Model-model yang termasuk dalam kategori ini adalah: a model pengajaran tak terarah dan b model classroom meeting.
3. Model-Model Interaksi Sosial
Model-model dalam kategori ini menekankan relasi individu dengan masyarakat dan orang lain. Sasaran utamanya untuk membantu siswa
belajar bekerja sama, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, baik yang sifatnya akademik maupun sosial.
Model-model yang termasuk dalam kategori ini adalah: a model kooperatif; b model bermain peran; dan c model penelitian yuridis.
4. Model-Model Perubahan Prilaku
Model-model dalam kategori ini memiliki dasar teoritis yang sama, suatu body of knowledge yang merujuk pada teori behavioral. Model-model ini
menekankan pada upaya untuk mengubah perilaku yang tampak dari para siswa. Beberapa model yang termasuk dalam kategori ini antara lain : a
model instruksi langsung dan b model simulasi.
B. Model Pembelajaran Advance Organizer
1. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer
Model pembelajaran advance organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem
pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan ilmu itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model advance organizer dapat memperkuat struktur kognitif dan meningkatkan penyimpanan informasi. Metode ini dikembangkan
oleh David Ausubel. Ausubel mendeskripsikan metode advance organizer sebagai materi pengenalan yang disajikan pertama kali dalam tugas
pembelajaran dan dalam tingkat abstraksi dan inklusivitas yang lebih tinggi pada tugas pembelajaran itu sendiri Joyce
, et al, 2009: 286. Menurut
Ausebel tujuannya
adalah menjelaskan,
mengintegrasikan, dan
menghubungkan materi baru dalam tugas pembelajaran dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan juga membantu pembelajar membedakan
materi baru dari materi yang telah dipelajari sebelumnya dalam Joyce ,
et al, 2009: 286.
Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal
yang sudah dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Jika dikaitkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah,
dimana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang autentik sangat memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya untuk
suatu penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata Trianto : 38. Advance organizer dibedakan menjadi dua jenis yaitu organizer
ekspositori expository organizer dan organizer komparatif comporative organizer
a. Expository organizer menjadi konsep dasar pada tingkat abstraksi
tertinggi. Expository organizer yaitu mempresentasikan kerangka intelektual tentang bagaimana siswa akan menggantungkan informasi
baru yang mereka temui. Organizer ekspositori khususnya berguna karena ia menyediakan perancah ideasional untuk materi-materi yang
asing atau tidak biasa. b.
Comparative organizer biasanya diterapkan pada materi yang biasa. Comparative organizer yaitu untuk membedakan antara konsep baru
dan kosep lama untuk menghindari kebingungan yang disebabkan oleh kesamaan antar keduanya.
2. Struktur Pengajaran