60
Populasi kuda di Kabupaten Bima berjumlah 12.483 ekor dengan jumlah kuda jantan 5.015, kuda betina 5.811 ekor dan jumlah kelahiran 1.657 ekor, sehingga kuda
betina yang menghasilkan susu sebanyak 1.657 ekor 28,5 dengan produksi susu 596.520 liter per tahun.
Di Kabupaten Dompu terdapat 12.421 ekor kuda yang terdiri atas kuda jantan 6.029 ekor, kuda betina 5.500 ekor dan jumlah kelahiran 892 ekor, sehingga kuda
betina yang menghasilkan susu sebanyak 892 ekor 16,2 dengan produksi susu 321.120 liter per tahun.
2. Pemeliharaan Kuda di Pulau Sumbawa
Dari hasil pengamatan di lapangan ada perbedaan cara pemeliharaan kuda di Kabupaten Sumbawa, Dompu dan Kabupaten Bima. Gambar 7 menunjukkan
pemeliharaan kuda di Kabupaten Sumbawa yang sepanjang hidupnya dilepas di hutan atau di padangan, walaupun demikian para peternak sebagai pemilik kuda-kuda
tersebut selalu dapat mengenali kudanya melalui tanda cap bakar dikulit pantat yang diberikan oleh pemiliknya. Apabila pemilik kuda membutuhkan susu kuda, peternak
pergi ke hutan atau padang rumput mencari kudanya yang sedang menyusui anak. Kuda Sumbawa selama digembalakan memakan berbagai jenis rumput dan dedaunan
tanaman perdu. Selama pemeliharaan tidak pernah dilakukan pengobatan dengan disuntik antibiotik.
Di Kabupaten Bima, kuda dilepas di hutan atau di padangan pada pagi hari sampai sore hari. Pada pagi hari kuda-kuda tersebut keluar sendiri dari kandang
menuju ke hutan atau padangan, sedangkan pada waktu sore hari kuda kembali lagi ke rumah pemiliknya. Kuda-kuda tersebut kadang-kadang kembali dari hutan atau
padangan bersama pemiliknya, karena pada umumnya pemilik kuda juga berladang dan lokasi ladangnya tidak jauh dari lokasi tempat kuda mencari makan. Kuda-kuda
61
tersebut juga dimanfaatkan untuk membawa beban berupa hasil pertanian atau tumbuhan untuk makan kuda di malam hari Gambar 9 dan 10.
Gambar 7. Pemeliharaan kuda Sumbawa di Kabupaten Sumbawa
Gambar 8. Pemeliharaan kuda Sumbawa di Kabupaten Dompu
62
Gambar 9. Kuda di Kabupaten Bima yang sedang pulang ke kandang dari padang rumput.
Gambar 10. Pemeliharaan kuda Sumbawa di Kabupaten Bima. Di Kabupaten Dompu dikenal dua macam cara pemeliharaan kuda Sumbawa,
yang pertama adalah kuda dilepas di hutan dan yang kedua di gunung. Karena pemilik kuda tidak mempunyai kandang di rumahnya, maka kuda-kuda tersebut dilepas di
hutan atau di gunung sepanjang hidupnya diliarkan. Untuk mengenali kuda-kuda miliknya, para pemilik kuda telah memberi tanda dengan cap bakar pada paha bagian
63
atas kudanya masing-masing sehingga apabila kuda-kuda tersebut diperlukan oleh pemiliknya, dengan mudah dikenali oleh pemiliknya Gambar 8
3. Cara Memerah dan Produksi Susu Kuda Sumbawa