Lingkungan internal LINT Lingkungan industri LIND

52 Pemberdayaan usaha perikanan tangkap dalam skala menengahkecil merupakan hal yang sangat penting, karena usaha perikanan tangkap akan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi di masyarakat secara nasional. Peningkatan pemberdayaan usaha perikanan ini perlu dilihat secara holostik lingkungan industri perikanan yang meliputi analisa lingkungan internal, lingkungan industri, lingkungan eksternal, kebijakan pemerintah pusat dan daerah dan diamati juga kompetensi strategi SDM, kinerja usaha perikanan dan tujuan pembangunan perikanan dengan melakukan penilaian indikator-indikator lihat Gambar 6.

2.5.1 Lingkungan internal LINT

Lingkungan internal terdiri dari struktur, budaya, sumber daya Wheelen and David, 1992. Lingkungan internal perlu dianalisa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Struktur adalah bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan. Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa. Aset ini meliputi keahlian seseorang, kemampuan dan bakat manajerial. Untuk kebutuhan penelitian ini yang dimasukkan variabel indikator yang berpengaruh terhadap lingkungan internal antara lain : teknologi, administrasi, manajemen, modal, sarana dan sumber daya manusia SDM.

2.5.2 Lingkungan industri LIND

Menurut Porter 1990 ada lima yang mempengaruhi persaingan dalam suatu industri : 1 ancaman masuknya pendatang baru, 2 intensitas pesaing, 3 kekuatan tawar menawar pemasok, 4 ancaman produk substitusi, 5 kekuatan tawar menawar pembeli. Untuk menyusun rancangan strategi yang baik, agar menduduki posisi yang kompetitif dalam industrinya maka perusahaan harus dapat meminimumkan dampak kelima kekuatan tersebut. Kelima kekuatan itu juga akan menjadi dasar bagi penyusun strategi persahan agar mendapatkan posisi survive. 53 1 Ancaman masuknya pendatang baru Besar ancaman masuknya pendatang baru tergantung pada hambatan masuk yang ada dan reaksi dari peserta persaingan yang ada menurut perkiraan calon pendatang baru. Jika hambatan masuk tinggi dan calon pendatang baru memperkirakan akan menghadapi perlawanan keras dari peserta persaingan yang sudah ada, pendatang baru ini jelas tidak merupakan ancaman yang serius. Porter 1980 ada enam sumber utama hambatan masuk : 1 skala ekonomi, 2 diferensiasi produk, 3 kebutuhan modal, 4 hambatan biaya, 5 akses keseluruh distribusi, 6 kebijakan pemerintah 2 Intensitas pesaing Persaingan dikalangan anggota industri terjadi karena mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik ; persaingan harga, introduksi produksi dan perang iklan. Persaingan tajam seperti ini bersumber pada sejumlah faktor : 1 Jumlah peserta persaingan banyak dan seimbang, 2 Pertumbuhan industri lamban, 3 Produkjasa tidak terdiferensasi atau tidak membutuhkan biaya pengalihan, 4 Biaya tetap tinggi atau produk mudah cepat rusak, mudah menurunkan harga, 5 Penambahan kapasitas dalam jumlah besar, 6 Hambatan keluar yang tinggi, 7 Taruhan strategis yang besar. 3 Kekuatan tawar menawar pemasok Pemasok dapat memanfaatkan kekuatan tawar menawarnya atas para anggota industri dengan menaikan harga atau menurunkan kualitas barangjasa yang dijualnya. Pemasok yang kuat dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu mengimbangi kenaikan biaya dengan menaikan harganya sendiri. Kondisi yang membuat pemasok kuat cenderung serupa dengan kondisi yang membuat pembeli kuat, kelompok pemasok dikatakan kuat jika terdapat hal-hal berikut : 1 didominasi oleh sedikit perusahaan, 2 Produk pemasok bersifat unik, 3 Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain dalam industri, 4 Pemasok memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi maju ke industri pembelinya, 5 industri bukan merupakan pelanggan penting bagi pemasok. 4 Ancaman produk substitusi Produk substitusi tidak hanya membatasi laba dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi ”tambang emas” yang dapat diraih industri dalam masa keemasan. Produk pengganti yang secara strategik layak menjadi pusat 54 perhatian adalah : 1 Kualitasnya mampu menyaingi kualitas produk industri atau 2 dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi. 5 Kekuatan tawar menawar pembeli Pembeli dapat juga bersaing dalam industri dengan cara menekan harga, menuntut kualitas yang tinggi atau layanan yang lebih memuaskan serta dapat berperan sebagai pesaing satu sama lain yang mana semua dapat menurunkan laba industri. Dengan menyesuaikan kondisi di sektor perikanan, maka ditentukan indikator penelitian ini sebagai berikut : entry barrier, pesaing, supply, substitusi dan pasar.

2.5.3 Lingkungan eksternal LEXT