kamu membuat es teh atau es jeruk menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang
menyentuh gelas mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah dari pada suhu uap air di
sekitar gelas.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat
padat menjadi
gas atau
sebaliknya. Untuk
membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat
menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Contoh melenyap dan mengkristal adalah kapur barus ataupun kamper.
2.1.6 Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: 1 merencanakan; 2 melaksanakan; dan 3 merefleksikan
tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat Kusumah, 2011:7.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Arikunto 2007:102 mengatakan bahwa PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap
kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan
Gambar 6: kapur barus Gambar 5: Pengembunan
keahlian mengajar, dan sebagainya. Sedangkan menurut Kunandar 2009:45 mengatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK
adalah penelitian yang bersifat reflektif yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki , meningkatkan sistem pembelajaran atau pengajaran di dalam kelas.
2.2. Penelitian Yang Relevan
2.2.1 Penelitian
Tumiyatun 2013 dengan judul “Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran PKn
Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo Gondangrejo Karanganyar. Hasil penelitiannya adalah Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn materi kebebasan berorganisasi, guru kelas V melakukan pembenaran pelaksanaan
tindakan pada saat proses belajar mengajar. Hal tersebut diperkuat karena peningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD
Negeri 03 Wonorejo, Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 20122013 hal ini ditunjukkan dari aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebelum
penelitian hanya 8 siswa 22,22 yang dalam mengikuti materi pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah,
kemudian peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran aktivitas siswa meningkat menjadi 21 siswa