Diskripsi Pulau Sumbawa dan Populasi Kuda Sumbawa

58

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENGAMATAN LAPANGAN

Pengamatan lapangan meliputi kegiatan observasi di lokasi penggembalaan, wawancara dengan peternak, pengumpul, pedagang, petugas dinas peternakan, dan pemerintah daerah. Di samping itu juga dikumpulkan data sekunder dari dinas dan pemerintah daerah kabupaten dan provinsi.

1. Diskripsi Pulau Sumbawa dan Populasi Kuda Sumbawa

Pulau Sumbawa terdiri atas 3 kabupaten yaitu kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu. Kuda dari pulau Sumbawa dijadikan sumber bibit kuda di Indonesia. Dari pengamatan lapangan daerah penggembalaan kuda di pulau Sumbawa berbukit-bukit, sebagian besar merupakan padang rumput dan tanaman perdu dan sebagian kecil ditumbuhi tanaman tahunan Gambar 7 dan 8. Populasi kuda di Indonesia telah mengalami penurunan setiap tahun, sedangkan populasi kuda di provinsi Nusa Tenggara Barat stabil, namun dari ketiga kabupaten di pulau Sumbawa yaitu Kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu meningkat Tabel 6. Penurunan populasi kuda secara nasional ini sejalan dengan menurunnya fungsi kuda di sektor pertanian, perdagangan dan transportasi, sehingga nilainya bagi keluarga petani sangat rendah. dan Indonesia tahun 1999 - 2003 No. Kabupaten 1999 2000 2001 2002 2003 Provinsi 1 Sumbawa 34.966 36.534 33.920 34.025 30.012 2 Bima - - - 8.707 12.483 3 Dompu 12.377 12.400 12.702 12.527 12.421 Pulau Sumbawa 47.343 48.934 46.622 55.259 54,916 Provinsi NTB 72.094 74.728 71.232 74.529 73.633 Indonesia 484.285 412.384 422.191 419.036 412.682 Sumber: Direktorat Perbibitan, Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan 2004 dan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2004 Tabel 6. Populasi kuda di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat 59 Populasi kuda di tiga 3 wilayah kabupaten, yaitu kabupaten Sumbawa, kabupaten Bima dan kabupaten Dompu disajikan pada Tabel 7. Dari Tabel 7 terlihat populasi kuda di pulau Sumbawa pada tahun 2003 sejumlah 54.916 ekor, sebagian besar di kabupaten Sumbawa sejumlah 30.012 ekor 55. Dari jumlah tersebut, 51 atau 15.243 ekor adalah kuda betina, 16 atau 4.798 ekor kuda jantan dan anak kuda 9.971 ekor 33. Dua kabupaten lain kabupaten Bima dan Dompu jumlah populasi kuda jantan seimbang dengan kuda betinanya, sedangkan populasi anak kuda jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah anak kuda di kabupaten Sumbawa. Populasi kuda jantan di kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu berturut-turut 4.798, 5.015 dan 6.029 ekor; kuda betina berturut-turut 15.243, 5.811 dan 5.500 ekor, dan jumlah anak berturut-turut 9.971, 1.657 dan 892 ekor; jumlah anak ini terkait dengan kuda betina laktasi yang memproduksi susu. Tabel 7. Populasi kuda Sumbawa di Pulau Sumbawa tahun 2003 No. Daerah Kuda Jantan Kuda Betina Jumlah Anak Total Populasi 1. Sumbawa 4.798 15.243 9.971 30.012 2. Bima 5.015 5.811 1.657 12.483 3. Dompu 6.029 5.500 892 12.421 Total 15.842 26.554 12.520 54.916 Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2004 Di Kabupaten Sumbawa terdapat 10.683 rumah tangga yang memelihara kuda dengan jumlah populasi mencapai 30.012 ekor atau rata-rata 3 – 4 ekor tiap rumah tangga. Pada tahun 2003 jumlah kelahiran kuda diperkirakan sebanyak 9.971 ekor atau 65 dari kuda betina dewasa yang menghasilkan susu 3.589.560 liter per tahun atau rata-rata 360 liter per ekor per tahun. Dengan demikian seekor kuda dengan masa laktasi 6 bulan mampu memproduksi susu 2 liter per hari. 60 Populasi kuda di Kabupaten Bima berjumlah 12.483 ekor dengan jumlah kuda jantan 5.015, kuda betina 5.811 ekor dan jumlah kelahiran 1.657 ekor, sehingga kuda betina yang menghasilkan susu sebanyak 1.657 ekor 28,5 dengan produksi susu 596.520 liter per tahun. Di Kabupaten Dompu terdapat 12.421 ekor kuda yang terdiri atas kuda jantan 6.029 ekor, kuda betina 5.500 ekor dan jumlah kelahiran 892 ekor, sehingga kuda betina yang menghasilkan susu sebanyak 892 ekor 16,2 dengan produksi susu 321.120 liter per tahun.

2. Pemeliharaan Kuda di Pulau Sumbawa