Sub Model Teknologi Budidaya

5.12.4. Sub Model Ekonomi

Sub model ekonomi pendapatan usaha dibangun untuk memberikan gambaran tingkat keuntungan pendapatan usaha tambak udang selama satu siklus pemeliharaan MT yang dipengaruhi oleh tingkat produksi udang, biaya produksi total cost, dan harga udang ditingkat pembudidaya selama satu siklus pemeliharaan MT. Gambar 57. Konsep sub model ekonomi budidaya tambak udang Keterangan : TC 126 = total biaya produksi tambak udang intensif 126 ekorm 2 TC 50 = total biaya produksi tambak udang intensif 50 ekorm 2 TC SI = total biaya produksi tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 TC TP = total biaya produksi tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 TCK 126 = total biaya produksi tambak udang intensif 126 ekorm 2 TCK 50 = total biaya produksi tambak udang intensif 50 ekorm dengan pengelolaan kincir optimal 2 Pendapatan I 126 = total hasil penjualan udang intensif 126 ekorm dengan Pengelolaan kincir optimal 2 Pendapatan I 50 = total hasil penjualan udang intensif 50 ekorm 2 Pendapatan SI = total hasil penjualan udang semi intensif 25 ekorm 2 Pendapatan TP = total hasil penjualan udang tradisional plus 8 ekorm 2 PDU 126 = keuntungan tambak udang intensif 126 ekorm 2 PDU 50= keuntungan usaha tambak udang intensif 50 ekorm 2 PDU SI = keuntungan usaha tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 PDU TP= keuntungan usaha tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 PDUK 126 = keuntungan usaha tambak udang intensif 126 ekorm 2 PDUK50 = keuntungan usaha tambak udang intensif 50 ekorm dengan pengelolaan kincir optimal 2 PD 126 = kontribusi tambak udang intensif 126 ekorm dengan pengelolaan kincir optimal 2 PD 50 = kontribusi tambak udang intensif 50 ekorm ke daerah 2 PD SI = kontribusi tambak udang semi intensif 25 ekorm ke daerah 2 PD TP = kontribusi tambak udang tradisional plus 8 ekorm ke daerah 2 PDK126 = kontribusi tambak udang intensif 126 ekorm ke daerah 2 PDK 50 = kontribusi tambak udang intensif 50 ekorm dengan pengelolaan kincir optimal 2 dengan pengelolaan kincir optimal

5.12.5. Sub Model Tenaga Kerja

Sub model ini dibangun untuk menggambarkan total tenaga kerja orang atau HOKth yang dapat diserap secara aktual dari pengembangan tambak udang yang dipengaruhi oleh jumlah jam kerja efektif per hari, kebutuhan tenaga kerja aktual per ha, luas tambak udang, jumlah musim tanam per tahun, dan lama pemeliharaan rearing period. Gambar 58. Konsep sub model tenaga kerja Keterangan : TK126 = serapan tenaga kerja aktual tambak udang intensif 126 ekorm 2 TK 50 = serapan tenaga kerja aktual tambak udang intensif 50 ekorm orang 2 TK SI = serapan tenaga kerja aktual tambak udang semi intensif 25 ekorm orang 2 orang

Dokumen yang terkait

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 5 104

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 9 104

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

0 11 158

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 37 197

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Analisi dampak kegiatan pertambakan terhadap daya dukung kawasan pesisir (Studi kasus tambak udang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan )

0 11 308

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 8 395

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

0 6 148

Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128