41
BAB III METODE PENELITIAN
Di dalam bab III ini peneliti menguraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Membahas mengenai metode penelitian yang terdiri
dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penilaian, teknik pengujian instrumen, analisis data dan kriteria
keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian ini merupakan suatu penelitian atau proses penyelidikan ilmiah
yang melibatkan guru dalam proses pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Menurut Arikunto 2010:91
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang disengaja dimunculkan, dan terjadi dalam suatu kelas. Berbeda dengan pendapat
Kemmis dan Mc. Taggart dalam Muslich, 2009:8 PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara
sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
Menurut Sanjaya 2011:26 PTK diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. PTK sebagai
penelitian tindakan berbeda dengan penelitian kelas, karena mempunyai faktor pendorong pada penelitian kelas yaitu untuk mengetahui atau keinginan untuk
mengembangkan sesuatu.
Dapat disimpulkan bahwa PTK mempunyai tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat membantu pemberdayaan guru untuk
memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis Mc Taggart. Menurut Kemmis Mc Taggart dalam Kusumah
Dwitagama terdiri dari empat komponen, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah bagan kegiatan dalam penelitian tindakan kelas menurut
Kusumah dan Dwitagama 2009:21.
1. Perencanaan
3. Observasi 1. Perencanaan
SIKLUS I 3. Observasi
SIKLUS II 2. Pelaksanaan
4. Refleksi
2. Pelaksanaan 4. Refleksi
Gambar 3.1. Model Siklus PTK Kemmis Mc Taggart
Dalam hal ini masalah yang dihadapi adalah keakifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dalam kriteria sedang dan masih di bawah KKM.
Untuk itu peneliti bermaksud meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV di SD N Petinggen menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
3.2 Setting Penelitian