Profil Sekolah Keterbatasan Penelitian

62

BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

A. Profil Sekolah

SMP Pangudi Luhur Moyudan terletak di perdesaan tepatnya di Dusun Mergan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman dan berada dalam naungan yayasan Pangudi Luhur. Visi dari sekolah ini adalah menjadi sekolah yang unggul di bidang akademik, keimanan dan takwa serta keterampilan atau seni. Visi tersebut ingin diraih dengan 3 cara yang dirumuskan dalam Misi Sekolah. Suasana sekolah ini sangatlah nyaman, tenang dan cocok untuk belajar karena jauh dari perkotaan sehingga tidak bising. Sekitar halaman juga ditanami beberapa pohon dan tanaman bunga untuk memperindah sekolah dan membuat udara semakin sejuk. Jumlah rombongan belajar di sekolah ini ada 2 di setiap tingkatnya, sehingga ada 6 rombongan belajar untuk tiga tingkat. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang pelaksanaan belajar mengajar, yaitu ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang OSIS, perpustakaan, kantin, aula, UKS, kamar mandi, tempat parkir guru, siswa dan karyawan. Adapun sarana yang ada di setiap ruang kelas, meliputi meja dan kursi untuk siswa, sepasang meja dan kursi untuk guru, white board, penghapus, spidol, papan pengumuman, papan data kelas, alat kebersihan, proyektor LCD, dan screen.

B. Tahap Penelitian

1. Observasi

Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran metematika di kelas. Selain itu, observasi dilaksanakan juga untuk mengetahui hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut merupakan tabel pelaksanaan observasi: Tabel 4.1 Jadwal Pra Observasi No Tanggal Observasi Keperluan 1 Selasa, 16 Febuari 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan rencana penelitian. 2 Rabu, 9 Maret 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan kelas penelitian. 3 Senin, 4 April 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan dan jadwal pelaksanaan penelitian. 4 Rabu, 13 April 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan melihat proses pembelajaran matematika di kelas. 5 Rabu, 20 April 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan teknis pelaksanaan penelitian. 6 Sabtu, 23 April 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan validasi instrumen. Dari observasi yang telah dilaksanakan, peneliti mencoba menyimpulkan mengenai pembelajaran di kelas, antara lain: a. Pada saat awal pembelajaran dimulai, guru memberikan salam pembuka. b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena untuk menjawab pertanyaan atau mengungkapkan pendapat harus ditunjuk terlebih dahulu. d. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan dengan tenang. Ada juga siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dan cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain melakukan observasi di kelas, peneliti juga mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan oleh peneliti, antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, tes hasil belajar, lembar observasi, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, peneliti berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing agar memberikan saran untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Uji Coba Soal Tes

Uji coba soal tes dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April 2016, di kelas 8A. Pelaksanaan uji coba ini diadakan saat jam pelajaran tambahan, oleh karena itu uji coba soal tes berlangsung pukul 13.30-15.00 WIB. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melakukan uji coba soal tes untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Soal tes hasil belajar berjumlah 5 soal berupa soal uraian. Subjek dalam pelaksanaan uji coba ini adalah siswa-siswi kelas 8A yang berjumlah 37 siswa. Akan tetapi, ada 4 siswa yang tidak masuk sekolah, ada 5 siswa mengikuti latihan karawitan untuk perlombaan, dan ada 6 siswa mengikuti lomba pramuka, sehingga hanya diikuti oleh 22 siswa saja. Pelaksanaan uji coba soal tes ini berjalan lancar, meskipun ada siswa yang sulit untuk diatur. Siswa tidak semangat mengerjakan soal yang diberikan, hal ini terlihat dari aktivitas siswa mengerjakan soal. Ada siswa yang membuat gadung dan tidak fokus sehingga mengganggu siswa yang lain. Berikut ini hasil analisis validitas soal tes analalisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran B 2. Ada 1 soal yang tidak valid sehingga peneliti memperbaiki kembali soal dan dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran. Tabel 4.2 Validitas Soal Tes Berdasarkan Hasil Uji Coba di Kelas 8A No Hasil Perhitungan Interpretasi Keterangan 1a 0.637 Tinggi Valid 1b 0.5025 Cukup Valid 1c 0.629 Tinggi Valid 1d 0.711 Tinggi Valid 2a 0.547 Cukup Valid 2b 0.5603 Cukup Valid 2c 0.7564 Tinggi Valid 2d 0.584 Cukup Valid 3a 0.636 Tinggi Valid 3b 0.7068 Tinggi Valid 4a 0.781 Tinggi Valid 4b 0.851 Sangat Tinggi Valid 5 0.36 Rendah Tidak Valid 6 0.815 Sangat Tinggi Valid

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Proses pembelajaran

Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 di kelas 8B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada semester II tahun ajaran 20152016 pada pokok bahasan prisma dan limas. Kelas 8B terdiri dari 38 siswa, 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti ditemani oleh 2 rekan mahasiswa untuk membantu dalam mengamati proses pembelajaran, mengamati keaktifan siswa pada saat berkelompok dan membantu untuk mendokumentasikan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Lima kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI advance organizer dan satu pertemuan untuk pengambilan data hasil belajar siswa melalui tes. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Pembagian kelompok ini bersifat heterogen, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan akademik berbeda, perbedaan jenis kelamin, dan juga berdasarkan pertimbangan dari guru mata pelajaran. Adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut: a. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1 Perkenalan Sebelum penelitian, peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran dan dua rekan mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa untuk beberapa pertemuan mendatang peneliti yang akan mengajar. Peneliti juga menjelaskan bagaimana proses pembelajaran yang akan peneliti gunakan. 2 Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok heterogen. Peneliti membagi menjadi 9 kelompok, yaitu 7 kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Pada proses pembagian kelompok ini suasana kelas kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk kedalam kelompok dan mencari anggota kelompoknya. Tetapi suasana kembali kondusif karena peneliti dibantu observer mencoba untuk menenangkan kelas. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa setiap pertemuan siswa selalu dalam kelompok belajarnya masing-masing. Setelah siswa duduk dan masuk dalam kelompok peneliti membagi LKS yang peneliti buat untuk materi yang akan dibahas. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa LKS yang peneliti bagikan ini akan digunakan setiap pertemuan. Kegiatan selanjutnya merupakan pelaksanaan pada tahap ke-1 yaitu presentasi advance oraganizer, peneliti melakukan klarifikasi tujuan-tujuan pelajaran, menyajikan organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Klarifikasi tujuan-tujuan pelajaran ini bertujuan untuk memperoleh perhatian siswa dan juga sebagai rencana pelajaran yang ingin dicapai. Pada proses menyajikan organizer ini peneliti memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai prisma dan limas. Dan proses selanjutnya mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan seperti mengajak siswa mengingat kembali pengetahuan yang telah didapat siswa waktu di Sekolah Dasar. 3 Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi unsur-unsur pada prisma dan limas. Di sini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 1 secara kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berlima berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S29, S27, S28, S30, dan S31. S31 : Ini yang titik sudut itu yang A, B, C, D, E bukan? S27 S29 : Iya itu titik sudut S28 : Geng yang sisi tegak apa aja? S31 : Belum ngerjain dilewat dulu aja S29 : Ini loh yang sisi tegak tuh yang BCHG, CDIH dan seterusnya. Pokoknya yang bidangnya itu tegak kalo prisma kan ada bidang alas, bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atap sama bidang tegak. Nah bidang tegak tuh yang berdiri gitu. S28 S31 : Oh ngono toh Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa dua orang siswa yaitu S28 dan S31 mengalami kesulitan dalam memahami dan menentukan titik sudut dan sisi tegak sehingga mereka bertanya pada anggota kelompok yang lain. Anggota kelompok yang lain yaitu S27 dan S29, menjelaskan apa yang tidak dimengerti oleh S31 dan S28. Dari hal in tampak adanya sifat saling membantu ketika merasa kesulitan hal ini menunjukkan salah satu sifat kerja sama dalam kelompok ini. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S37, S35, S34 dan S21. Untuk perwakilan kelompok menulis dan menjelaskan mengenai unsur-unsur prisma dan limas adalah S21. S21 : Teman-teman semua disini aku mau menjelaskan bidang sisi dari prisma segilima yang ada di LKS. Yang pertama ada bidang alasnya yaitu ABCDE. Bidang atapnya ada FGHIJ. Dan sisi tegaknya ada sisi BCHG, CDIH, DEJI, EAFJ, dan ABGF. Peneliti : Bagaimana yang lainnya apakah jawaban Bima benar? Siswa : Benar bu Peneliti : Sudah benar semua tidak ada yang terlewat? Siswa : Sudah Peneliti : Baik lanjutkan lagi S21 : Rusuk dari gambar 1.1 terdapat 15 rusuk. Rusuk tegak yaitu BC, CH, DI, EJ, dan AF. Rusuk bidang alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan EA. Rusuk bidang atap yaitu FG, GH, HI, IJ, dan JF. Peneliti : Apakah yang disebutkan oleh Bima sudah benar? Atau ada yang berbeda? Siswa : Sama semua S21 : Titik sudut dari prisma segilima ada 10 yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J. Peneliti : Apakah semuanya sama? Atau ada pendapat lain? Siswa : Sama bu sama semua Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa siswa S21 berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dan menyampaikan ide-ide yang didapatnya. Peneliti memfasilitasi diskusi dalam kelas, tujuannya agar siswa dapat berani untuk mengemukakan pendapatnya atau jawabannya. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 4 Kegiatan Penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Siswa diajak menyebutkan unsur-unsur dari prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring-jaring prisma dan limas, siswa diminta untuk pertemuan yang akan dating untuk membawa lem dan gunting. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, tetapi ada beberapa siswa yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran. Masih adanya siswa yang berbicara dengan teman satu kelompoknya dan ada juga yang berjalan-jalan meminjam alat tulis. Terjadinya kegiatan bertukar pikiran dalam proses belajar di dalam kelompok. Hal ini menunjukkan siswa mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.3 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Aktivitas Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer.  Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.  Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2 1. Menyajikan materi. Presentasi tugas atau materi pembelajaran, terjadi di kegiatan inti  Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.  Memberikan LKS kepada siswa. 2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti 1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.  Meminta siswa untuk menjelaskan kembali definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan rusuk.  Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan limas dan prisma melalui tanya jawab. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari. Tabel 4.4 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 1 NO ASPEK YANG DIAMATI Observer 1 Observer 2 Ya Tidak Ya Tidak I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ √ 3. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ 4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ √ 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah √ √ II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ √ 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok √ √ 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat √ √ mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. 8. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. √ √ 9. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, Macromedia Flash √ √ 10. Menghasilkan pesan yang menarik penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar √ √ 11. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ √ 12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur- unsur bangun ruang sisi datar √ √ 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ √ 14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa √ √ 15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √ 16. Memantau kemajuan belajar seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan √ √ 17. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ √ 18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ √ III PENUTUP 1. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ 2. Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah √ √ b. Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas secara tanya jawab. Peneliti mengajak siswa untuk menggali informasi yang dapat siswa dapat dari kehidupan sehari-hari. Siswa diberi contoh jaring-jaring seperti kardus dari pasta gigi mengenai contoh jaring-jaring. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2 Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi jaring-jaring prisma dan limas bagaimana proses bangun prisma dan limas dikupas menjadi sebuah jaring-jaring. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk membahas video yang telah ditampilkan, seperti terdapat berapa bidang yang dapat dibentuk untuk sebuah jaring-jaring prisama segitiga. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 2 dan peneliti membagikan kertas karton kepada setiap kelompok untuk menggambar jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibentuk menjadi bangun ruang prisma dan limas. Untuk menggambar jaring-jaring di kertas karton ini setiap kelompok diberikan model prisma dan limas yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 dan kelompok 3 diberikan tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Kelompok 2 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segitiga. Kelompok 4 diberi tugas menggambar jaring- jaring prisma segienam dan limas segiempat. Kelompok 5 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segi lima dan limas segiempat. Kelompok 7 diberi tugas menggambar jaring- jaring prisma segitiga dan limas segienam. Kelompok 8 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segilima. Kelompok 9 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Selama proses pembelajaran siswa mengerjakan dengan tekun dan saling membagi tugas dalam kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S2, S1, S3, dan S22. S2 : Salah S22 : Gimana? S2 : Ini tuh buatnya caranya kamu buat dulu ukurannya disini terus kamu bagi dua, kalo udah kamu buat daris lurus sama garis miringnya. S1 : Ini sisinya ukurannya berapa? S2 : Aku gak tau e kalo aku 3 cm, terserah yang penting ukuran lebar sisinya sama S1 : Ini yang penting sama panjang sisinya yang alas sama atapnya kan? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI S2 : Nico udah bisa belum? Buatnya tipir dulu aja biar gampang diapus kalo salah S22 : Iya S2 : Jangan gede-gede S22 : Hmm S3 : Ini mau buat yang mana? S2 : Ini loh nico tuh mau buat yang bagian atap sama alasnya S3 : Ini aja dibagi duakan terus kalo udah ketemu titik tengahnya buat garis tegak, dari garis tegak terus tinggal buat garis miringnya aja. Terus sisinya sama yang alas, berarti lebar persegi panjangnya juga sama lebar sisi alasnya. Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa S2 memperhatikan cara temannya S22 menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Pada saat S22 salah mengerjakan S2 memberitahu letak salahnya dan mengajari cara menggambar yang benar. Anggota kelompok yang lain yaitu S3 memberikan ide lain cara menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Yang menarik dari tahap diskusi di atas adalah siswa saling bertukar pikiran dan pendapat satu sama lain, dan saling berkomunikasi dengan ide masing-masing. Ide yang muncul dari S2 diperkuat oleh S3. Disamping itu tampak S3 dan S2 membantu S22 untuk menggambar jaring-jaring. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S14, S13, S17, dan S18. S14 : Teman-teman kelompok kami membuat jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Untuk jaring-jaring prisma segiempat terdiri dari 6 bidang datar yaitu 2 persegi dan 4 persegi panjang. Untuk melihatnya kita dapat buka prisma ini sehingga menjadi sebuah jaring-jaring. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3 Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah luas permukaan prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama saat membuat jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibuat menjadi sebuah bangun. Siswa saling membagi tugas dalam kelompok, ada yang menggambar jaring- jaring, ada yang menggunting dan mengelem, dan ada siswa yang ditunjuk untuk perwakilan dari kelompok untuk presentasi di depan kelas. Ada beberapa siswa yang tidak berani dan tidak malu untuk menanya ke pada peneliti bagaimana cara menggambar jaring- jaring yang benar. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.5 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Aktivitas Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal. 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer.  Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur prisma dan limas.  Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bungkus produk yang dibuka. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai jaring-jaring ini biasanya digunakan untuk membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil. Tahap 2 Presentasi tugas atau materi pembelajaran, terjadi di kegiatan inti. 1. Menyajikan materi.  Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai jaring-jaring prisma dan limas.  Memberikan LKS kepada siswa. 2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai jaring-jaring pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti 1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.  Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat sebuah limas.  Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan jaring-jaring limas dan prisma melalui tanya jawab. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari. Tabel 4.6 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 2 NO ASPEK YANG DIAMATI Observer 1 Observer 2 Ya Tidak Ya Tidak I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ √ 3. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ 4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ √ 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah √ √ II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ √ 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok √ √ 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. √ √ 8. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. √ √ 9. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-jaring, Macromedia Flash √ √ 10. Menghasilkan pesan yang menarik penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar √ √ 11. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ √ 12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan jaring- jaring prisma dan limas √ √ 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ √ 14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa √ √ 15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √ 16. Memantau kemajuan belajar seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan √ √ 17. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ √ 18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ √ III PENUTUP 1. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ 2. Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah √ √ c. Pertemuan III Pertemuan III dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai luas permukaan prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai jaring- jaring prisma dan limas secara tanya jawab. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2 Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi luas permukaan prisma dan limas bagaimana proses mencari luas permukaan dari prisma dan limas. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S6, S5, S12, dan S38. S6 : Mba ini soal no 1 kan alasnya prisma berbentuk segitga siu-siku dengan panjang sisi 6, 8, 10 Peneliti : iya, terus? S6 : nah terus untuk nentuin sisi mirignya itu yang panjang kan ya? Soalnya kalo di phytagoras kan a 2 +b 2 =c 2 jadi yang panjangkan ya? Peneliti : iya benar, sekarang lanjutkan lagi S6 : iya mba S5 : piye? Coba kerjake S6 : iki loh ngerjake ne koyo ngene. Ini kan prisma alasnya segitiga siku-siku buat sisi miring panjangnya yang terpanjang berarti 10 cm, tinggi 8cm sama alasnya 6 cm S5 : berarti tinggal dimasukke ke rumus permukaan prisma kan buat nyari tinggi. S6 : iya Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke- 3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3 Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus permukaan prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah volume prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.7 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Aktivitas Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan luas permukaan dari prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya mengenai jaring- jaring prisma dan limas. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2 Presentasi tugas atau materi pembelajaran, terjadi di kegiatan inti. 1. Menyajikan materi.  Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.  Memberikan LKS kepada siswa. 2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti. 1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai cara menghitung luas permukaan prisma dan limas. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari. Tabel 4.8 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 3 NO ASPEK YANG DIAMATI Observer 1 Observer 2 Ya Tidak Ya Tidak I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ √ 3. