Sub Model Beban Limbah

Gambar 54.Konsep sub model limbah budidaya tambak udang Keterangan : Dosis pakan per ha per hari = jumlah pakan per hari intensif 126 ekorm 2 Dosis pakan per ha per hari 50 = jumlah pakan per hari intensif 50 ekorm 2 Dosis pakan per ha hari SI = jumlah pakan per hari semi intensif 25 ekorm 2 Pakan TP = jumlah pakan tradisional plus 8 ekorm 2 Tot L organik 126 = total limbah organik tambak udang intensif 126 ekorm 2 Tot L organik 50 = total limbah organik tambak udang intensif 50 ekorm 2 Tot organik SI = total limbah organik tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 Tot organik TP = total limbah organik tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 LSTU = Beban limbah selain tambak udangantropogenik

5.12.2. Sub Model Daya Dukung Lingkungan

Sub model ini dibangun berdasarkan volume total air laut tersedia V tot kisaran pasang surut, kemiringan dasar perairan, frekuensi pasang surut, panjang garis pantai, dan jarak dari garis pantai pada air pasang ke arah laut sampai lokasi intake air laut untuk keperluan tambak udang, oksigen terlarut kolom air perairan pesisir, dan oksigen terlarut minimal organisme budidaya, masukan limbah tambak udang per teknologi budidaya dan selain tambak udangantropogenik external loading. Sub model ini menggambarkan kemampuan perairan atau kapasitas asimilasi perairan terhadap limbah organik. Gambar 55. Konsep sub model daya dukung lingkungan Keterangan : FT = Flushing Time K pantai = kemiringan dasar perairan pesisir Jang air pasang = jarak dari garis pantai waktu pasang hingga kelokasi pengambilan air laut sea water intake untuk keperluan tambak O organik V = jumlah oksigen terlarut untuk menguraikan limbah organik ot O = Volume total air tersedia di perairan pesisir 2 Total limbah organik = total limbah organik tambak udang terlarut = kandungan oksigen terlarut perairan pesisir DDL MTD 2 = penurunan daya dukung lingkungan perairan pesisir Batasan DDL = batasan daya dukung lingkungan limbah organik perairan pesisir LSTU = Beban limbah selain tambak udang

5.12.3. Sub Model Teknologi Budidaya

Sub model ini dibangun berdasarkan respon pertumbuhan udang bobot udang,sintasan SR, padat penebaran udang, dan jumlah atau dosis pakan harian. Gambar 56. Konsep sub model teknologi budidaya udang Keterangan : PT 126 = padat tebar tambak udang intensif 126 ekorm 2 SR 126 = survival rate tambak udang intensif 126 ekorm 2 MBW = mean body weight udang tambak intensif 126 ekorm 2 PT 50 = padat tebar tambak udang intensif 50 ekorm 2 SR 50 = survival rate tambak udang intensif 50 ekorm 2 MWB 50 = mean body weight udang tambak intensif 50 ekorm 2 PT SI = padat tebar tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 SR SI = survival rate tambak udang intensif 25 ekorm 2 PT TP = padat tebar tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 SR TP = survival rate tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 Panen BU 126 = produksi tambak udang intensif 126 ekorm 2 MBW TP = mean body weight udang tambak tradisional plus 8 ekorm 2 Panen BU 50 = produksi tambak udang intensif 50 ekorm 2 Panen BU SI = produksi tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 Panen BU TP = produksi tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2 Total pakan 126= total pakan tambak udang intensif 126 ekorm 2 Total pakan 50= total pakan tambak udang intensif 50 ekorm 2 Total pakan SI = total pakan tambak udang semi intensif 25 ekorm 2 Pkn TP = total pakan tambak udang tradisional plus 8 ekorm 2

Dokumen yang terkait

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 5 104

Dampak Perbaikan Saluran Irigasi Tambak Terhadap Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Udang (Kasus di Wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan)

0 9 104

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

0 11 158

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 37 197

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

1 11 213

Analisi dampak kegiatan pertambakan terhadap daya dukung kawasan pesisir (Studi kasus tambak udang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan )

0 11 308

Optimalisasi pemanfaatan kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Sinjai , Sulawesi Selatan

0 8 395

Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan pesisir untuk perencanaan strategis pengembangan tambak udang semi intensif di wilayah pesisir teluk awarange, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan

0 4 203

Kajian Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkugan Perairan untuk Pengembangan Tambak Udang Semi Intensif di Wilayah Pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

0 6 148

Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 128