60 Tabel 3 Nahkodapemilik kapal, pengolah dan pedagang ikan
No Palaku Usaha dan Lokasi
Populasi Orang
Sampel Orang Persentase 1
NahkodaPemilik di Gunung Kidul
150 56
37 2
NahkodaPemilik kapal di Bantul
102 25
24 3
NahkodaPemilik kapal di Kulon progo
52 15
28 4
Pengolah ikan 51
15 29
5 Pedagang ikan
40 10
25 Jumlah
395 121
30
3.3.1 Metode pengumpulan data primer
Metode pengumpulan data primer terdiri dari pemilihan kelompok sampling, identifikasi responden, dan pengumpulan data responden melalui pengisian
kuestioner. Metode pengumpulan data ini dilakukan secara berurutan.
1 Pemilihan kelompok sampling
Kelompok sampling yang dipilih adalah industri perikanan, lembaga, kelompok masyarakat, dan lainnya yang masih aktif beroperasi di bidang perikanan
tangkap baik langsung maupun tidak langsung, baik formal maupun nonformal. Adapun faktor yang diperhatikan dalam pemilihan kelompok sampling tersebut :
1 Terkena program penguatan kelembagaan yang diprakarsai oleh Dinas dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2 Kontribusi kelompok dalam upaya pengembangan perikanan rakyat 3 Jumlah kelompok yang aktif di lokasi
4 Jenis aktivitas kelompok terkait bidang perikanan tangkap di lokasi 5 Lama berdirinya kelompok
6 Keterlibatan nelayan dan masyarakat pantai dalam kelompok
2 Identifikasi responden
Responden merupakan perwakilan dari kelompok industri perikanan, lembaga, kelompok masyarakat, dan lainnya terkait bidang perikanan tangkap yang telah
disampling. Adapun faktor yang diperhatikan dalam mengidentifikasi responden :
1 Posisi atau hubungan dengan kelompok
61 2 Tingkat pendidikan
3 Lama aktif atau berinteraksi dengan usaha perikanan tangkap 4 Skala kegiatan kelompok di bidang perikanan tangkap yang dikelola
5 Tanggungan keluarga atau pembiayaan lainnya
3 Pengumpulan data responden
Data digolongkan bersifat Ordinal, menurut Ahmad et al. 2006, data membentuk suatu susunan dengan skala terendah dan tertinggi, dan jumlah
antara dua angka atau penggolongan yang berurutan tidak sama. Pengumpulan data responden dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik
wawancara terbuka dan contingent value method CVM. Teknik wawancara terbuka dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang telah tersedia atau data yang tidak
tersedia tetapi dapat dicerna oleh responden berkaitan dengan kegiatan perikanan dikelolanya. CVM dilakukan untuk mengumpulkan data yang penting terutama yang
berkaitan dengan keuangan namun maksudnya sulit dicerna responden. CVM dilakukan dengan menciptakan kondisi pasar hipotesis dan penawaran menyatu.
3.3.2 Metode pengumpulan data sekunder