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ 4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ √ 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah √ √ II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ √ 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok √ √ 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. √ √ 8. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. √ √ 9. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring- jaring, Macromedia Flash √ √ 10. Menghasilkan pesan yang menarik penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar √ √ 11. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ √ 12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan luas permukaan prisma dan limas √ √ 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ √ 14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa √ √ 15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √ 16. Memantau kemajuan belajar seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan √ √ 17. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ √ 18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ √ III PENUTUP 1. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ 2. Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah √ √ d. Pertemuan IV Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 pada pukul 09.15-10.35. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai volume prisma dan limas. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai luas permukaan pada prisma dan limas secara tanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2 Kegiatan Inti Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi menentukan volume prisma dan limas bagaimana proses menentukan rumus volum prisma dan limas. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditanyangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Disini siswa diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke- 3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain. 3 Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah latihan soal mengenai prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.9 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Aktivitas Tahap 1 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan volume dari prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer. Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan prisma dan limas. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung volume suatu benda, suatu bak mandi atau volume suatu gedung. Tahap 2 Presentasi tugas atau materi pembelajaran, terjadi di kegiatan inti. 1. Menyajikan materi.  Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai volume prisma dan limas.  Memberikan LKS kepada siswa. 2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi dikegiatan inti. 2. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali volume dari prisma dan limas. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari. Tabel 4.10 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 4 NO ASPEK YANG DIAMATI Observer 1 Observer 2 Ya Tidak Ya Tidak I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ √ 3. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ 4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ √ 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah √ √ II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ √ 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok √ √ 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. √ √ 8. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. √ √ 9. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring- jaring, Macromedia Flash √ √ 10. Menghasilkan pesan yang menarik penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar √ √ 11. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ √ 12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan volume prisma dan limas √ √ 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ √ 14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa √ √ 15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √ 16. Memantau kemajuan belajar seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan √ √ 17. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ √ 18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ √ III PENUTUP 1. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ 2. Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah √ √ e. Pertemuan V Pertemuan V dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengerjakan latihan soal mengenai prisma dan limas, dan juga meriview materi yang belum dimengerti oleh siswa. Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya mengenai volume prisma dan limas secara tanya jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh. 2 Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing dan tidak berkelompok karena pada pertemuan ini tidak bekerjasama dalam kelompok dan diskusi. Peneliti menanyakan kepada seluruh siswa dikelas apakah selama 4 pertemuan sebelumnya masih ada materi yang belum jelas dan akan dijelaskan kembali. Tetapi siswa merasa cukup jelas, sehingga peneliti melanjutkan dengan memberikan latihan-latihan soal mengenai luas permukaan dan volume prisma dan limas. Siswa diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan soal latihan dan mendiskusikan bersama secara klasikal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah ujian untuk semua materi dari awal sampai akhir. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa sangat tenang dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4.11 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer Tahap Advance Organizer Aktivitas Tahap 1 Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal. 1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas. 2. Menyajikan organizer.  Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.  Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, menghitung volume suatu gedung. Tahap 2 Presentasi tugas atau materi pembelajaran, terjadi di kegiatan inti. 1. Menyajikan materi.  Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.  Memberikan LKS kepada siswa. 2. Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.  Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur- unsur pada prisma dan limas. Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti. 1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara menghitung luas permukaan dan volume. 2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3. Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari. Tabel 4.12 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 5 NO ASPEK YANG DIAMATI Observer 1 Observer 2 Ya Tidak Ya Tidak I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ √ 3. Melakukan kegiatan apersepsi √ √ 4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ √ 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah √ √ II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ √ 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ √ 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok √ √ 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. √ √ 8. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. √ √ 9. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring- jaring, Macromedia Flash √ √ 10. Menghasilkan pesan yang menarik penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi datar √ √ 11. Menggunakan media secara efektif dan efisien √ √ 12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √ √ 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ √ 14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa √ √ 15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa √ √ 16. Memantau kemajuan belajar seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan √ √ 17. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ √ 18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ √ III PENUTUP 1. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ 2. Memberikan tugas untuk pekerjaan rumah √ √ f. Pertemuan VI Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 pada pukul 07.00 - 08.30. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Awal Peneliti beserta dua observer masuk kelas, sebelum memulai pembelajaran peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan mengerjakan soal tes hasil belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing, peneliti membagikan kertas ulangan berserta dengan soal tes akhir. Siswa diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tes. 3 Kegiatan Penutup Setelah waktu habis, peneliti meminta siswa untuk estapet dari belakang ke depan dalam mengumpulkan kertas ulangan. Sesudah mengumpulkan, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada siswa karena telah berpartisipasi dalam proses pembelajaran bersama peneliti.

2. Analisis Hasil Belajar

Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes hasil belajar, berikut ini adalah tabel tes hasil belajar siswa dengan nilai 0 - 100. Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan kategori hasil belajar siswa pada tabel 3.10. Tabel 4.13 Nilai Tes Hasil Belajar No Nama Nilai Ujian Kualifikasi 1 S1 76 Baik 2 S2 100 Sangat Baik 3 S3 43 Kurang 4 S4 79 Baik 5 S5 75 Baik 6 S6 89 Sangat Baik 7 S7 81 Sangat Baik 8 S8 96 Sangat Baik 9 S9 89 Sangat Baik 10 S10 75 Baik 11 S11 88 Sangat Baik 12 S12 59 Cukup 13 S13 83 Sangat Baik 14 S14 100 Sangat Baik 15 S15 45 Cukup 16 S16 80 Sangat Baik 17 S17 79 Baik 18 S18 93 Sangat Baik 19 S19 59 Cukup 20 S20 30 Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 S21 82 Sangat Baik 22 S22 53 Kurang 23 S23 48 Kurang 24 S24 76 Baik 25 S25 50 Kurang 26 S26 41 Kurang 27 S27 58 Cukup 28 S28 53 Kurang 29 S29 94 Sangat Baik 30 S30 100 Sangat Baik 31 S31 38 Sangat Kurang 32 S32 92 Sangat Baik 33 S33 6 Sangat Kurang 34 S34 75 Baik 35 S35 85 Sangat Baik 36 S36 75 Baik 37 S37 33 Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 S38 53 Kurang Berdasarkan data di atas nilai akhir siswa dikelompokkan berdasarkan kategori nilai hasil belajar tabel 3.10. Lalu dihitung persentase banyak siswa berdasarkan kategori. Berikut ini hasil persentase hasil belajar siswa : Tabel 4.14 Persentase Hasil Belajar Siswa No Interval Kategori Banyak Siswa Persentase 1 80 � ≤ 100 Sangat Baik 15 39,47 2 66 � ≤ 80 Baik 8 21,05 3 56 � ≤ 66 Cukup 4 10,53 4 40 � ≤ 56 Kurang 7 18,42 5 � ≤ 40 Sangat Kurang 4 10,53

3. Kemampuan Komunikasi Siswa

Kemampuan komunikasi siswa yang diteliti adalah: Aspek A : Kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aspek B : Kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Berikut ini akan dijelaskan analisis hasil jawaban siswa yang mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa dari kedua aspek: a. Untuk aspek A, yaitu kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika akan diberikan jawaban siswa dari soal tes no.3, 4, 5, dan 6 soal dapat dilihat pada lampiran A.3. Tabel 4.15 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek A Soal 1 Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a. Titik sudut b. Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c. Bidang sisi Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.1 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik. Siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan titik sudut, rusuk dan bidang sisinya. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.2 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 yang ditelit hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa hanya menuliskan sebagian saja dari bidang dan rusuk. Soal 3 Gambar disamping merupakan prisma tegak segitiga siku-siku. Tentukan: a. Luas permukaan prisma tersebut b. Volume prisma tersebut 10cm Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.3 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 21 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.3 dan untuk soal 3b ada 26 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.3. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.4 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 17 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4 dan untuk soal 3b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide matematika yang disampaikan. Soal 4 Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.5 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5 dan untuk soal 4b ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.6 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 18 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6 dan untuk soal 4b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam. Hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 5 Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm 2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut… Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.7 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.7. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.8 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 24 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.8. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 6 Perhatikan jaring-jaring limas di bawah ini Jika ABCD sebuah persegi, EF = 13 cm dan BC = 10 cm, maka volume limas adalah E C D B A F PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.9 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 23 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.9. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.10. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Untuk aspek B, yaitu kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar akan diberikan jawaban siswa dari tes no. 4 dan 5 soal dapat dilihat pada lampiran A 3. Tabel 4.16 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek B Soal 1 Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a. Titik sudut b. Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c. Bidang sisi Komunikasi Matematika Siswa yang Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Ukuran setiap rusuk alanya pun sama. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.11 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar. Tetapi siswa tidak lengkap dalam memberikan nama pada setiap sudut pada gambar dan ukuran pada setiap rusuk alasnya berbeda. Soal 4 Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah a. Luas permukaan prisma b. Volume prisma Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.12 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12 dan untuk soal 4b ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.13 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 2 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.13 dan untuk soal 4b ada 1 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.13. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Soal 5 Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm 2 dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut… Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Gambar 4.14 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 3 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.14. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Gambar 4.15 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 1 siswa yang menjawab seperti pada dambar 4.15. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grasfik dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide matematika yang disampaikan

