62
BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA
A. Profil Sekolah
SMP Pangudi Luhur Moyudan terletak di perdesaan tepatnya di Dusun Mergan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman
dan berada dalam naungan yayasan Pangudi Luhur. Visi dari sekolah ini adalah menjadi sekolah yang unggul di bidang akademik, keimanan dan takwa serta
keterampilan atau seni. Visi tersebut ingin diraih dengan 3 cara yang dirumuskan dalam Misi Sekolah.
Suasana sekolah ini sangatlah nyaman, tenang dan cocok untuk belajar karena jauh dari perkotaan sehingga tidak bising. Sekitar halaman juga ditanami
beberapa pohon dan tanaman bunga untuk memperindah sekolah dan membuat udara semakin sejuk. Jumlah rombongan belajar di sekolah ini ada 2 di setiap
tingkatnya, sehingga ada 6 rombongan belajar untuk tiga tingkat. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang pelaksanaan
belajar mengajar, yaitu ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang OSIS, perpustakaan, kantin, aula, UKS, kamar mandi, tempat parkir guru, siswa dan
karyawan. Adapun sarana yang ada di setiap ruang kelas, meliputi meja dan kursi untuk siswa, sepasang meja dan kursi untuk guru, white board, penghapus,
spidol, papan pengumuman, papan data kelas, alat kebersihan, proyektor LCD, dan screen.
B. Tahap Penelitian
1. Observasi
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran metematika di
kelas. Selain itu, observasi dilaksanakan juga untuk mengetahui hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian.
Berikut merupakan tabel pelaksanaan observasi: Tabel 4.1 Jadwal Pra Observasi
No Tanggal Observasi
Keperluan
1 Selasa, 16 Febuari 2016
Koordinasi bersama guru berkaitan dengan rencana penelitian.
2 Rabu, 9 Maret 2016
Koordinasi bersama guru berkaitan dengan kelas penelitian.
3 Senin, 4 April 2016
Koordinasi bersama guru berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah
diajarkan dan
jadwal pelaksanaan
penelitian. 4
Rabu, 13 April 2016 Koordinasi bersama guru berkaitan
dengan melihat proses pembelajaran matematika di kelas.
5 Rabu, 20 April 2016
Koordinasi bersama guru berkaitan dengan teknis pelaksanaan penelitian.
6 Sabtu, 23 April 2016
Koordinasi bersama guru berkaitan dengan validasi instrumen.
Dari observasi
yang telah
dilaksanakan, peneliti
mencoba menyimpulkan mengenai pembelajaran di kelas, antara lain:
a. Pada saat awal pembelajaran dimulai, guru memberikan salam
pembuka. b.
Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena untuk menjawab
pertanyaan atau mengungkapkan pendapat harus ditunjuk terlebih dahulu.
d. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan
dengan tenang. Ada juga siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dan cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya.
Selain melakukan observasi di kelas, peneliti juga mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan oleh peneliti, antara lain
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, tes hasil belajar, lembar observasi, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan
perangkat pembelajaran, peneliti berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing agar memberikan saran untuk
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Uji Coba Soal Tes
Uji coba soal tes dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April 2016, di kelas 8A. Pelaksanaan uji coba ini diadakan saat jam pelajaran tambahan, oleh
karena itu uji coba soal tes berlangsung pukul 13.30-15.00 WIB. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan uji coba soal tes untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Soal tes hasil belajar
berjumlah 5 soal berupa soal uraian. Subjek dalam pelaksanaan uji coba ini adalah siswa-siswi kelas 8A yang berjumlah 37 siswa. Akan tetapi, ada 4
siswa yang tidak masuk sekolah, ada 5 siswa mengikuti latihan karawitan untuk perlombaan, dan ada 6 siswa mengikuti lomba pramuka, sehingga
hanya diikuti oleh 22 siswa saja. Pelaksanaan uji coba soal tes ini berjalan lancar, meskipun ada siswa
yang sulit untuk diatur. Siswa tidak semangat mengerjakan soal yang diberikan, hal ini terlihat dari aktivitas siswa mengerjakan soal. Ada siswa
yang membuat gadung dan tidak fokus sehingga mengganggu siswa yang lain. Berikut ini hasil analisis validitas soal tes analalisis lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran B 2. Ada 1 soal yang tidak valid sehingga peneliti memperbaiki kembali soal dan dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran.
