- 6.06 6.06 - 7.96 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 27. Layer dan tahapan operasi tumpang susun overlay operation kesesuaian lahan tambak udang udang intensifsemi intensif Nilai indeks tumpangsusun dan luas area dalam setiap proses tumpang susun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Nilai indeks tumpang susun dan luas area dalam setiap proses tumpang susun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif Tumpang susun overlay Indeks tumpang susun Luas area ha SS S KS SS S KS KLKLT 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 4770.757 591.247 3250.638 KLKLTPL 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 3435.756 1572.291 3604.595 KLKLTPLKTL 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 1383.522 680.151 6548.969 Kemiringan lahan Kandungan liat Penggunaan lahan Ketinggian lahan Jarak dari pantai Buffer 300,600,900,1200 m Jarak dari sungai Buffer 200,400,600 m Salinitas Kedalaman solum tanah pH tanah Bahan organik tanah Pirit tanah Luas lahan yang sesuai untuk tambak udang intensifsemi intensif 1000 2000 3000 4000 5000 6000 KL KL T K LK LT P L K LK LT P LK TL K LK LT P LK TLJ P K LK LT P LK TLJ PJ S K LK LT P LK TLJ PJ S S K LK LT P LK TLJ PJ S S K S T K LK LT P LK TLJ PJ S S K S Tp H T K LK LT P LK TLJ PJ S S K S Tp H TB O T K LK LT P LK TLJ PJ S S K S Tp H TB O TP T 0.00

0.50 1.00

1.50 2.00

2.50 Sangat sesuai SS

Sesuai S Kurang sesuai KS Indeks SS Indeks S Indeks KS KLKLTPLKTLJP 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 300.609 1748.195 1026.200 KLKLTPLKTLJPJS 2.22- 2.54 1.88- 2.21 1.53- 1.87 224.452 799.414 2051.138 KLKLTPLKTLJPJSS 2.19- 2.56 1.82- 2.18 1.44- 1.81 170.325 1248.430 1656.249 KLKLTPLKTLJPJSS KST 2.19- 2.56 1.82- 2.18 1.44- 1.81 780.898 1210.710 1083.396 KLKLTPLKTLJPJSS KSTpHT 2.55- 3.00 2.08- 2.54 1.60- 2.07 833.720 215.242 2026.042 KLKLTPLKTLJPJSS KSTpHTBOT 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 436.454 321.351 2317.199 KLKLTPLKTLJPJSS KSTpHTBOTPT 2.35- 3.00 1.68- 2.34 1.00- 1.67 894.284 663.071 1517.649 Sumber : Hasil analisis SIG 2008 Ket: KL = Kemiringan lahan; KLT = Kandungan liat tanah; PL = Penggunaan lahan; KTL = Ketinggian lahan; JP = Jarak dari pantai; JS = Jarak dari sungai; S = Salinitas ; KST = Kedalaman solum tanah; pHT = pH tanah; BOT = Bahan organik tanah; PT = Pirit tanah. SS = Sangat sesuai; S = Sesuai; KS = Kurang sesuai Grafik proses tumpangsusun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif dapat dilihat pada Gambar 28. Gambar 28. Grafik proses tumpangsusun kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang Ket: KL = Kemiringan lahan; KLT = Kandungan liat tanah; PL = Penggunaan lahan; KTL = Ketinggian lahan; JP = Jarak dari pantai; JS = Jarak dari sungai; S = Salinitas ; KST = Kedalaman solum tanah; pHT = pH tanah; BOT = Bahan organik tanah; PT = Pirit tanah. 4 4 8 Kilometers N E W S 760000 760000 765000 765000 770000 770000 775000 775000 780000 780000 9 3 8 9 3 8 9 3 8 5 9 3 8 5 9 3 9 9 3 9 9 3 9 5 9 3 9 5 PETA KESESUAIAN LAHAN TAMBAK UDANG INTENSIFSEMI INTENSIF DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN MANGARA BOMBANG Pemanfaatan lain Sempadan pantai dan sungai Kurang sesuai 1517.649 ha Sangat sesuai 894.284 ha Sesuai 663.071 ha Kesesuaian : Batas kabupaten Batas kecamatan Laut Jalan Sungai kecil Sungai besar Mangrove Pemukiman SELAT MAKASSAR TELUK LAIKANG KABUPATEN JENEPONTO KECAMATAN PALOBANGKENG SELATAN KECAMATAN MAPPAKASUNGGU Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia RBI2010-24 dan 2010-52 Skala 1 : 50.000 Peta Lingkungan Pantai IndonesiaLPI2010-2 dan 2010-5 Skala 1 : 50.000 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Takalar, BPNProvinsi Sul-Sel 2008 Peta Kemampuan Tanah Kabupaten Takalar, BPNProvinsi Sul-Sel 2008 Citra Landsat 7 ETM+, Path Row 114064 2005 Hasil Analisis Data Lapangan 2008 Peta kesesuaian lahan tambak udang intensifsemi intensif dapat dilihat pada Gambar 29. Gambar 29. Peta kesesuaian lahan budidaya tambak udang intensifsemi intensif di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang sumber : Hasil analisis SIG 2008

5.1.2.2. Kesesuaian lahan budidaya tambak udang tradisionaltradisional plus

Penilaian kesesuaian lahan sebagai faktor penentu dalam pengembangan usaha tambak udang tradisionaltradisional plus di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang juga didasarkan atas beberapa parameter kesesuaian sebagai berikut: kemiringan lahan, kandungan liat tanah, penggunaan lahan, ketinggian lahan, jarak dari pantai, jarak dari sungai, salinitas, kedalaman solum tanah, pH tanah, bahan organik tanah, dan pirit tanah. Parameter yang digunakan sebagai dasar penilaian kesesuaian lahan tambak udang tradisionaltradisional plus di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang pada dasarnya sama dengan Peta Indeks

Dokumen yang terkait

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 5 104

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 9 104

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

0 11 158

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 37 197

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Analisi dampak kegiatan pertambakan terhadap daya dukung kawasan pesisir (Studi kasus tambak udang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan )

0 11 308

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 8 395

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

0 6 148

Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128