50
3. Percobaan Uji Aktivitas Antimikroba dari Berbagai Tumbuhan yang Dimakan Kuda Sumbawa
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui apakah ada aktivitas antimikroba yang berasal dari tumbuhan yang biasa dimakan oleh kuda.
Bahan yang digunakan dalam pengkajian ini terdiri dari 32 jenis tumbuhan yang biasa dimakan kuda Sumbawa Tabel 10.
Untuk melakukan pengujian antimikroba dalam tumbuhan yang biasa dimakan kuda Sumbawa, tiap jenis tumbuhan dikeringkan 60
o
C, digiling dengan mortar, dihaluskan dan disaring, kemudian diekstraksi dengan pelarut dietil eter, kloroform dan
buffer phospat, selanjutnya diuji dengan metode difusi Harbone, 1987; Yoshimura et al, 1991.
4. Percobaan Stabilitas Daya Antimikroba Susu Kuda Sumbawa
Penelitian tahap ketiga untuk membuktikan hipotesis kedua bahwa senyawa antimikroba dari susu kuda Sumbawa mempunyai spektrum yang luas. Penelitian ini
meliputi percobaan stabilitas daya antimikroba, spektrum aktivitas antimikroba dan sifat polaritas senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa.
Uji stabilitas daya antimikroba dilakukan untuk mengetahui perubahan aktivitas antimikroba pada pemanasan 70
C selama 10 menit dan pada penyimpanan pada suhu kamar dalam jangka 5 bulan.
Uji stabilitas antimikroba terhadap pemanasan susu kuda Sumbawa pada suhu 70
C selama 10 menit dilakukan dengan 10 sampel. Uji stabilitas antimikroba terhadap lama penyimpanan pada suhu kamar dilakukan dengan pengujian aktivitas antimikroba
mulai bulan ke 0 dan selanjutnya diulang setiap bulan sampai umur simpan 5 bulan. Pengujian aktivitas antimikroba kedua percobaan tersebut dilakukan dengan metode
difusi Yoshimura et al, 1991.
51
5. Percobaan Spektrum Aktivitas Antimikroba
Percobaan untuk mengetahui spektrum aktivitas antimikroba dilakukan melalui pengujian kepekaan jenis-jenis bakteri terhadap aktivitas antimikroba susu kuda
Sumbawa. Jenis-jenis bakteri yang digunakan dalam pengujian ini terdiri dari 9 jenis bakteri yang mewakili bakteri patogen dan perusak pangan. Bakteri patogen diwakili
oleh V. cholerae, S. typhymurium, S. boydii, B. cereus, St. aureus dan E. coli. sedangkan bakteri perusak pangan diwakili oleh Ps. aeruginosa, B. cereus, B. subtilis,
dan M. luteus. Metode yang digunakan dalam uji kepekaan untuk mengetahui spektrum
aktivitas mikroba dalam susu kuda Sumbawa adalah metode difusi Yoshimura et al, 1991.
6. Percobaan Analisis Sifat Polaritas Senyawa Antimikroba