84 Pada Tabel 13 terlihat bahwa konstruk kebijakan pemerintah pusat dan daerah
KPD berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja usaha perikanan KUP dan tujuan pembangunan perikanan TPP masing-masing dengan nilai koefisien sebesar
0,098 p = 0,033 dan 0,500 p = 0,024. Tujuan pembangunan perikanan TPP mempunyai dipengaruhi dengan koefisien positif paling tinggi menunjukkan bahwa
kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah berperan nyata dalam menentukan tujuan pembangunan perikanan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karenanya, hal
ini harus benar-benar diperhatikan.
4.1.7 Interaksi terkait kompetensi strategi SDM KSTG
Kompetensi strategi SDM KSTG merupakan hal penting dalam penentuan berbagai langkah atau upaya yang perlu dilakukan dalam pengembangan industri
perikanan. Strategi yang diambil dalam suatu usaha biasanya berkaitan dengan kondisi produksi, pemasaran, dan keuangan yang dapat dilakukan. Hasil analisis SEM
terkait dimensi konstruk yang berinteraksi dengan konstruk kompetensi strategi SDM KSTG ini terlihat pada Tabel 14. dan Gambar 10. Berdasarkan hasil analisis
tersebut, konstruk kompetensi strategi SDM KSTG berpengaruh tidak signifikan sebesar 1,000 dengan nilai p = 0,245 terhadap dimensi konstruk produksi Y11,
berpengaruh positif signifikan sebesar 0,087 dengan nilai p = 0,044 terhadap dimensi konstruk pemasaran Y12, dan berpengaruh positif signifikan sebesar 0,088 dengan
nilai p = 0,000 terhadap dimensi konstruk keuangan Y13. Tabel 14
Koefisien pengaruh dan significance of probability konstrukdimensi konstruk yang berinteraksi dengan konstruk kompetensi strategi SDM
KSTG
Konstruk Konstruk
dimensi konstruk
indikator Koefisien
pengaruh P
STS Keterangan
Kompetensi strategi SDM
KSTG Produksi
Y11 1,000
0,245 TS
Pemasaran Y12
0,087 0,044
S Keuangan
Y13 0,088
0,000 S
Keterangan : p = nilai significance of probability; S = pengaruh signifikan; TS = pengaruh tidak signifikan.
85 Terkait dengan hasil analisis tersebut, maka aspek produksi Y11 tidak
dianggap seriustidak menjadi indikator penting yang diperhitungkan dalam penentuan kompetensi strategi SDMindustri perikanan. Sedangkan aspek pemasaran
Y12 dan keuangan Y13 menjadi faktor yang berpotensi serius mempengaruhi kompetensi strategi SDM yang dipilih dalam industri perikanan di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Oleh karena itu, dalam aplikasinya nanti kondisi pemasaran usaha maupun kondisi keuangan usaha harus menjadi titik berat dalam pengembangan
keputusan kompetensi strategi SDM perikanan tangkap yang dikembangkan. Hasil analisis SEM pada Tabel 15 menunjukkan konstruk kompetensi strategi
SDM KSTG berpengaruh positif terhadap konstruk kinerja usaha perikanan KUP sebesar 0,126 dengan nilai p = 0,035. Oleh karena probabilitasnya 0,05, maka
pengaruh positif tersebut bersifat signifikan.
Tabel 15 Koefisien pengaruh dan significance of probability konstruk yang
berinteraksi dengan konstruk kompetensi strategi SDM KSTG
Konstruk Konstruk
indikator Koefisien
pengaruh p
STS Keterangan
Kompetensi strategi SDM
KSTG Kinerja
usaha perikanan
KUP 0,126
0,035 S
Kompetensi strategi SDM KSTG adalah
dari konstruk kinerja usaha perikanan
KUP
Keterangan : p = nilai significance of probability; S = pengaruh signifikan; TS = pengaruh tidak signifikan.
Terkait hasil analisis tersebut, maka kinerja usaha perikanan KUP termasuk faktor serius mempengaruhi kompetensi strategi SDMindustri perikanan di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Hal ini terjadi karena strategi yang diambil dalam menjalankan suatu usaha sangat ditentukan oleh progress atau kinerja dari usaha tersebut selama
ini.
4.1.8 Kinerja usaha perikanan KUP