Penerimaan Siswa Baru Peserta Didik

64 Dengan terpenuhinya standar pendidik yang dilihat dari kualifikasi pendidikan tersebut, melalui tugas profesinya dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan dapat membangkitkan semangat siswa dalam proses belajar mengajar.

4.1.2 Peserta Didik

Untuk memberi gambaran yang relatif lebih lengkap, penulis memperoleh informasi mengenai kondisi peserta didik dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yaitu tercantum dalam tabel berikut:

4.1.2.1 Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru merupakan kegiatan yang dilakukan menjelang awal tahun pembelajaran. Dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru di SMP Negeri 3 Semarang cukup stabil dengan jumlah 390 sampai dengan 410 calon siswa baru. Data lengkap mengenai calon siswa yang mendaftar dan diterima selama lima tahun terakhir terdapat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Data Penerimaan Siswa Baru NO TAHUN PENDAFTAR JML DITERIMA JML 1 2003-2004 L.194 – P.204 398 L.178 – P.174 352 2 2004-2005 L.194 – P.215 405 L.168 – P.184 352 3 2005-2006 L186 – P. 211 397 L.170 – P.182 352 4 2006-2007 L.187 – P.211 398 L.164 – P.188 352 5 2007-2008 L.288 – P.376 664 L.164 – P.172 336 Sumber: Data Primer SMP Negeri 3 Semarang 2007-2008 Data penerimaan siswa baru tersebut diambil dalam waktu lima tahun terakhir untuk mengetahui naik turunnya peserta yang medaftarkan diri sebagai calon siswa. Dari data tersebut menunjukkan bahwa antara calon siswa yang 65 mendaftar dengan yang diterima perbedaannya sangat tipis. Hal ini menggambarkan longgarnya persaingan dan terbatasnya kesempatan untuk memilih siswa yang berprestasi tinggi. Berbeda dengan tahun 2007-2008, bahwa siswa yang mendaftarkan diri hampir dua kali lipat dari siswa yang diterima, hal ini memberikan kesempatan yang lebih baik untuk memilih siswa yang memiliki prestasi tinggi. Menyadari adanya kondisi pada tahun-tahun sebelumnya, maka untuk tetap pempertahankan citra SMP Negeri 3 Semarang, perlu memacu untuk mengoptimalkan pembelajaran, sebagai alternatif pilihannya adalah dengan memberlakukan kelas berjalan, agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Meskipun model kelas berjalan tidak semata-mata karena faktor input siswa, namun dapat dijadikan pertimbangan dan bahan koreksi diri terhadap kelemahan dan kekurangannya serta langkah-langkah yang dapat ditempuh guna meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik. Berkaitan dengan tersedianya tenaga pendidik yang 90 memiliki kualifikasi pendidikan S1, diharapkan dapat meningkatkan sumberdayanya dalam bidang pembelajaran, karena apapun alasannya dengan pendidikan yang lebih tinggi dimungkinkan dapat menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih tinggi.

4.1.2.2 Data Kelulusan Siswa

Dokumen yang terkait

Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Ekonomi SMA (studi kasus tentang pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Semarang

8 81 72

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 15

PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 13

PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA : Studi Deskriptif Analitis pada Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lembang.

1 7 52

ANALISIS KEBUTUHAN KURIKULUM PENDIDIKANMULTIKULTURAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA SURAKARTA.

0 0 15

MUATAN NILAI-NILAI DALAM BUKU SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 152

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 161

PENGEMBANGAN MATERI AJAR DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN IPS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus pada SMP Negeri 7 Semarang dan SMP Negeri 41 Semarang)

0 0 65

SKRIPSI Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

0 0 104

MANAJEMEN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 SAMBAS

1 0 14