9 4.
Bagaimana dampak kebijakan harga pangan terhadap stabilitas ekonomi makro? 5.
Apakah kebijakan harga pangan berpengaruh efektif terhadap stabilitas ekonomi makro?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas kebijakan harga pangan yang dilakukan pemerintah terhadap ketahanan pangan dan bagaimana
dampak kebijakan tersebut terhadap stabilitas ekonomi makro. Secara khusus penelitian ini bertujuan:
1. Menganalisis hubungan pangsa pengeluaran pangan dan ketahanan pangan.
2. Menganalisis dinamika pangsa pengeluaran pangan sebagai proksi dari
kesejahteraan penduduk. 3.
Menganalisis efektivitas kebijakan harga pangan yang terdiri dari kebijakan harga input, kebijakan harga output, dan kebijakan harga input-output terhadap
ketahanan pangan. 4.
Menganalisis dampak kebijakan harga pangan, kebijakan moneter dan kebijakan perdagangan terhadap keseimbangan dan stabilitas ekonomi makro.
5. Menganalisis efektivitas kebijakan harga pangan, kebijakan moneter, dan
kebijakan perdagangan terhadap stabilitas ekonomi makro.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan harga pangan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja kebijakan
sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian khususnya dan pembangunan nasional umumnya, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian ini juga
dapat digunakan untuk melengkapi justifikasi ilmiah bagi Indonesia dalam mengusulkan Konsep Special Products kepada WTO yang telah dilakukan
10 Simatupang 2004 dan Sawit et al. 2004 Tabel 1. Konsep tersebut mengajukan
agar komoditas strategis yang amat penting untuk hajat hidup orang banyak, baik dari segi lapangan kerja maupun jaminan perolehan pangan yang cukup, perlindungan dan
dinamisasi kehidupan desa secara berkelanjutan, serta preservasi dan stabilitas sosial- politik yang sesungguhnya merupakan tujuan utama pembangunan pertanian,
dikecualikan dari agenda perundingan lanjutan liberalisasi dan deregulasi perdagangan produk pertanian.
Tabel 1. Industri Kunci Menurut Indeks Derajat Penyebaran DP Tabel I-O 2000 yang Diusulkan Sebagai Special Products
No Sektor
Asli Nama Sektor
Indeks DP
F vs NF NI vs NE
A. Sektor Kunci Pendorong Pembangunan
1 50
Daging olahan dan awetan 1.45961
F dan NI 2
51 Makanan minuman terbuat dari susu
1.33981 F dan NI
3 68
Makanan lainnya 1.32968
F dan NI 4
57 Beras
1.32792 F dan NI
5 62
Gula 1.28448
F dan NI 6
49 Daging, jeroan dan sejenisnya
1.24609 F dan NI
7 27
Unggas dan hasil-hasilnya 1.21732
F dan NI 8
59 Tepung lainnya
1.16931 F dan NI
9 52
Buah-buan sayuran olahan dan awetan 1.11091
F dan NI 10
67 Hasil pengolahan kedele
1.08014 F dan NI
11 26
Susu segar 1.05838
F dan NI
B. Sektor kunci penghela industrisektor
12 1 Padi 1.47744
F 13 13 Tebu
1.28386 F
14 2
Jagung 1.13572
F dan NI 15
25 Ternak hasilnya, kecuali susu segar
1.04825 F dan NI
16 27
Unggas dan hasil-hasilnya 1.03158
F dan NI
Keterangan: F= food; NF= non-food; NI= net- importer Sumber: Sawit et al. 2005.
11
1.5. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian