97
4.2.5  Interaksi  tambahan  terkait  kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD
Interaksi tambahan terkait konstruk kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD adalah pengaruh konstruk kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD
terhadap konstruk kompetensi strategi SDM KSTG, konstruk kinerja  usaha perikanan  KUP, dan  konstruk  tujuan pembangunan perikanan  TPP.  Sedangkan
besaran pengaruh dari interaksi tambahan terkait  kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD Tabel 23 diuraikan :
1  Konstruk  kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD  berpengaruh  negatif terhadap konstruk kompetensi  strategi  SDM KSTG dengan nilai koefisien
pengaruh  -0,042  dan probabilitas 0,310.  Oleh karena probabilitasnya  0,05, maka pengaruh positif konstruk kebijakan pemerintah pusat dan daerah KPD
terhadap konstruk kompetensi strategi SDM KSTG bersifat tidak signifikan. 2  Konstruk  pemerintah pusat dan daerah KPD  berpengaruh positif terhadap
konstruk kinerja usaha perikanan KUP dengan nilai koefisien pengaruh 0,853 dan probabilitas 0,04.  Oleh karena probabilitasnya  0,05, maka pengaruh
positif konstruk kebijakan  pemerintah pusat dan daerah KPD  terhadap konstruk kinerja usaha perikanan KUP bersifat signifikan.
3  Konstruk  kebijakan  pemerintah pusat dan daerah KPD berpengaruh positif terhadap konstruk tujuan pembangunan perikanan TPP dengan nilai koefisien
pengaruh 0,800 dan probabilitas 0,03. Oleh karena probabilitasnya  0,05, maka pengaruh positif konstruk Pemerintah Pusat dan Daerah KPD terhadap
konstruk kinerja usaha perikanan KUP bersifat signifikan. Pengaruh konstruk pemerintah pusat dan daerah  KPD  terhadap konstruk
kompetensi strategi SDM KSTG yang bersifat negatif  tidak signifikan mengindikasikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah baik pusat maupun
daerah selama ini, tidak banyak mempengaruhi berbagai strategi SDM  yang diambil dan dilakukan pada usaha perikanan tangkap  di Daerah Istimewa Yogyakarta.  Bila
kebijakan tersebut dipaksakan dalam mengatur strategi SDM justru dirasakan sebagai gangguan bagi pelaku usaha perikanan tangkap, meskipun selama ini tidak pernah
terjadi secara nyata atau serius mempengaruhi usaha perikanan tangkap yang dilakukan nelayanpelaku usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta.
98 Tabel 23
Koefisien pengaruh dan significance of probability konstruk tambahan yang berinteraksi dengan konstruk kebijakan  pemerintah pusat dan
daerah KPD
Konstruk Konstruk
indikator Koefisien
pengaruh P
STS Keterangan
Kebijakan pemerintah
pusat dan daerah
KPD Kompetensi
strategi SDM KSTG
-0,042 0,310
TS Kinerja usaha
perikanan KUP 0,853
0,040 S
Tujuan pembangunan
perikanan TPP 0,800
0,030 S
Keterangan :    p = nilai significance of probability; S = pengaruh signifikan; TS = pengaruh tidak signifikan.
Konstruk  pemerintah pusat dan daerah KPD yang mempengaruhi secara positif signifikan  konstruk  kinerja  usaha  perikanan  KUP menunjukkan bahwa
kebijakan pemerintah pusat dan daerah menentukan maju mundurnya kegiatan perikanan tangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga perlu diperhitungkan
dan diakomodir dalam evaluasi kinerja industri perikanan. Konstruk pemerintah pusat dan daerah KPD  yang berpengaruh positif signifikan terhadap konstruk tujuan
pembangunan perikanan TPP menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah di bidang perikanan selama ini di  Daerah Istimewa Yogyakarta sedikit banyak mempengaruhi
tujuan pembangunan perikanan yang telah ditetapkan.
4.2.6  Interaksi tambahan terkait kompetensi strategi SDM KSTG