51
3.7.2 Penyajian Data
Menurut Miles dan Hubennan 1984 penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data
yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana dan selektif.
Karena data yang diperoleh berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf baik dari penuturan informan, observasi maupun dokumentasi,
maka agar dapat tersaji dengan baik dan mudah dicariditelusuri kembali kebenarannya, di bawah satuan data yang dikutip tersebut diberi label atau notasi
tertentu. Kode yang digunakan dalam teknik perolehan data ada tiga macam seperti tertuang di dalam tabel 2, yaitu P pengamatan, W wawancara, dan D
dokumentasi. Sedangkan sebagai sumber data atau informan dengan menggunakan kode, KS kepala sekolah, KT Ketua Tim, Gr guru, KT
Koordinator TU, Kom Komite sekolah, dan Ss siswa. Adapun berdasarkan fokus masalah yang diteliti menggunakan kode Ren perencanaan, Org
pengorganisasian, Pel pelaksanaan, Nil penilaian, dan Tl tindak lanjut. Contoh: kode ”Ks.W.Ren” sebagai informan ”kepala sekolah”, dengan teknik
”wawancara”, dan pada fokus ”perencanaan”, kode ”Gr.P.Pel” sebagai informan ”guru”, dengan teknik ”Pengamatan”, dan pada fokus ”pelaksanaan”.
52
3.7.3 Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi.
Analisis data yang dikumpulkan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat
menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Analisis data yang terus menerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap pengurangan
dan atau penambahan data yang dibutuhkan. Oleh karena itu apabila dipandang perlu hal ini memungkinkan peneliti untuk kembali ke lapangan untuk
mendapatkan tambahan data guna kelengkapan data yang diperlukan.
Sejak pengumpulan data, peneliti telah mulai mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat keteraturan pola-pola, penjelasan-penjelasan, dan
alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan ini peneliti dapat membuat kesimpulan-kesimpulan yang sifatnya masih longgar dan terbuka, mula-mula
masih belum jelas lama-kelamaan menjadi lebih rinci dan mengakar. Kesimpulan final mungkin baru diperoleh setelah pengumpulan data berakhir,
hal ini tergantung pada kumpulan catatan lapangan, dan pengkodean yang digunakan.
3.8 Pengecekan Keabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari penelitian kualitatif. Pelaksanaan pemeriksaan
data didasarkan atas empat kriteria yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian Moleong, 1984:93.
Dari empat kriteria pengecekan keabsahan data tersebut kriteria yang