4. Perolehan Skor pada Hasil Tes

Tabel 4.17 Perolehan Skor pada LKS No Siswa ASPEK YANG DIAMATI Jumlah 1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3a 3b 4a 4b 5 6 Aspek A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B S1 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 3 - 10 - 10 3 3 5 10 - 84 S2 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 5 10 5 10 5 10 - 115 S3 - 4 5 - 5 - 1 - - 5 5 - 2 - 4 - 3 - 3 - 3 2 2 3 - 47 S4 - 2 5 - 5 - 5 - - 3 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 10 2 2 - 79 S5 - 3 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 3 - 10 - 3 10 3 10 - 77 S6 - 2 5 - 5 - 5 - - 3 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 3 10 10 5 10 - 93 S7 - 3 5 - 4 - 4 - - 5 5 - 5 - 5 - 3 - 10 - 10 3 5 10 - 77 S8 - 4 5 - 5 - 3 - - 5 5 - 5 - 4 - 10 - 10 - 10 5 10 5 10 10 - 106 S9 - 3 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 3 5 10 5 10 5 10 - 106 S10 - 3 - 5 - 2 - - 5 5 - 5 - - 10 - 10 - 3 10 10 10 - 78 S11 - 3 5 - 5 - 3 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 3 5 10 5 10 10 - 99 S12 - 2 5 - 3 - 1 - - 5 5 - 2 - 4 - 10 - 3 - 10 3 3 3 - 59 S13 - 2 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 3 3 10 10 - 83 S14 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 10 10 10 - 100 S15 - 2 5 - 5 - 3 - - 5 5 - 5 - 4 - 3 - 3 - 2 2 10 - 54 S16 - 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 5 10 5 2 10 - 97 S17 - 2 5 - 5 - - - 5 5 - 5 - - 10 - 10 - 3 10 10 10 - 80 S18 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 10 3 2 - 85 S19 - 3 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 3 - 10 - 8 5 1 5 10 - 80 S20 - 2 - - - - 2 - - - 2 - 10 - 3 10 10 - 39 S21 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 1 - 10 - 1 10 10 10 - 82 S22 - 2 5 - - 3 - - 5 2 - 2 - - - - 3 3 10 10 - 45 S23 - 3 5 - 5 - 5 - - 3 1 - 5 - 4 - 1 - 8 - 3 3 2 - 48 S24 - 5 - 5 - 3 - - 5 5 - 3 - - 10 - 2 - 8 5 8 5 8 - 72 S25 - 5 2 - - 5 - - 1 - 5 - 5 - 3 - 3 - 10 5 10 5 2 - 61 S26 - 2 5 - 2 - 1 - - 5 5 - 3 - 1 - 3 - 3 - 2 10 - 42 S27 - 3 - - - - 3 5 - 5 - 4 - 10 - 10 - 10 5 10 5 2 3 - 75 S28 - 3 5 - 3 - 3 - - 5 5 - 5 - 3 - 3 - 3 - 3 3 1 1 - 46 S29 - 2 5 - 5 - 5 - - 2 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 10 10 10 - 94 S30 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 10 10 10 - 100 S31 - 3 5 - 5 - 3 - - 4 4 - - 4 - 3 - 3 - 2 2 - 38 S32 - 5 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 5 - 10 - 10 - 10 5 10 5 2 10 - 102 S33 - 1 - - - - 5 - - - - - - 6 S34 - 3 5 - 5 - 5 - - 5 5 - 5 - 4 - 10 - 10 - 7 10 3 3 - 80 S35 - 5 3 - 5 - 2 - - 5 4 - 5 - 4 - 10 - 10 - 10 5 10 5 2 10 - 95 S36 - 2 5 - 5 - 5 - - 1 5 - 5 - 3 - 10 - 10 - 10 10 3 3 - 77 S37 - 2 5 - - - - 3 5 - 2 - 4 - 3 - 3 - 3 3 - 33 S38 - 2 5 - 5 - 3 - - 1 5 - 5 - 4 - 3 - 3 - 3 10 2 2 - 53 jumlah 118 160 0 152 0 130 0 0 156 171 0 159 141 250 287 232 55 279 55 172 20 250

5. Analisis Hasil Wawancara Siswa

Tabel 4.18 Hasil Wawancara Siswa No. Pertanyaan Jawaban Siswa 1. Bagaimana pendapatmu mengenai proses pembelajaran matematika yang biasanya guru gunakan? S2 : Bisa ngikutin sih mba, tapi kan cuma ceramah sama ngerjain latihan aja. Terus kelasnya rame jadi keganggu. S15 : Gak ngerti mba sama sekali, dari kelas 7 susah ngerti, soalnya ngajarnya bikin pusing S27 : Suka mba, soalnya disana tuh gak cuma belajar terus tapi juga sambil ketawa-ketawa gitu mba Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai proses pembelajaran matematika yang biasa digunakan oleh guru kurang efektif. karena sebagian siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang guru gunakan, yang lebih cenderung pemberian latihan soal dan ceramah saja. Tetapi ada beberapa siswa yang nyaman dengan model pembelajaran yang guru gunakan. 2. Bagaimana pendapatmu mengenai proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer ? S2 : Kalo menurut aku sih mba ini efektif ya soalnya jadi gampang ngerti sama gak bosen ada animasinya juga. Aku juga bisa lebih mendalam lagi belajarnya, misalnya kaya dapet luas permukaan prisma itu ternyata didapet dari jaring-jaringnya, gak Cuma dikasih rumus doing. S15 : Lebih jelas sama yang mba pake, soalnya langsung ngerti gitu mba belajarnya S27 : Seneng mba, soalnya gak mudah bosen dan juga jelas. Disini ada diskusi kelompok sama diskusi kelasnya. Jadi aku bisa berkomunikasi sama temen-temen Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu efektif, jelas dan memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok. Dari segi pemahaman materi, siswa dapat memahami materi secara mendalam karena setelah siswa berdiskusi guru memberikan kesempatan pada kelompok untuk presentasi. 3. Menurutmu apakah ada kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer ? S2 : Kelemahanya gak ada sih mba, terus kelebihanya itu ya aku jadi gampang ngerti materi gak bikin mumet. S15 : Kelebihannya seru mba bisa ngerti gitu, gampang ngerti aku juga, kelemahannya itu kalo kerja kelompok mba soalnya tempat aku anak-anaknya pinter jadi suka kerja sendiri, tapi lumayan lah aku juga suka diajarin sama temen juga. S27 : Kelebihannya tuh gak bosen, karna ada animasinya gitu, terus bisa ada diskusinya mba sama temen-temen kalo gak ngerti bisa nanya. Kelemahannya kalo temen- temennya itu pasif di kelompok, jadi males cuma ngobrol doang. Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai kelebihan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dimana siswa dapat bertanya atau berdiskusi dengan teman satu kelompoknya apabila siswa tidak mengerti. Sedangkan kelemahan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu dalam diskusi kelompok tidak semua anggota kelompok aktif dalam berdiskusi. Ada beberapa siswa dalam kelompok yang berdikusi tetapi di luar topik pembelajaran. 4. Menurutmu apa kelebihan dan kelemahan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran? S2 : Bagus mba soalnya menarik, terus membantu untuk mudah ngerti materi dan juga jadi gak bosen. Tapi kelemahnya mungkin durasinya agak cepet mba. S15 : Ada yang jelas ada yang engga mba, ya kurang rata mba jedanya S27 : Kelebihannya sih semuannya jadi pada merhatiin untuk belajar, terus seru gambarnya bisa gerak-gerak gitu, tapi kelemahanya animasinya agak kecepetan mba. Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai kelebihan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menarik, membantu mempermudah memahami materi, dan banyak siswa yang memperhatikan. Sedangkan kelemahan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu durasi dalam animasi yang di presentasikan masih terlalu cepat, sehingga masih perlu diperbaiki.

D. Pembahasan

1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer

a. Pertemuan 1

Tabel 4.19 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 1 Tahap Lembar Observasi Aktivitas Observer 1 Observer 2 Tahap 1 4. Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas. √ √

4. Menyampaikan tujuan

kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan √ √ unsur-unsur prisma dan limas. 5. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. √ √ Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. √ √ Tahap 2 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas. √ √ Memberikan LKS kepada siswa. √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi Selama mengikuti pembelajaran siswa masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang √ √ 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS √ √ Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Saat mengerjakan LKS siswa diminta untuk melengkap dan mengerjakan soal-soal √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan rusuk. √ √ Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan limas dan prisma melalui tanya jawab. √ √ 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. √ √ 4. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-hal penting dari materi yang dipelajari. √ √ Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1 Tahap 1 = × = 2 Tahap 1 = × = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Tahap 1 = × = Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .

b. Pertemuan 2

Tabel 4.20 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 2 Tahap Lembar Observasi Aktivitas Observer 1 Observer 2 Tahap 1 1. Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai unsur-unsur prisma dan limas. √ √

2. Menyampaikan tujuan

kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas. √ √ 3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar √ √ dengan kehidupan sehari-hari mengenai jaring-jaring ini biasanya digunakan untuk membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil. Peneliti juga memberikan contoh- contoh mengenai prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bungkus produk yang dibuka. √ √ Tahap 2 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai jaring- jaring prisma dan limas. √ √ Memberikan LKS kepada siswa. √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi Selama mengikuti pembelajaran siswa masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang √ √ 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS √ √ Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran yang Saat mengerjakan LKS siswa diminta untuk √ √ memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. melengkap dan mengerjakan soal-soal 2. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat jaring- jaring sebuah prisma dan limas. √ √ Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan jaring-jaring limas dan prisma melalui tanya jawab. √ √ 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. √ √ 4. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-hal penting dari materi yang dipelajari. √ √ Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1 Tahap 1 = × = 2 Tahap 1 = × = 3 Tahap 1 = × = Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .

c. Pertemuan 3

Tabel 4.21 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 3 Tahap Lembar Observasi Aktivitas Observer 1 Observer 2 Tahap 1 1. Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya mengenai √ √ jaring-jaring prisma dan limas..

2. Menyampaikan tujuan

kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan luas permukaan dari prisma dan limas. √ √ 3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. √ √ Tahap 2 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai luas permukaan prisma dan limas. √ √ Memberikan LKS kepada siswa. √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi Selama mengikuti pembelajaran siswa masuk dalam kelompok √ √ dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS √ √ Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Saat mengerjakan LKS siswa diminta untuk melengkap dan mengerjakan soal-soal √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai cara menghitung luas permukaan prisma dan limas. √ √ 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas. √ √ 4. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-hal penting dari materi yang dipelajari. √ √ Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1 Tahap 1 = × = 2 Tahap 1 = × = 3 Tahap 1 = × = Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .

d. Pertemuan 4

Tabel 4.22 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 4 Tahap Lembar Observasi Aktivitas Observer 1 Observer 2 Tahap 1 1. Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali √ √ pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan prisma dan limas.

