SD N Petinggen akan meningkat. Di bawah ini adalah alur kerangka berpikir pada gambar 2.2.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini yaitu :
2.4.1 Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi sifat dan perubahan
wujud benda siswa kelas IV di SD N Petinggen dapat ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan langkah-langkah: 1 penyampaian tujuan; 2 pembagian kelompok; 3 penyampaian materi; 4 kegiatan dalam kelompok; 5 kuis; dan
6 penghargaan prestasi.
2.4.2 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas IV SD N Petinggen pada mata pelajaran IPA tentang
sifat dan perubahan wujud benda dari skor rata-rata kondisi awal 54,4 rendah menjadi 70 tinggi
.
Kondisi awal Pembelajaran berpusat
pada guru metode ceramah
Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar IPA kelas IV
Rendah
Penerapan model Kooperatif Tipe STAD
Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA kelas IV
akan meningkat
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir
2.4.3 Penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Petinggen pada mata pelajaran IPA
tentang sifat dan perubahan wujud benda dari nilai rata-rata kondisi awal 66,3
menjadi 75 dan dari persentase ketuntasan 33,3 menjadi 75 .
41
BAB III METODE PENELITIAN
Di dalam bab III ini peneliti menguraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Membahas mengenai metode penelitian yang terdiri
dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penilaian, teknik pengujian instrumen, analisis data dan kriteria
keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian ini merupakan suatu penelitian atau proses penyelidikan ilmiah
yang melibatkan guru dalam proses pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Menurut Arikunto 2010:91
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang disengaja dimunculkan, dan terjadi dalam suatu kelas. Berbeda dengan pendapat
Kemmis dan Mc. Taggart dalam Muslich, 2009:8 PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara
sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
Menurut Sanjaya 2011:26 PTK diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan