Tahap Kedua Pembuktian hipotesa pertama Tahap Ketiga Pembuktian hipotesa kedua

43 1. Tahap Pertama Pengamatan lapangan, pengambilan susu kuda Sumbawa dan tumbuhan bahan makanan kuda Sumbawa Tahap pertama dilakukan observasi pengamatan lapangan ke pulau Sumbawa untuk mendapatkan informasi mengenai cara pemeliharaan kuda, cara-cara pemerahan, penanganan, pengemasan dan penjualan susu kuda, cara-cara penanganan penyakit dan pengobatan kuda yang sakit, pemanfaatan susu kuda oleh masyarakat setempat dan informasi lain mengenai populasi kuda dan produksi susu kuda di Kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu. Observasi pengamatan lapangan dilakukan dengan cara mengamati cara pemerahan, penampungan, pembotolan, penyimpanan, pengiriman dan penjualan susu kuda. Di samping itu dilakukan wawancara dengan petugas Dinas peternakan, kesehatan hewan, peternak, pengumpul dan pedagang mengenai pemeliharaan kuda, jenis pakan yang diberikan dan jenis-jenis kudanya. Dari informasi ini kemudian disusun hipotesis penelitian dan preposisi berikutnya tentang susu kuda Sumbawa. Dalam observasi sekaligus dilakukan pengambilan contoh sampel susu kuda di tingkat peternak, pengumpul dan pedagang untuk bahan yang akan diuji lebih lanjut di laboratorium.

2. Tahap Kedua Pembuktian hipotesa pertama

Tahap kedua adalah melakukan pengujian laboratorium sampel susu kuda Sumbawa terhadap ada dan tidak adanya senyawa antimikroba di dalamnya, dengan melakukan uji verifikasi uji 3 guna mengetahui lebih lanjut apakah senyawa antimikroba tersebut berasal dari tumbuhan uji 2 yang biasa dimakan kuda Sumbawa, atau dari pengobatan dengan antibiotik dari 1 atau asli dari sekresi susu kuda Sumbawa. Tahap kedua ini penting untuk membuktikan hipotesis pertama yaitu bahwa susu kuda Sumbawa mengandung senyawa antimikroba yang kuat. 44 Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian Observasi pengamatan lapangan di Pulau Sumbawa untuk menyusun hipotesis dan preposisi penelitian berikutnya. Produksi konsentrat senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa untuk mengukur rendemen Uji daya senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa melalui uji keluasan spektrum untuk membuktikan hipotesis kedua. Fraksinasi, isolasi, identifikasi dan karakterisasi senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa untuk membuktikan hipotesis ketiga. Uji verifikasi susu kuda Sumbawa untuk membuktikan kebenaran hipotesis pertama. TAHAP I TAHAP V TAHAP III TAHAP IV TAHAP II Hipotesis Penelitian Selesai dan saran penelitian lanjutan Hipotesis Ketiga terbukti Hipotesis Kedua terbukti Hipotesis Pertama terbukti

3. Tahap Ketiga Pembuktian hipotesa kedua

Tahap ketiga merupakan kelanjutan pengujian tahap kedua apabila telah dibuktikan adanya senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa yang diuji tidak berasal dari tumbuhan bahan makanan kuda atau dari obat antibiotik. Dalam tahap ketiga ini dilakukan uji spektrum antimikroba uji 5, uji sifat polaritas uji 6, dan uji stabilitas antimikroba uji 4 susu kuda Sumbawa. Uji spektrum untuk mengetahui spektrum senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa yang menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba patogen atau perusak pangan. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis kedua bahwa senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa mempunyai spektrum luas. Uji sifat polaritas 45 dilakukan untuk menentukan bahan pelarut senyawa antimikroba dalam susu kuda Sumbawa yang efektif berdasarkan sifat polaritasnya. Uji stabilitas dilakukan untuk mengetahui perubahan daya antimikroba akibat pemanasan dan penyimpanan.

4. Tahap Keempat Pembuktian hipotesa ketiga