promosi Minum Susu Kuda Sumbawa 2.1. Latar Belakang
Sejarah menunjukkan bahwa promosi yang berlebihan dalam penjualan susu kuda Sumbawa telah membawa dampak buruk bagi para peternak dan penjual susu
kuda Sumbawa, ketika peredarannya dilarang oleh pemerintah u.p Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Hal ini karena belum ada penelitian mengenai susu kuda Sumbawa, yang mengakibatkan sebagian orang mengatakan dalam susu kuda Sumbawa terdapat
residu antibiotika, mengandung kuman dalam jumlah besar dan pH-nya rendah rasa asam.
Hasil penelitian ini membuktikan adanya senyawa antimikroba alami dalam susu kuda Sumbawa yang kuat, berspektrum luas dan dapat diisolasi baik sebagai
galaktoequin fraksi 7 atau bubuk whey yang mempunyai daya antimikroba. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa susu kuda Sumbawa yang disimpan dalam suhu
kamar meningkat daya antimikroba alaminya sampai umur simpan 5 bulan. Di samping itu mengandung gula yang tinggi sehingga bisa untuk obat kuat aphrodisiaka.
Atas dasar itu, maka hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi yang benar mengenai kandungan gizi, khasiat obat, cara menyimpan dan
menggunakannya untuk minuman kesehatan.
2.2. Maksud dan Tujuan
Promosi Minum Susu Kuda Sumbawa dimaksudkan untuk memberikan informasi yang benar mengenai kandungan gizi dan khasiat minum susu kuda
Sumbawa. Tujuannya adalah:
i Agar masyarakat memperoleh informasi yang benar;
140 ii Agar para pedagang dan penjual susu kuda Sumbawa dapat mencantumkan
pada labelnya, seperti mengandung senyawa antimikroba, dapat digunakan untuk mengobati penyakit saluran pencernaan, tbc dan penyakit bakterial
lainnya, simpan pada suhu kamar, jangan dipanaskandidihkan, dll;
iii Agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah pemeriksaan dan pengujian susu kuda Sumbawa yang beredar di pasaran untuk mencegah
adanya upaya pemalsuan dan lain-lain.
III. PENELITIAN LANJUTAN