- 52.24 cm HASIL DAN PEMBAHASAN

4 4 8 Kilometers N E W S 765000 765000 774000 774000 783000 783000 9 3 8 7 9 3 8 7 9 3 9 6 9 3 9 6 pH TANAH SELAT MAKASSAR TELUK LAIKANG KABUPATEN JENEPONTO KECAMATAN PALOBANGKENG SELATAN KECAMATAN MAPPAKASUNGGU

3.50 - 4.10 4.10 - 4.70

4.70 - 5.30 5.30 - 5.90 5.90 - 6.50 6.50 - 7.10 7.10 - 7.70 7.70 - 8.30 8.30 - 8.90 Batas Kabupaten Batas Kecamatan Laut Sungai Sungai Jalan lokal Pemukiman Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia RBI2010-24 dan 2010-52 Skala 1 : 50.000 Peta Lingkungan Pantai Indonesia LPI2010-2 dan 2010-5 Skala 1 : 50.000 Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114064 2005 Hasil Analisis Data Lapangan 2008 4 4 8 Kilometers N E W S 765000 765000 774000 774000 783000 783000 9 3 8 7 9 3 8 7 9 3 9 6 9 3 9 6

11.75 - 13.65 13.65 - 15.55

15.55 - 17.45 2.26 - 4.16

4.16 - 6.06 6.06 - 7.96

7.96 - 9.85 9.85 - 11.75

0.37 - 2.26 Batas Kabupaten

Batas Kecamatan Laut Sungai Sungai Jalan lokal Pemukiman SELAT MAKASSAR TELUK LAIKANG KECAMATAN PALOBANGKENG SELATAN KECAMATAN MAPPAKASUNGGU KABUPATEN JENEPONTO BAHAN ORGANIK TANAH Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia RBI2010-24 dan 2010-52 Skala 1 : 50.000 Peta Lingkungan Pantai Indonesia LPI2010-2 dan 2010-5 Skala 1 : 50.000 Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114064 2005 Hasil Analisis Data Lapangan 2008 4 4 8 Kilometers N E W S 765000 765000 774000 774000 783000 783000 9 3 8 7 9 3 8 7 9 3 9 6 9 3 9 6

0.00 - 0.59 0.59 - 1.18

1.18 - 1.76 1.76 - 2.35 2.35 - 2.94 2.94 - 3.53 3.53 - 4.12 4.12 - 4.71 4.71 - 5.30 Batas Kabupaten Batas Kecamatan Laut Sungai Sungai Jalan lokal Pemukiman PIRIT TANAH Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia RBI2010-24 dan 2010-52 Skala 1 : 50.000 Peta Lingkungan Pantai Indonesia LPI2010-2 dan 2010-5 Skala 1 : 50.000 Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114064 2005 Hasil Analisis Data Lapangan 2008 SELAT MAKASSAR TELUK LAIKANG KECAMATAN PALOBANGKENG SELATAN KECAMATAN MAPPAKASUNGGU KABUPATEN JENEPONTO Layer pH tanah Layer bahan organik tanah Layer pirit tanah Gambar 26. Layerpeta tematik analisis kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang Proses tumpangsusun masing – masing parameter kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif dapat dilihat pada Gambar 27 di bawah ini : Gambar 27. Layer dan tahapan operasi tumpang susun overlay operation kesesuaian lahan tambak udang udang intensifsemi intensif Nilai indeks tumpangsusun dan luas area dalam setiap proses tumpang susun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Nilai indeks tumpang susun dan luas area dalam setiap proses tumpang susun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif Tumpang susun overlay Indeks tumpang susun Luas area ha SS S KS SS S KS KLKLT 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 4770.757 591.247 3250.638 KLKLTPL 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 3435.756 1572.291 3604.595 KLKLTPLKTL 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 1383.522 680.151 6548.969 Kemiringan lahan Kandungan liat Penggunaan lahan Ketinggian lahan Jarak dari pantai Buffer 300,600,900,1200 m Jarak dari sungai Buffer 200,400,600 m Salinitas Kedalaman solum tanah pH tanah Bahan organik tanah Pirit tanah Luas lahan yang sesuai untuk tambak udang intensifsemi intensif

Dokumen yang terkait

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 5 104

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 9 104

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

0 11 158

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 37 197

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Analisi dampak kegiatan pertambakan terhadap daya dukung kawasan pesisir (Studi kasus tambak udang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan )

0 11 308

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 8 395

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

0 6 148

Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128