2b 0.5603
Cukup Valid
2c 0.7564
Tinggi Valid
2d 0.584
Cukup Valid
3a 0.636
Tinggi Valid
3b 0.7068
Tinggi Valid
4a 0.781
Tinggi Valid
4b 0.851
Sangat Tinggi Valid
5 0.36
Rendah Tidak Valid
6 0.815
Sangat Tinggi Valid
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis Proses pembelajaran
Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 di kelas 8B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada semester II tahun ajaran 20152016
pada pokok bahasan prisma dan limas. Kelas 8B terdiri dari 38 siswa, 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti
ditemani oleh 2 rekan mahasiswa untuk membantu dalam mengamati proses pembelajaran, mengamati keaktifan siswa pada saat berkelompok dan
membantu untuk mendokumentasikan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Lima kali pertemuan
untuk kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer dan satu pertemuan untuk pengambilan data hasil belajar siswa melalui tes. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 9
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Pembagian kelompok ini bersifat heterogen, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang
mempunyai kemampuan akademik berbeda, perbedaan jenis kelamin, dan juga berdasarkan pertimbangan dari guru mata pelajaran.
Adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut: a.
Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 pada pukul
09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:
1 Perkenalan
Sebelum penelitian, peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran dan dua rekan mahasiswa memperkenalkan diri dan
menjelaskan bahwa untuk beberapa pertemuan mendatang peneliti yang akan mengajar. Peneliti juga menjelaskan
bagaimana proses pembelajaran yang akan peneliti gunakan. 2
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran. Selain itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok heterogen. Peneliti membagi menjadi 9 kelompok,
yaitu 7 kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Pada proses pembagian kelompok ini
suasana kelas kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk kedalam kelompok dan mencari anggota
kelompoknya. Tetapi suasana kembali kondusif karena peneliti dibantu observer mencoba untuk menenangkan kelas. Peneliti
menginformasikan kepada siswa bahwa setiap pertemuan siswa selalu dalam kelompok belajarnya masing-masing.
Setelah siswa duduk dan masuk dalam kelompok peneliti membagi LKS yang peneliti buat untuk materi yang akan
dibahas. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa LKS yang peneliti bagikan ini akan digunakan setiap pertemuan. Kegiatan
selanjutnya merupakan pelaksanaan pada tahap ke-1 yaitu presentasi advance oraganizer, peneliti melakukan klarifikasi
tujuan-tujuan pelajaran, menyajikan organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Klarifikasi tujuan-tujuan
pelajaran ini bertujuan untuk memperoleh perhatian siswa dan juga sebagai rencana pelajaran yang ingin dicapai. Pada proses
menyajikan organizer ini peneliti memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai prisma dan limas. Dan
proses selanjutnya mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan
seperti mengajak
siswa mengingat
kembali pengetahuan yang telah didapat siswa waktu di Sekolah Dasar.
3 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
unsur-unsur pada prisma dan limas. Di sini siswa diminta untuk memperhatikan
video yang
ditayangkan dan
siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 1
secara kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara
kelompok berlima berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S29,
S27, S28, S30, dan S31. S31 : Ini yang titik sudut itu yang A, B, C, D, E bukan?
S27 S29 : Iya itu titik sudut S28
: Geng yang sisi tegak apa aja? S31
: Belum ngerjain dilewat dulu aja S29
: Ini loh yang sisi tegak tuh yang BCHG, CDIH dan seterusnya. Pokoknya yang bidangnya itu
tegak kalo prisma kan ada bidang alas, bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atap sama bidang tegak. Nah bidang tegak tuh yang berdiri gitu.
S28 S31 : Oh ngono toh Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa dua orang
siswa yaitu S28 dan S31 mengalami kesulitan dalam memahami dan menentukan titik sudut dan sisi tegak sehingga
mereka bertanya pada anggota kelompok yang lain. Anggota kelompok yang lain yaitu S27 dan S29, menjelaskan apa yang
tidak dimengerti oleh S31 dan S28. Dari hal in tampak adanya sifat saling membantu ketika merasa kesulitan hal ini
menunjukkan salah satu sifat kerja sama dalam kelompok ini. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah
peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok
yang beranggota S37, S35, S34 dan S21. Untuk perwakilan kelompok menulis dan menjelaskan mengenai unsur-unsur
prisma dan limas adalah S21. S21
: Teman-teman semua disini aku mau menjelaskan bidang sisi dari prisma segilima yang ada di
LKS. Yang pertama ada bidang alasnya yaitu ABCDE. Bidang atapnya ada FGHIJ. Dan sisi
tegaknya ada sisi BCHG, CDIH, DEJI, EAFJ, dan ABGF.