2. Menyampaikan tujuan

kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan volume dari prisma dan limas. √ √ 3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan, dll. √ √ Tahap 2 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai volume prisma dan limas. √ √ Memberikan LKS kepada siswa. √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi Selama mengikuti pembelajaran siswa masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang √ √ 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS √ √ Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Saat mengerjakan LKS siswa diminta untuk melengkap dan mengerjakan soal-soal √ √ 2. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali kembali volume dari prisma dan limas. √ √ 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka √ √ sendiri presentasi kelas. 4. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-hal penting dari materi yang dipelajari. √ √ Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1 Tahap 1 = × = 2 Tahap 1 = × = 3 Tahap 1 = × = Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .

e. Pertemuan 5

Tabel 4.23 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 5 Tahap Lembar Observasi Aktivitas Observer 1 Observer 2 Tahap 1 1. Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan dan volum dari prisma dan limas. √ √

2. Menyampaikan tujuan

kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat dapat menghitung dan menyelesaikan luas permukaan dan volume dari prisma dan limas.. √ √ Tahap 2 1. Mempresentasikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai luas permukaan dan volume dari prisma dan limas. − − Memberikan LKS kepada siswa. − − 2. Melaksanakan pembelajaran secara terkoordinasi Selama mengikuti pembelajaran siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang √ √ 3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- − − latihan soal dan juga melengkapi LKS Tahap 3 1. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail. Saat mengerjakan LKS siswa diminta untuk melengkap dan mengerjakan soal-soal − − 2. Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan. Meminta siswa untuk menjelaskan cara mengerjakan soal-soal yang diberikan. √ √ 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Meminta siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya didepan kelas. √ √ 4. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-hal penting dari materi yang dipelajari. √ √ Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1 Tahap 1 = × = 2 Tahap 1 = × = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Tahap 1 = × = 7 Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 25 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 75 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 66,67 . Berdasarkan dari proses pembelajaran pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 maka persentase keterlaksanaan proses pembelajaran model advance organizer sebagai berikut : Persentase = + + + + , = 9 , Dari hasil persentase keterlaksanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori sangat baik.

2. Hasil Belajar

Gambar 4.18 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai tes hasil belajar. Untuk nilai dari hasil belajar, dengan materi bangun ruang prisma dan limas, diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 6. Dari hasil analisis diatas menunjukkan 39,47 siswa masuk dalam kategori sangat baik, 21,05 siswa masuk dalam kategori baik, 10,53 siswa masuk dalam kategori cukup, 18,42 siswa masuk dalam kategori kurang dan 10,53 siswa masuk dalam kategori sangat kurang. Dan hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena jumlah dari kategori sangat baik, baik, dan cukup adalah 71.05 . Maka terdapat lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi, walaupun belum sempurna. Dari hasil analisis hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori tinggi. Sehingga 39.47 21.05 10.53 18.42 10.53 Persentase Hasil Belajar Siswa Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran advance organizer pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas cocok digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Kemampuan komunikasi

a. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 3 Pada nomor 3 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 3a dan 3b terdiri dari 1 aspek yaitu aspek A. Untuk soal nomor 3, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, alas = a, dan tinggi prisma = t p . Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika seperti luas permukaan = L p dan volume = v. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika. b. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 4 Pada nomor 4 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 4a dan 4b terdiri dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk soal nomor 4 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti panjang persegi panjang, lebar persegi panjang, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti panjang persegi panjang = � ∎ , lebar persegi panjang = ∎ , dan tinggi prisma = t. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika seperti luas permukaan = L dan volume = V. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika. Sedangkan untuk kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan soal dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berdasarkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tanyakan dan mengerjakannya secara sistematis. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 4, siswa sudah baik dalam menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek B, yaitu siswa mampu menjelaskan soal cerita ke dalam bentuk gambar, grafik dan benda nyata. c. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 5 Pada nomor 5, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 5 dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B. Peneliti mengambil salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan yang baik. Untuk soal nomor 5, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, luas alas = L alas , dan luas segitiga = ∆ . Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 5, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Sedangkan untuk kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan soal dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat berdasrkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tinyakan dan mengerjakannya secara sistematis. d. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 6 Pada nomor 6, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 6 terdiri dari 1 aspek yaitu aspek A. Peneliti mengambil salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan baik. Untuk soal nomor 6 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika, ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti volume = V. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 6, siswa sudah baik dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan pelaksanaan penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk pelaksanaan pembelajaran yang mengajar adalah peneliti, bukan guru mata pelajaran. Dikarenakan guru yang bersangkutan mengharapkan peneliti dapat belajar sendiri cara mengajar yang tepat berdasarkan model pembelajaran yang peneliti gunakan. 2. Peneliti mengalami kesulitan dalam penguasaan kelas sehingga situasi kelas terkesan ramai. Adanya beberapa siswa yang selalu usil dengan temannya, membuat keributan dan mengganggu konsentrasi siswa yang lain di dalam kelas, sehingga mengganggu proses pembelajaran. 3. Ada siswa yang malu untuk bertanya kepada teman maupun peneliti, sehingga dia harus ditanya terlebih dahulu apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LKS atau mengikuti pelajaran. 162

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti pada bulan April- Mei 2016 menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan macromedia flash pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun 20152016 ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika siswa dan hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa : 1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Macromedia Flash Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer di kelas VIII B VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan, secara keseluruhan memiliki presentase sebesar 93,33. Dimana persentase pada pertemuan 1, 2, 3, dan 4 menunjukan 100 dan pada pertemuan ke 5 persentasenya 66 kegiatan dalam setiap tahap dalam advance organizer sudah diterapkan. Maka keterlaksanaan proses pembelajaran model advance organizer dapat dikatakan sangat baik. 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa kelas VIII B berdasarkan tes hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 71.05 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 27 orang. Maka hasil belajar tersebut dapat disimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.

0 4 322

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

Jurnal – Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Macromedia Flash Pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMP

0 0 10

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320