Tujuan Pembelajaran Kooperatif Unsur-Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif

dasar model cooperative learning, yaitu: 1 ketergantungan yang positif; 2 pertanggungjawaban individual; 3 kemampuan bersosialisasi; 4 tatap muka; dan 5 evaluasi proses kelompok. Dalam hal ini kelompok mendapat kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberi siswa bentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Senada dengan penjelasan tersebut Siahaan dalam Rusman 2013, 205 mengutarakan lima unsur esensial yang ditekankan dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: a saling ketergantungan yang positif; b interaksi berhadapan face-to-face interaction; c tanggungjawab individu individual responsibility; d keterampilan sosial social skills; e terjadi proses dalam kelompok group processing. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model kegiatan pembelajaran yang berfokus menggunakan kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran dan bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil yang struktur kelompoknya heterogen.

2.1.3.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson Johnson dalam Trianto, 2013:57 menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Karena siswa belajar dalam suatu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah seperti pendapat Loisell Descamps dalam Trianto, 2014:57. Menurut Eggen dalam Trianto, 2013:58 pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini diperkuat dengan pendapat Ibrahim dalam Trianto, 2013:59 bahwa struktur tujuan kooperatif terjadi jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya jika siswa lain dengan siapa mereka bekerjasama mencapai tujuan tesebut. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil agar dapat memaksimalkan pembelajaran dengan cara belajar bersama dan memecahkan masalah bersama kelompok.

2.1.3.3 Unsur-Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson Johnson dan Sutton dalam Trianto 2013:60, terdapat lima unsur penting dalam belajar kooperatif, yaitu: 1. Pertama, Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses. Siswa akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok. 2. Kedua, Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antara siswa. Hal ini terjadi, dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara alamiah karena kegagalan seseorang dalam kelompok memengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah ini, siswa yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan bantuan dari teman sekelompoknya. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama. 3. Ketiga, Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam belajar kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal : a membantu siswa yang membutuhkan bantuan; dan b siswa tidak dapat hanya sekedar “membonceng” pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya. 4. Keempat, Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar kognitif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi seorang siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus. 5. Kelima, Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. proses kelompok terjadi jika anggota kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik. Selain lima unsur penting dalam belajar kooperatif dalam pembelajaran ini juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin dalam Trianto, 2013:61 adalah sebagai berikut: 1. Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. 2. Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. 3. Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri.

2.1.3.4 Macam-macam Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2