Peneliti : Bagaimana yang lainnya apakah jawaban Bima benar?
Siswa : Benar bu Peneliti : Sudah benar semua tidak ada yang terlewat?
Siswa : Sudah Peneliti : Baik lanjutkan lagi
S21 : Rusuk dari gambar 1.1 terdapat 15 rusuk. Rusuk tegak yaitu BC, CH, DI, EJ, dan AF. Rusuk
bidang alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan EA. Rusuk bidang atap yaitu FG, GH, HI, IJ, dan JF.
Peneliti : Apakah yang disebutkan oleh Bima sudah benar? Atau ada yang berbeda?
Siswa : Sama semua S21 : Titik sudut dari prisma segilima ada 10 yaitu A,
B, C, D, E, F, G, H, I, dan J. Peneliti : Apakah semuanya sama? Atau ada pendapat lain?
Siswa : Sama bu sama semua Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa siswa S21
berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dan menyampaikan ide-ide yang didapatnya. Peneliti
memfasilitasi diskusi dalam kelas, tujuannya agar siswa dapat berani untuk mengemukakan pendapatnya atau jawabannya.
Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk
meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut
pandang lain. 4
Kegiatan Penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa
untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Siswa diajak menyebutkan unsur-unsur dari prisma dan limas. Dan peneliti
memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi
dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring-jaring prisma dan limas, siswa diminta untuk pertemuan yang akan dating untuk
membawa lem dan gunting. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam
mengikuti pelajaran, tetapi ada beberapa siswa yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran. Masih adanya siswa yang
berbicara dengan teman satu kelompoknya dan ada juga yang berjalan-jalan meminjam alat tulis. Terjadinya kegiatan bertukar
pikiran dalam proses belajar di dalam kelompok. Hal ini menunjukkan siswa mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.3 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan
siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. 3.
Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa.
Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai
bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi di
kegiatan inti Peneliti menayangkan animasi yang
berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Memberikan LKS kepada siswa. 2.
Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3.
Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan animasi,
peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur
pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan
kembali definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan rusuk.
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan limas dan prisma melalui
tanya jawab. 2.
Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara
lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas.
3. Membangkitkan pendekatan kritis pada
materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-
hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.4 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 1
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan penguatan yang mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun
piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa
untuk dapat
√ √
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, Macromedia
Flash √
√
10. Menghasilkan
pesan yang
menarik penggunaan Macromedia Flash untuk
menerangkan materi bangun ruang sisi datar
√ √
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur-
unsur bangun ruang sisi datar
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui soal
latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
b. Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Peneliti meminta
siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas secara tanya jawab. Peneliti mengajak siswa untuk menggali informasi yang
dapat siswa dapat dari kehidupan sehari-hari. Siswa diberi contoh jaring-jaring seperti kardus dari pasta gigi mengenai
contoh jaring-jaring. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer
dimana peneliti
mengklarifikasi tujuan
pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
jaring-jaring prisma dan limas bagaimana proses bangun prisma dan limas dikupas menjadi sebuah jaring-jaring. Disini siswa
diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan
tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video
selesai ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk membahas video yang telah ditampilkan, seperti terdapat berapa bidang
yang dapat dibentuk untuk sebuah jaring-jaring prisama segitiga. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 2
dan peneliti membagikan kertas karton kepada setiap kelompok untuk menggambar jaring-jaring prisma dan limas yang akan
dibentuk menjadi bangun ruang prisma dan limas. Untuk menggambar jaring-jaring di kertas karton ini setiap kelompok
diberikan model prisma dan limas yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 dan kelompok 3 diberikan tugas
menggambar jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Kelompok 2 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan
limas segitiga. Kelompok 4 diberi tugas menggambar jaring- jaring prisma segienam dan limas segiempat. Kelompok 5
diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segi lima dan limas segiempat. Kelompok 7 diberi tugas menggambar jaring-
jaring prisma segitiga dan limas segienam. Kelompok 8 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segilima.
Kelompok 9 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Selama proses pembelajaran siswa
mengerjakan dengan tekun dan saling membagi tugas dalam kelompok.
Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan
transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S2, S1, S3, dan S22.
S2 : Salah
S22 : Gimana?
S2 : Ini tuh buatnya caranya kamu buat dulu ukurannya disini terus kamu bagi dua, kalo udah kamu buat
daris lurus sama garis miringnya. S1
: Ini sisinya ukurannya berapa? S2 : Aku gak tau e kalo aku 3 cm, terserah yang penting
ukuran lebar sisinya sama S1 : Ini yang penting sama panjang sisinya yang alas
sama atapnya kan? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S2 : Nico udah bisa belum? Buatnya tipir dulu aja biar gampang diapus kalo salah
S22 : Iya S2 : Jangan gede-gede
S22 : Hmm S3 : Ini mau buat yang mana?
S2 : Ini loh nico tuh mau buat yang bagian atap sama alasnya
S3 : Ini aja dibagi duakan terus kalo udah ketemu titik tengahnya buat garis tegak, dari garis tegak terus
tinggal buat garis miringnya aja. Terus sisinya sama yang alas, berarti lebar persegi panjangnya
juga sama lebar sisi alasnya. Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa S2
memperhatikan cara temannya S22 menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Pada saat S22 salah mengerjakan S2
memberitahu letak salahnya dan mengajari cara menggambar yang benar. Anggota kelompok yang lain yaitu S3 memberikan
ide lain cara menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Yang menarik dari tahap diskusi di atas adalah siswa saling bertukar
pikiran dan pendapat satu sama lain, dan saling berkomunikasi dengan ide masing-masing. Ide yang muncul dari S2 diperkuat
oleh S3. Disamping itu tampak S3 dan S2 membantu S22 untuk menggambar jaring-jaring.
Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S14, S13, S17, dan S18.
S14 : Teman-teman kelompok kami membuat jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Untuk jaring-jaring
prisma segiempat terdiri dari 6 bidang datar yaitu 2 persegi dan 4 persegi panjang. Untuk melihatnya
kita dapat buka prisma ini sehingga menjadi sebuah jaring-jaring.
Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif.
Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan
tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain.
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan
dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah luas
permukaan prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam
mengikuti pelajaran, terutama saat membuat jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibuat menjadi sebuah bangun. Siswa saling
membagi tugas dalam kelompok, ada yang menggambar jaring- jaring, ada yang menggunting dan mengelem, dan ada siswa yang
ditunjuk untuk perwakilan dari kelompok untuk presentasi di depan kelas. Ada beberapa siswa yang tidak berani dan tidak malu untuk
menanya ke pada peneliti bagaimana cara menggambar jaring- jaring yang benar. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.5 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal. 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti bungkus produk yang dibuka.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada
siswa bahwa dengan belajar mengenai jaring-jaring ini biasanya digunakan untuk
membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai jaring-jaring
prisma dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan
animasi, peneliti
menjelaskan materi mengenai jaring-jaring pada prisma dan limas.
Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di
kegiatan inti 1.
Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat sebuah limas.
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan jaring-jaring limas dan
prisma melalui tanya jawab.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.6 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 2
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan penguatan yang mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun
piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-jaring,
Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan
pesan yang
menarik penggunaan Macromedia Flash untuk
menerangkan materi bangun ruang sisi datar
√ √
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan jaring-
jaring prisma dan limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui soal
latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
c. Pertemuan III
Pertemuan III dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai luas permukaan prisma dan limas. Peneliti meminta
siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai jaring- jaring prisma dan limas secara tanya jawab. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi
tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
luas permukaan prisma dan limas bagaimana proses mencari luas permukaan dari prisma dan limas. Disini siswa diminta
untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari
prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan
kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS.
Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan
transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S6, S5, S12, dan S38.
S6 : Mba ini soal no 1 kan alasnya prisma berbentuk
segitga siu-siku dengan panjang sisi 6, 8, 10 Peneliti : iya, terus?
S6 : nah terus untuk nentuin sisi mirignya itu yang panjang kan ya? Soalnya kalo di phytagoras kan
a
2
+b
2
=c
2
jadi yang panjangkan ya? Peneliti : iya benar, sekarang lanjutkan lagi
S6 : iya mba
S5 : piye? Coba kerjake S6 : iki loh ngerjake ne koyo ngene. Ini kan prisma
alasnya segitiga siku-siku buat sisi miring panjangnya yang terpanjang berarti 10 cm,
tinggi 8cm sama alasnya 6 cm S5 : berarti tinggal dimasukke ke rumus permukaan
prisma kan buat nyari tinggi. S6 : iya
Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-
3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini
siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain.
