Kuantifikasi Limbah Selain Tambak Udang antropogenik Ekstenal

koefisien limbah. Limbah yang berasal dari kegiatan selain tambak udang dapat dilihat pada Tabel 34. Tabel 34. Sumber limbah yang berasal dari kegiatan selain tambak udangantropogenik external loading di sekitar wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang No Aktivitas Level Kegiatan 1. Rumah Tangga 35 390 orang 2. Peternakan a. Sapikerbaukuda b. Kambing c. Ayam 3345 ekor 5329 ekor 199 772 ekor 3. Perikanan budidaya Hatchery 52 juta ekor 4. Erosi lahan pertanian a. Sawah b. Tegalan 2672.462 ha 2971.638 ha Sumber: Kabupaten Takalar dalam Angka 2007; BPN Propinsi Sulawesi Selatan 2008; Hasil analisis SIG 2008. Tabel 35.Pendugaan beban limbah selain tambak udangantropogenik external loading di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang Kegiatan selain tambak udang Koefisien Limbah KL Pustaka Level KegiatanLK Total Nkgth LK x KL Total Pkgth LK x KL DIN mol th DIP molth a. Limbah padat Rumah Tangga b. Sampah c. Detergen 1.86 kgNorgth 0.37 kgPorgth 4 kgNorgth 1 kgPorgth 1 kgPorgth 1 2 3 3 3 35 390 org 35 390 org 7 35 390 org 7 7 35 390 org 35 390 org 7 7 68 825.40 141 560 13 094.30 35 390 35 390 446.67 960.69 52.60 142.70 142.70 a. Sapikerbaukuda Peternakan b. Kambing c. Ayam 43.8 kgNekorth 113 kgPekorth 4 kgNekorth 21.5 kgPekorth 0.3 kgNekorth 0.7 kgPekorth 4 4 4 4 5 5 3345 ekor 3345 ekor 7 5329 ekor 7 5329 ekor 7 199 772 ekor 7 199 772 ekor 7 7 146 511 21 316 59 931.60 37 796.50 11 573.50 139 840.40 994.18 144.64 406.68 152.41 461.99 563.87 Hatchery Akuakultur 2.21 kgNjt ekorth 0.05 kgNjt ekorth 6 6 52 juta ekor 52 juta ekor 7 7 114.92 3 0.78 0.01 Erosi lahan pertanian Pertanian 1.68 kg Nton 0.04 kg Pton 2 2 1 397 952.39 1 397 952.39 8 8 2 348 560.01 55 918.09 15 936.66 225.48 Jumlah 2 783 818.94 432 007.40 18 890.20 1741.76 Sumber : 1 Sogreah 1974; 2 Padilla et al. 1997; 3 World Bank 1993; 4 WHO 1993; 5Valiela et al. 1997; 6 Rachmansyah 2003; 7 Kecamatan Mangara Bombang dalam angka 2007; 8 Kesaulija 1988. Tabel 35 di atas menunjukkan bahwa jumlah total beban limbah nitrogen TN organik yang dihasilkan dari kegiatan selain budidaya tambak udangantropogenik di sekitar wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang pada saat ini sebesar 2 783 818.94 kg Nth atau 18 890.20 molth Dissolved Inorganic Nitrogen -DIN dan jumlah total beban limbah phosphor TP organik sebesar 432 007.40 kg Pth atau 1741.76 molth Dissolved Inorganic Phosphate- DIP. Jumlah beban limbah nitrogen TN organik dan phosphor TP organik terbesar bersumber dari kegiatan pertanian sebesar 2 348 560.01 kg Nth atau 15 936.66 molth Dissolved Inorganic Nitrogen-DIN dan 55 936.66 kg Pth atau 225.48 molth Dissolved Inorganic Phosphate-DIP. Kemudian dari kegiatan peternakan sebesar 227 758.60 kg Nth atau 1545.50 molth Dissolved Inorganic Nitrogen -DIN dan 189 210.40 kg Pth atau 1178.27 molth Dissolved Inorganic Phosphate -DIP. Selanjutnya yang bersumber dari pemukiman sebesar 210 385.40 kg Nth atau 1407.36 molth Dissolved Inorganic Nitrogen-DIN dan 83 874.30 kg Pth atau 338 molth Dissolved Inorganic Phosphate-DIP. Sedangkan kontribusi terkecil bersumber dari kegiatan perikanan hatchery sebesar 114.92 kg Nth atau 0.78 molth Dissolved Inorganic Nitrogen-DIN dan 3 kg Pth atau 0.01 molth Dissolved Inorganic Phosphate-DIP. 5.5. Kualitas Sedimen Tambak Udang dan Substrat Tanah Dasar Perairan

5.5.1. Kualitas Sedimen Tambak Udang

Sedimen sludge memegang peranan yang penting dalam keseimbangan budidaya tambak udang karena befungsi sebagai buffer terhadap konsentrasi nutrien air tambak udang Chien et al. 1988. Avnimelech et al 1984 mengatakan bahwa lapisan sedimen tambak udang dari permukaan sampai beberapa sentimeter mengandung nutrien yang lebih tinggi dibandingkan di kolom air didalamnya. Sedimen yang mengendap di dasar tambak ini akan terbuang keluar bersamaan dengan pengeluaran air tambak pada saat pergantian air dan sebagian besar terbuang pada saat panen. Sedimen yang terbuang ini berpotensi mencemari lingkungan perairan pesisir. Sedimen tambak udang yang dihasilkan selama pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 45. Gambar 45. Sedimen tambak udang intensif di wilayah pesisir Kecamatan Mangara Bombang Hasil pengamatan lapangan 2008 Hasil analisis sedimen tambak udang intensif 126 ekorm 2 pada akhir pemeliharaan diperoleh kandungan bahan organik antara 4.93 – 18.12 7.89 ± 5.15, kandungan Nitrogen N-total sebesar 0.07 – 0.18 0.11 ± 0.05 dan kandungan Phosfor P-total sebesar 2.11 – 2.41 2.24 ± 0.11. Kualitas sedimen udang intensif 126 ekorm2 dapat dilihat pada Tabel 36. Tabel 36. Kualitas sedimen tambak udang intensif 126 ekorm 2 Parameter Nilai Nilai yang direkomendasikan BO C- organik 4.93 – 18.12 7.89 ± 5.15 4 – 20 N-total 0.07 – 0.18 0.11 ± 0.05 0.4 – 0.75 P-total 2.11 – 2.41 2.24 ± 0.11 - Sumber: Hasil analisis laboratorium tanah Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros 2008 dan Stasiun Kualitas Tanah Maros 2008 Ket : Poernomo 1992; Widigdo 2002; Taslihan A et al. 2003 Sedangkan hasil analisis sedimen tambak udang intensif 50 ekorm 2 diperoleh kandungan bahan organik pada 30 hari pemeliharaan 1 bulan sebesar 7.08 – 8.17 7.78 ± 0.44, pada 60 hari pemeliharaan 2 bulan sebesar 8.87– 12.72 10.71±1.72, pada 90 hari pemeliharaan 3 bulan sebesar 5.15 – 10.75 9.50 ± 2.44, dan lebih dari 90 hari pemeliharaan memasuki bulan ke- 4 sampai menjelang panen sebesar 7.83 – 10.97 10.00 ± 1.34. Kandungan

Dokumen yang terkait

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 5 104

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 9 104

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

0 11 158

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 37 197

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Analisi dampak kegiatan pertambakan terhadap daya dukung kawasan pesisir (Studi kasus tambak udang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan )

0 11 308

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 8 395

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

0 6 148

Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128