Tabel 4.2 Validitas Soal Tes Berdasarkan Hasil Uji Coba di Kelas 8A
No Hasil Perhitungan
Interpretasi Keterangan
1a 0.637
Tinggi Valid
1b 0.5025
Cukup Valid
1c 0.629
Tinggi Valid
1d 0.711
Tinggi Valid
2a 0.547
Cukup Valid
2b 0.5603
Cukup Valid
2c 0.7564
Tinggi Valid
2d 0.584
Cukup Valid
3a 0.636
Tinggi Valid
3b 0.7068
Tinggi Valid
4a 0.781
Tinggi Valid
4b 0.851
Sangat Tinggi Valid
5 0.36
Rendah Tidak Valid
6 0.815
Sangat Tinggi Valid
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis Proses pembelajaran
Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2016 di kelas 8B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada semester II tahun ajaran 20152016
pada pokok bahasan prisma dan limas. Kelas 8B terdiri dari 38 siswa, 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti
ditemani oleh 2 rekan mahasiswa untuk membantu dalam mengamati proses pembelajaran, mengamati keaktifan siswa pada saat berkelompok dan
membantu untuk mendokumentasikan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Lima kali pertemuan
untuk kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer dan satu pertemuan untuk pengambilan data hasil belajar siswa melalui tes. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 9
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Pembagian kelompok ini bersifat heterogen, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang
mempunyai kemampuan akademik berbeda, perbedaan jenis kelamin, dan juga berdasarkan pertimbangan dari guru mata pelajaran.
Adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut: a.
Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 pada pukul
09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini adalah sebagai berikut:
1 Perkenalan
Sebelum penelitian, peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran dan dua rekan mahasiswa memperkenalkan diri dan
menjelaskan bahwa untuk beberapa pertemuan mendatang peneliti yang akan mengajar. Peneliti juga menjelaskan
bagaimana proses pembelajaran yang akan peneliti gunakan. 2
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran. Selain itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok heterogen. Peneliti membagi menjadi 9 kelompok,
yaitu 7 kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Pada proses pembagian kelompok ini
suasana kelas kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang tidak mau masuk kedalam kelompok dan mencari anggota
kelompoknya. Tetapi suasana kembali kondusif karena peneliti dibantu observer mencoba untuk menenangkan kelas. Peneliti
menginformasikan kepada siswa bahwa setiap pertemuan siswa selalu dalam kelompok belajarnya masing-masing.
Setelah siswa duduk dan masuk dalam kelompok peneliti membagi LKS yang peneliti buat untuk materi yang akan
dibahas. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa LKS yang peneliti bagikan ini akan digunakan setiap pertemuan. Kegiatan
selanjutnya merupakan pelaksanaan pada tahap ke-1 yaitu presentasi advance oraganizer, peneliti melakukan klarifikasi
tujuan-tujuan pelajaran, menyajikan organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Klarifikasi tujuan-tujuan
pelajaran ini bertujuan untuk memperoleh perhatian siswa dan juga sebagai rencana pelajaran yang ingin dicapai. Pada proses
menyajikan organizer ini peneliti memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai prisma dan limas. Dan
proses selanjutnya mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan
seperti mengajak
siswa mengingat
kembali pengetahuan yang telah didapat siswa waktu di Sekolah Dasar.
3 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
unsur-unsur pada prisma dan limas. Di sini siswa diminta untuk memperhatikan
video yang
ditayangkan dan
siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti menjelaskan kembali materi yang dipelajari dan meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 1
secara kelompok. Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara
kelompok berlima berdasarkan hasil pengamatan dan transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S29,
S27, S28, S30, dan S31. S31 : Ini yang titik sudut itu yang A, B, C, D, E bukan?