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana rumus permukaan prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah.
Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah volume prisma dan limas.
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan
LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba
menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.7 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan
dengan luas permukaan dari prisma dan limas. 2.
Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya mengenai jaring- jaring prisma dan limas.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa
bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan,
dan lain-lain. Tahap 2
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi di
kegiatan inti. 1.
Menyajikan materi. Peneliti menayangkan animasi yang
berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Memberikan LKS kepada siswa. 2.
Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3.
Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan animasi,
peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur
pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali
mengenai cara menghitung luas permukaan prisma dan limas.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.8 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 3
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah
bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi
datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan luas
permukaan prisma dan limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan
penilaian akhir
sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
d. Pertemuan IV
Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 pada pukul 09.15-10.35. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai volume prisma dan limas. Peneliti meminta siswa
untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai luas permukaan pada prisma dan limas secara tanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti
mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
menentukan volume prisma dan limas bagaimana proses menentukan rumus volum prisma dan limas. Disini siswa
diminta untuk memperhatikan video yang ditanyangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Disini siswa diminta
untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari
prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan
kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-
3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini
siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa
dapat belajar dari sudut pandang lain. 3
Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa
untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus volume prisma dan limas. Dan peneliti
memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi
dalam pertemuan selanjutnya adalah latihan soal mengenai prisma dan limas.
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan
LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain
mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.9 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal.
Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat
menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan volume dari prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan prisma dan limas.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada
siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan
dalam kehidupan
sehari-hari, seperti
menghitung volume suatu benda, suatu bak mandi atau volume suatu gedung.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai volume prisma
dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan
animasi, peneliti
menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas.
Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi
dikegiatan inti. 2.
Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali volume dari prisma dan limas.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.10 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 4
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi
yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
√ √
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas
adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan
materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi √
√
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan. √
√
9. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia
Flash untuk menerangkan materi bangun
ruang sisi datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan volume prisma dan
limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi
terjadinya interaksi
guru-siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
e. Pertemuan V
Pertemuan V dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar
mengerjakan latihan soal mengenai prisma dan limas, dan juga meriview materi yang belum dimengerti oleh siswa. Peneliti
meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya
mengenai volume prisma dan limas secara tanya jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu
presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan
contoh-contoh. 2
Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing dan tidak
berkelompok karena pada pertemuan ini tidak bekerjasama dalam kelompok dan diskusi. Peneliti menanyakan kepada
seluruh siswa dikelas apakah selama 4 pertemuan sebelumnya masih ada materi yang belum jelas dan akan dijelaskan kembali.
Tetapi siswa merasa cukup jelas, sehingga peneliti melanjutkan dengan memberikan latihan-latihan soal mengenai luas
permukaan dan volume prisma dan limas. Siswa diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan soal latihan dan
mendiskusikan bersama secara klasikal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa
kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah ujian
untuk semua materi dari awal sampai akhir. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa sangat tenang
dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada
beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran
berlangsung. Tabel 4.11 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal. 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan
siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. 3.
Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa.
Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai
bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, menghitung volume suatu gedung.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur
prisma dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-
unsur pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali
cara menghitung luas permukaan dan volume.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.12 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 5
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan
tujuan kompetensi
yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
√ √
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah
bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan
materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi √
√
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan. √
√
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi
datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√ 15.
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
√ √
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
f. Pertemuan VI
Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 pada pukul 07.00 - 08.30. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti beserta dua observer masuk kelas, sebelum memulai
pembelajaran peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan
mengerjakan soal tes hasil belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing, peneliti membagikan kertas ulangan berserta dengan soal tes akhir.
Siswa diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tes. 3
Kegiatan Penutup Setelah waktu habis, peneliti meminta siswa untuk estapet
dari belakang ke depan dalam mengumpulkan kertas ulangan. Sesudah mengumpulkan, peneliti mengucapkan banyak terima
kasih kepada siswa karena telah berpartisipasi dalam proses pembelajaran bersama peneliti.
2. Analisis Hasil Belajar