Rumusan Masalah Hipotesis Kajian interaksi lingkungan usaha perikanan untuk menyusun model pemberdayaan usaha perikanan tangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta

5 Pertanian Jurusan Perikanan UGM tahun 1987 digambarkan bahwa potensi lestari yang ada sebagai berikut : - Ikan pelagis 6.120 ton per tahun 1.800 km 2 - Ikan demersal 437 ton per tahun 182 km 2 Potensi perikanan tangkap masih belum dikelola secara sempurna karena lembaga usahanya belum di berdayakan yang berorientasi secara bisnis diperkuat penelitian Tajirin et al. 2007 kontribusi sektor perikanan dalam perekonomian nasional masih relatif rendah khususnya di penangkapan ikan yang tergambar pada indeks dibawah rata-rata nasional. Kondisi ini menyebabkan nelayan dan pelaku usaha perikanan tangkap lemah menghadapi kelompok hilir sehingga menyebabkan munculnya masalah transmisi yang berakibat pada penyebaran nilai tambah tidak proporsional. Keberadaan Forum Koordinasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber daya Ikan FKPPS daerahregional sangat penting untuk mengakomodir berbagai stakeholder dan komponen yang berpengaruh dalam usaha perikanan tangkap. Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta forum ini masih dalam upaya perintisan operasional di lapangan. Hal ini disebabkan lingkungan untuk berjalan usaha perikanan tangkap sebagai dasar pelaksanaan operasional di lapangan belum optimal mendapat dukungan secara internal maupun eksternal. Rintisan yang dilaksanakan antara lain konsep membentuk unit kerja FKPPS, dukungan pemerintah telah ada, koordinasi dengan instansi terkait sudah mulai berjalan walaupun belum secara formal. Agar upaya tersebut lebih terarah, maka perlu diketahui tingkat pengaruh di antara berbagai komponen yang berinteraksi dalam usaha perikanan tangkap yaitu pengaruh lingkungan internal, lingkungan industri dan ligkungan eksternal terhadap lingkup usaha perikanan, sehingga alokasi dan skala prioritas sumber daya ikan dapat ditetapkan cara pengelolaan dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

Penjabaran pada latar belakang telah menjelaskan kondisi dan interaksi terkait kegiatan perikanan tangkap di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari penjabaran tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan pemberdayaan perikanan tangkap di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu : 1 Kurang optimalnya pengembangan usaha perikanan tangkap di DIY karena pemerintah dalam pemberdayaan usaha perikanan tangkap belum 6 mengaplikasikan faktor-faktor pembangunan manajemen, sosial, teknologi dll. dengan skala prioritas dengan tepat. 2 Interaksi faktor-faktor lingkungan di kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang berpengaruh usaha perikanan tangkap tidak banyak diketahui sehingga pengelolaan usaha belum ditangani secara integrasiholistik dengan model kelembagaan yang berorientasi usaha dengan demikian industri perikanan belum berkembang dengan baik.

1.3 Hipotesis

Kondisi usaha perikanan tangkap perkembangannya belum seimbang dengan potensi perikanan yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, karena itu disusun beberapa hipotesis dalam membangun model pemberdayaan perikanan tangkap ini yang berkaitan dengan analisis terhadap hubungan antara faktor- faktorkonstrukvariabel laten sebagai berikut: 1 Adanya pengaruh faktor lingkungan internal LINT terhadap lingkup usaha perikanan LUP. 2 Adanya pengaruh faktor lingkungan industri LIND terhadap lingkup usaha perikanan LUP. 3 Adanya pengaruh faktor lingkungan eksternal LEXT terhadap lingkup usaha perikanan LUP. 4 Adanya pengaruh lingkup usaha perikanan LUP terhadap kompetensi strategi SDM KSTG. 5 Adanya pengaruh lingkup usaha perikanan LUP terhadap kinerja usaha perikanan KUP. 6 Adanya pengaruh lingkup usaha perikanan LUP terhadap tujuan pembangunan perikanan TPP. 7 Adanya pengaruh lingkup usaha perikanan LUP terhadap kebijakan pusatdaerah KPD. 8 Adanya pengaruh kebijakan pemerintah pusatdaerah KPD terhadap kompetensi strategi SDM KSTDG. 9 Adanya pengaruh kebijakan pemerintah pusatdaerah KPD terhadap kinerja usaha perikanan KUP. 10 Adanya pengaruh kebijakan pemerintah pusatdaerah KPD terhadap tujuan pembangunan perikanan TPP. 7 11 Adanya pengaruh kompetensi strategi SDM KSTG terhadap kinerja usaha perikanan KUP. 12 Adanya pengaruh kinerja usaha perikanan KUP terhadap tujuan pembangunan perikanan TPP di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penelitian