111
awal semester, terlebih lagi ketika menjelang akhir semester. Berikut ini penjelasan guru yang bersangkutan tentang kerutinitasannya:
”Setelah siswa tahu yang saya inginkan dan mengerti cara-caranya, biasanya tampak mulai aktif sejak minggu ketiga pada semester tersebut. Dan rasanya saya
semakin kewalahan kalau mau akhir semester, karena banyak siswa yang sebelutnya sudah tuntas tagihannya tetapi masih ingin memperbaiki lagi, dan ini
saya memang memberikan kesempatan dengan harapan nilai siswa dapat maksimal. Perhitungan nilainya kan saya mengambil tiga nilai yang tertinggi,
jadi selama masih ada kesempatan ya mereka ingin memanfaatkan”. Gr.W.Nil.35
4.3.5 Tindak Lanjut Pengembangan
Berkaitan dengan kegiatan tindak lanjut dan pengembangan, guru Bahasa Indonesia memberikan keterangan ketika wawancara, sebagai berikut:
”Tindak lanjut setelah dilakukan penilaian terhadap siswa, saya kira semua guru melakukannya. Mungkin yang berbeda tekniknya saja, misalnya setelah hasil
ulangan saya bagikan kepada siswa, mereka tidak usah saya panggil untuk menuntaskan atau mau memperkaya, karena mereka punya kartu jadi sudah tahu
apa yang harus mereka lakukan. Maka ketika selesai ulangan, saya hanya menginformasikan keberhasilannya dan maksimal memberitahu dan
mengingatkan untuk memberikan kesemapatan kepada siswa yang akan melakukan tindak lanjut remedi atau pengayaan. Kecuali apabila perlu
pembahasan ulang terhadap kopetensi yang diteskan tadi belum mencapai 65 ketuntasannya, baru saya memberitahu kapan akan dilakukan pembahasan lagi.
Dan bagi siswa yang telah dinyatakan tuntas, saya berikan beberapa indikator kompetensinya agar dipilih sendiri mana yang akan dilakukan sesuai dengan
keinginan dan kemampuannya”. Gr.W.Tl.36
Selaras dengan penjelasan guru tersebut, sesuai dengan norma pembelajaran bahwa setelah melakukan penilaian, di dalam manajemen
pembelajaran masih terdapat satu kegiatan lagi yaitu remedial dan pengayaan. Kegiatan ini dilakukan setelah guru melakukan penilaian. Dari hasil yang dapat
diketahui pada kegiatan penilaian ini, guru manganalisa tentang keberhasilan, dan selanjutnya mengklasifikasikan siswa yang dinyatakan tuntas atau belum
112
tuntas berdasarkan KKM kreteria ketuntasan minimal. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru apabila jumlah siswa yang dinyatakan telah
mencapai ketuntasan minimal 65 . Berdasarkan hasil analisis penilaian, kegiatan remidi akan dilakukan
dengan membedakan dua kegiatan, yakni remedial teaching pengulangan pembelajaran apabila siswa yang mencapai ketuntasan kurang dari 65, dan
remedial test pengulangan test apabila siswa yang belum mencapai ketuntasan kurang dari 35.
Teknik dan langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan kegiatan tindak lajut dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, meliputi
4.3.5.1 Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan keberhasilan siswa setelah
melakukan penilaian ulangan harianulangan blokulangan akhir semester
4.3.5.2 Menginformasikan kepada siswa tentang ketercapaian keberhasilan dan
memberitahukan kepada siswa yang belum mencapai KKM 4.3.5.3
Menginformasikan kepada siswa tentang kegiatan yang dapat dilakukan setelah mengetahui nilainya, dan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan
4.3.5.4 Melakukan kegiatan tindak lanjut, dengan cara: 1 membuat jadwal
kegiatan setiap kelas, 2 membuat format penilaian, 3 melakukan pelayanan.
4.3.5.5 Menganalisa hasil tindak lanjut.
Dari hasil pengamatan, terdapat beberapa hal yang unik pada kegiatan tersebut yang tidak lazim dilakukan oleh mata pelajaran yang lain, yaitu antara
113
lain: 1 siswa datang secara perorangan tanpa dipanggil atau dicari gurunya, 2 siswa dapat memilih dan menentukan jenis materi, maka mereka mempersiapkan
sarana atau peralatan yang diperlukan, 3 kegiatan siswa dilayani di luar jam pelajaran pada saat istirahat atau setelah selesai pelajaran. Seperti dikemukakan
oleh seorang siswa tentang kegiatan tindak lanjut yang mereka lakukan, yaitu sebagai berikut:
”Yang biasa dilakukan setelah ulangan pak Sugeng membacakan nilai siswa yang tuntas dan belum tuntas. Kemudian yang belum tuntas siswa diperbolehkan
mengulanginya dengan cara menemui guru di ruangan untuk melakukan penilaian, sedangkan yang sudah tuntas dapat melanjutkan materi dengan cara
presentasi di luar jam pelajaran. maka nilai bahasa Indonesia hampir tidak ada yang jelek karena banyak kesempatan untuk memperbaiki nilai-nilai yang
dianggap kurang”. Ss.W.Tl.37
4.4 Pembahasan