Struktur Pengajaran Model Pembelajaran Advance Organizer

a. Expository organizer menjadi konsep dasar pada tingkat abstraksi tertinggi. Expository organizer yaitu mempresentasikan kerangka intelektual tentang bagaimana siswa akan menggantungkan informasi baru yang mereka temui. Organizer ekspositori khususnya berguna karena ia menyediakan perancah ideasional untuk materi-materi yang asing atau tidak biasa. b. Comparative organizer biasanya diterapkan pada materi yang biasa. Comparative organizer yaitu untuk membedakan antara konsep baru dan kosep lama untuk menghindari kebingungan yang disebabkan oleh kesamaan antar keduanya.

2. Struktur Pengajaran

Model advance organizer memiliki tiga tahap kegiatan. Tahap pertama adalah presentasi advance organizer, tahap kedua kedua adalah presentasi tugas pembelajaran atau materi pembelajaran, dan tahap ketiga adalah penguatan pengelolaan kognitif. Tahap terakhir ini menguji hubungan materi pembelajaran dengan gagasan-gagasan yang ada untuk menghasilkan proses pembelajaran yang aktif. Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Tingkah laku guru Tahap-1 Presentasi Advance Organizer 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. 2. Menyajikan organizer. 3. Mengidentifikasi karakteristi-karakteristik konklusif.  Memberi contoh-contoh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI  Menyajikan konteks.  Mereview penjelasan 4. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Tahap-2 Presentasi Tugas atau Materi Pembelajaran 1. Menyajikan materi 2. Berusaha menjaga perhatian siswa 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran Tahap-3 Pengelolahan Kognitif 1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi integratif. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Sumber: Huda, 2013: 107-108 Pada tahap pertama terdiri dari aktivitas mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran, menyajikan organizer, mengidentifikasi karakteristi- karakteristik konklusif, memberi contoh-contoh, menyajikan konteks, mereview penjelasan, dan mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Mengklarifikasi tujuan pembelajaran adalah salah satu cara untuk memperoleh perhatian siswa dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan pembelajaran. Setelah presentasi organizer dalam tahap pertama, materi pembelajaran dipresentasikan pada tahap kedua dalam bentuk ceramah, diskusi, film, eksperimentasi, atau membaca. Pada tahap ketiga adalah rekonsiliasi itegratif. Rekonsiliasi itegratif yaitu melabuhkan materi pembelajaran baru ke dalam struktur kognitif siswa yang sudah ada. Joyce, et al 2009:291 mengemukakan beberapa cara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk memfasilitasi rekonsiliasi integratif yaitu 1 mengingatkan siswa tentang gagasan-gagasan gambaran yang lebih besar; 2 meminta ringkasan tentang sifat-sifat penting materi pembelajaran baru; 3 mengulangi definisi-definisi yang tepat; 4 meminta perbedaan-perbedaan di antara aspek-aspek materi. Pembelajaran aktif dapat ditingkatkan dengan 1 meminta siswa untuk memasok tambahan contoh konsep dalam materi pembelajaran baru; 2 meminta siswa untuk menggambarkan bagaimana cara pembelajaran baru dihubungkan dengan aspek pengetahuan mereka atau pengalaman pribadi mereka; 3 meminta siswa untuk memberikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri dan kerangka acuan sendiri. Pendekatan kritis terhadap pengetahuan dapat dilatih dengan meminta siswa mengenali asumsi-asumsi atau kesimpulan-kesimpulan yang mungkin dibuat dalam materi pembelajaran.

C. Macromedia Flash

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.

0 4 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

Jurnal – Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Macromedia Flash Pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP

0 0 10

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320