Tim Pengelola dan Penanggung Jawab Kelas Berjalan Guru Mata Pelajaran

84 “SMP Negeri 3 Semarang sejak tahun pembelajaran 2006-2007 mengkategorikan unsur pembantu pimpinan menjadi empat macam. Bidang kurikulum ditangani oleh dua petugas yakni, Rencana dan pengembangan guru dan Evaluasi, dan Bidang Kesiswaan ditangani dua orang, yakni bidang pengembangan dan bidang pembinaan siswa. Sedangkan bidang Sarana prasarana dan bidang hubungan masyarakat dipegang oleh masing-masing satu orang. Saya selaku petugas yang menangani jawab bidang rencana pengembangan renbang guru dan evaluasi, bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran dan envaluasi. Sehingga dari pengaturan jadwal sampai kegiatan ujian akhir tahun sepenuhnya menjadi wewenang saya, yang harus dipertanggungjawabkan langsung kepada kepala sekolah. Kaitannya dengan rencana dan pelaksanaan program baru kelas berjalan, cukup menyita pikiran dan tenaga, mengingat hal tersebut sesuatu yang baru dan belum lazim dilakukan di sekolah, ya terus terang banyak kendala dan permasalahan yang dijumpai. Tetapi saya yakin berangkat dari obsesi kami yang ingin memperbaiki mutu pembelajaran di sekolah ini, apapun resiko dan konsekuensinya siap dan mampu mengatasinya. Itulah yang menjadi target SMP 3, maka saya juga mengharapkan kepada semua pihak termasuk masyarakat dapat dan mau mendukung suatu opsesi yang baik ini sehingga dengan biaya yang besar nantinya tidak mengecewakan”. Kt.W.Org.12

4.2.2.2 Tim Pengelola dan Penanggung Jawab Kelas Berjalan

Tim pengelola kelas berjalan secara akademik dibentuk dibawah Pembanatu Pimpinan Urusan Rencana dan Pengembangan PP Ur.Renbang guru dan urusan Evaluasi Pengajaran, yang secara umum menjalankan kewajiban dan tugasnya sesuai dengan beban yang diberikan. Tim ini dibentuk secara khusus untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan pelaksanaan kelas berjalan, dengan demikian di dalam pelaksanakan tugasnya selalu bekerjasama dengan unsur pembantu pimpinan, yang meliputi: 1 mengelola jadwal dan perencanaan kelas berjalan, 2 bekerja sama dengan penanggung jawab akademik dalam melaksanakan administrasi dan bimbingan terhadap peserta didik, 3 85 menyiapkan format-format yang diperlukan untuk pengelolaan administrasi pembelajaran dan pelaksanaannya, 4 menyusun peraturan dan tata tertib dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, remedial dan pengayaan, dan pengaturan petugas piket guru.

4.2.2.3 Guru Mata Pelajaran

Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa penelitian ini di fokuskan pada pembelajaran kelas berjalan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu disini akan diungkapkan tentang siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana pelaksanaannya. Salah satu guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Semarang adalah Sugeng Budiyarto, S.Pd. Di dalam pelaksanaan pembelajaran kelas berjalan, beliau adalah ketua Tim yang ditugasi kepala sekolah untuk mempersiapkan program tersebut. Oleh karena itu dari merekalah banyak memperoleh keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan keobjektifitasannya, serta informasi secara lengkap tentang kelas berjalan di SMP Negeri 3 Semarang. Berikut ini penuturannya: “Menurut saya ada perbedaan yang banyak ya. Karena saya kebetulan salah satu orang yang terlibat langsung mulai dari perencanaannya dan tahu maksud tujuannya. Sehingga apa yang harus dilakukan guru dan bagaimana melakukannya untuk menciptakan karakteristik ruang mata pelajaran, menjadi suatu bentuk perbedaan yang jelas dan banyak dengan kelas konvensional. Saya sebagai pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, banyak yang saya lakukan, diantaranya: pengaturan tempat duduk, penyediaan alat peraga, membuat kartu pencatatan aktivitas siswa, mengatur jadwal kegiatan siswa, maupun mendesain ruang mata pelajaran, ini tidak dilakukan oleh guru sewaktu pembelajaran konvensional. Para siswapun merasakan perbedaannya, misalnya ketika 86 sebelum masuk ruang bahasa Indonesia mereka melihat hiasan dan asesori ruang yang sesuai dengan mata pelajaran sebelumnya, tetapi ketika masuk ruang bahasa Indonesia, mereka mulai dapat menikmati pemandangan baru dengan perlengkapan yang tidak sama dengan sebelumnya, dan itu berjalan terus setiap jam atau hari selama mereka mengikuti pembelajaran. Hal ini berarti secara psikologis akan berpengaruh terhadap kesegaran mental dan otak mereka kan”. Gr.W.Org.13

4.2.3 Pelaksanaan Kelas Berjalan

Dokumen yang terkait

Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Ekonomi SMA (studi kasus tentang pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Semarang

8 81 72

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 15

PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 13

PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA : Studi Deskriptif Analitis pada Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.

1 7 52

ANALISIS KEBUTUHAN KURIKULUM PENDIDIKANMULTIKULTURAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA SURAKARTA.

0 0 15

MUATAN NILAI-NILAI DALAM BUKU SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 152

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 161

PENGEMBANGAN MATERI AJAR DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN IPS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus pada SMP Negeri 7 Semarang dan SMP Negeri 41 Semarang)

0 0 65

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 104

MANAJEMEN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 SAMBAS

1 0 14