S27 S29 : Iya itu titik sudut S28
: Geng yang sisi tegak apa aja? S31
: Belum ngerjain dilewat dulu aja S29
: Ini loh yang sisi tegak tuh yang BCHG, CDIH dan seterusnya. Pokoknya yang bidangnya itu
tegak kalo prisma kan ada bidang alas, bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atap sama bidang tegak. Nah bidang tegak tuh yang berdiri gitu.
S28 S31 : Oh ngono toh Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa dua orang
siswa yaitu S28 dan S31 mengalami kesulitan dalam memahami dan menentukan titik sudut dan sisi tegak sehingga
mereka bertanya pada anggota kelompok yang lain. Anggota kelompok yang lain yaitu S27 dan S29, menjelaskan apa yang
tidak dimengerti oleh S31 dan S28. Dari hal in tampak adanya sifat saling membantu ketika merasa kesulitan hal ini
menunjukkan salah satu sifat kerja sama dalam kelompok ini. Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah
peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok
yang beranggota S37, S35, S34 dan S21. Untuk perwakilan kelompok menulis dan menjelaskan mengenai unsur-unsur
prisma dan limas adalah S21. S21
: Teman-teman semua disini aku mau menjelaskan bidang sisi dari prisma segilima yang ada di
LKS. Yang pertama ada bidang alasnya yaitu ABCDE. Bidang atapnya ada FGHIJ. Dan sisi
tegaknya ada sisi BCHG, CDIH, DEJI, EAFJ, dan ABGF.
Peneliti : Bagaimana yang lainnya apakah jawaban Bima benar?
Siswa : Benar bu Peneliti : Sudah benar semua tidak ada yang terlewat?
Siswa : Sudah Peneliti : Baik lanjutkan lagi
S21 : Rusuk dari gambar 1.1 terdapat 15 rusuk. Rusuk tegak yaitu BC, CH, DI, EJ, dan AF. Rusuk
bidang alas yaitu AB, BC, CD, DE, dan EA. Rusuk bidang atap yaitu FG, GH, HI, IJ, dan JF.
Peneliti : Apakah yang disebutkan oleh Bima sudah benar? Atau ada yang berbeda?
Siswa : Sama semua S21 : Titik sudut dari prisma segilima ada 10 yaitu A,
B, C, D, E, F, G, H, I, dan J. Peneliti : Apakah semuanya sama? Atau ada pendapat lain?
Siswa : Sama bu sama semua Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa siswa S21
berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dan menyampaikan ide-ide yang didapatnya. Peneliti
memfasilitasi diskusi dalam kelas, tujuannya agar siswa dapat berani untuk mengemukakan pendapatnya atau jawabannya.
Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk
meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut
pandang lain. 4
Kegiatan Penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa
untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Siswa diajak menyebutkan unsur-unsur dari prisma dan limas. Dan peneliti
memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi
dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring-jaring prisma dan limas, siswa diminta untuk pertemuan yang akan dating untuk
membawa lem dan gunting. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam
mengikuti pelajaran, tetapi ada beberapa siswa yang kurang kondusif dalam proses pembelajaran. Masih adanya siswa yang
berbicara dengan teman satu kelompoknya dan ada juga yang berjalan-jalan meminjam alat tulis. Terjadinya kegiatan bertukar
pikiran dalam proses belajar di dalam kelompok. Hal ini menunjukkan siswa mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.3 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan
siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. 3.
Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa.
Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai
bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, dan lain-lain. Tahap 2
1. Menyajikan materi.
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi di
kegiatan inti Peneliti menayangkan animasi yang
berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Memberikan LKS kepada siswa. 2.
Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3.
Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan animasi,
peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur
pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan
kembali definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan rusuk.
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan limas dan prisma melalui
tanya jawab. 2.
Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. Meminta siswa menyampaikan materi secara
lisan dan menerjemahkannya ke dalam istilah mereka sendiri presentasi kelas.
3. Membangkitkan pendekatan kritis pada
materi pembelajaran. Meminta siswa menyimpulkan tentang hal-
hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.4 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 1
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan penguatan yang mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun
piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa
untuk dapat
√ √
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, Macromedia
Flash √
√
10. Menghasilkan
pesan yang
menarik penggunaan Macromedia Flash untuk
menerangkan materi bangun ruang sisi datar
√ √
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur-
unsur bangun ruang sisi datar
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui soal
latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
b. Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Peneliti meminta
siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas secara tanya jawab. Peneliti mengajak siswa untuk menggali informasi yang
dapat siswa dapat dari kehidupan sehari-hari. Siswa diberi contoh jaring-jaring seperti kardus dari pasta gigi mengenai
contoh jaring-jaring. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer
dimana peneliti
mengklarifikasi tujuan
pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
jaring-jaring prisma dan limas bagaimana proses bangun prisma dan limas dikupas menjadi sebuah jaring-jaring. Disini siswa
diminta untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan
tahap ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video
selesai ditayangkan, peneliti mengajak siswa untuk membahas video yang telah ditampilkan, seperti terdapat berapa bidang
yang dapat dibentuk untuk sebuah jaring-jaring prisama segitiga. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan di LKS 2
dan peneliti membagikan kertas karton kepada setiap kelompok untuk menggambar jaring-jaring prisma dan limas yang akan
dibentuk menjadi bangun ruang prisma dan limas. Untuk menggambar jaring-jaring di kertas karton ini setiap kelompok
diberikan model prisma dan limas yang berbeda-beda. Untuk kelompok 1 dan kelompok 3 diberikan tugas
menggambar jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Kelompok 2 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan
limas segitiga. Kelompok 4 diberi tugas menggambar jaring- jaring prisma segienam dan limas segiempat. Kelompok 5
diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segi lima dan limas segiempat. Kelompok 7 diberi tugas menggambar jaring-
jaring prisma segitiga dan limas segienam. Kelompok 8 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma dan limas segilima.
Kelompok 9 diberi tugas menggambar jaring-jaring prisma segitiga dan limas segienam. Selama proses pembelajaran siswa
mengerjakan dengan tekun dan saling membagi tugas dalam kelompok.
Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan
transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S2, S1, S3, dan S22.
S2 : Salah
S22 : Gimana?
S2 : Ini tuh buatnya caranya kamu buat dulu ukurannya disini terus kamu bagi dua, kalo udah kamu buat
daris lurus sama garis miringnya. S1
: Ini sisinya ukurannya berapa? S2 : Aku gak tau e kalo aku 3 cm, terserah yang penting
ukuran lebar sisinya sama S1 : Ini yang penting sama panjang sisinya yang alas
sama atapnya kan? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S2 : Nico udah bisa belum? Buatnya tipir dulu aja biar gampang diapus kalo salah
S22 : Iya S2 : Jangan gede-gede
S22 : Hmm S3 : Ini mau buat yang mana?
S2 : Ini loh nico tuh mau buat yang bagian atap sama alasnya
S3 : Ini aja dibagi duakan terus kalo udah ketemu titik tengahnya buat garis tegak, dari garis tegak terus
tinggal buat garis miringnya aja. Terus sisinya sama yang alas, berarti lebar persegi panjangnya
juga sama lebar sisi alasnya. Dari data diskusi di atas menunjukkan bahwa S2
memperhatikan cara temannya S22 menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Pada saat S22 salah mengerjakan S2
memberitahu letak salahnya dan mengajari cara menggambar yang benar. Anggota kelompok yang lain yaitu S3 memberikan
ide lain cara menggambar jaring-jaring prisma segitiga. Yang menarik dari tahap diskusi di atas adalah siswa saling bertukar
pikiran dan pendapat satu sama lain, dan saling berkomunikasi dengan ide masing-masing. Ide yang muncul dari S2 diperkuat
oleh S3. Disamping itu tampak S3 dan S2 membantu S22 untuk menggambar jaring-jaring.
Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota S14, S13, S17, dan S18.
S14 : Teman-teman kelompok kami membuat jaring-jaring prisma dan limas segiempat. Untuk jaring-jaring
prisma segiempat terdiri dari 6 bidang datar yaitu 2 persegi dan 4 persegi panjang. Untuk melihatnya
kita dapat buka prisma ini sehingga menjadi sebuah jaring-jaring.
Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif.
Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan
tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain.
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana menggambar jaring-jaring prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan
dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah luas
permukaan prisma dan limas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam
mengikuti pelajaran, terutama saat membuat jaring-jaring prisma dan limas yang akan dibuat menjadi sebuah bangun. Siswa saling
membagi tugas dalam kelompok, ada yang menggambar jaring- jaring, ada yang menggunting dan mengelem, dan ada siswa yang
ditunjuk untuk perwakilan dari kelompok untuk presentasi di depan kelas. Ada beberapa siswa yang tidak berani dan tidak malu untuk
menanya ke pada peneliti bagaimana cara menggambar jaring- jaring yang benar. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.5 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal. 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membuat jaring-jaring prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti bungkus produk yang dibuka.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada
siswa bahwa dengan belajar mengenai jaring-jaring ini biasanya digunakan untuk
membuat kotak bungkus produk, untuk membuat kotak pensil.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai jaring-jaring
prisma dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan
animasi, peneliti
menjelaskan materi mengenai jaring-jaring pada prisma dan limas.
Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi di
kegiatan inti 1.
Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat sebuah limas.
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan jaring-jaring limas dan
prisma melalui tanya jawab.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.6 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 2
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan penguatan yang mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah bangun
piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-jaring,
Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan
pesan yang
menarik penggunaan Macromedia Flash untuk
menerangkan materi bangun ruang sisi datar
√ √
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan jaring-
jaring prisma dan limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui soal
latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
c. Pertemuan III
Pertemuan III dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai luas permukaan prisma dan limas. Peneliti meminta
siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai jaring- jaring prisma dan limas secara tanya jawab. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi
tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
luas permukaan prisma dan limas bagaimana proses mencari luas permukaan dari prisma dan limas. Disini siswa diminta
untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari
prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan
kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS.
Berikut ini proses pembelajaran dalam tahap diskusi secara kelompok berempat berdasarkan hasil pengamatan dan
transkripsi rekaman suara dari kelompok yang beranggota S6, S5, S12, dan S38.
S6 : Mba ini soal no 1 kan alasnya prisma berbentuk
segitga siu-siku dengan panjang sisi 6, 8, 10 Peneliti : iya, terus?
S6 : nah terus untuk nentuin sisi mirignya itu yang panjang kan ya? Soalnya kalo di phytagoras kan
a
2
+b
2
=c
2
jadi yang panjangkan ya? Peneliti : iya benar, sekarang lanjutkan lagi
S6 : iya mba
S5 : piye? Coba kerjake S6 : iki loh ngerjake ne koyo ngene. Ini kan prisma
alasnya segitiga siku-siku buat sisi miring panjangnya yang terpanjang berarti 10 cm,
tinggi 8cm sama alasnya 6 cm S5 : berarti tinggal dimasukke ke rumus permukaan
prisma kan buat nyari tinggi. S6 : iya
Proses pembelajaran selanjutnya setelah diskusi adalah peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi seperti tampak pada kelompok yang beranggota. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-
3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini
siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sudut pandang lain.
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana rumus permukaan prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah.
Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah volume prisma dan limas.
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan
LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba
menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.7 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menentukan, menghitung dan menyelesaikan
dengan luas permukaan dari prisma dan limas. 2.
Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali mengenai pembelajaran
pada pertemuan sebelumnya mengenai jaring- jaring prisma dan limas.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada siswa
bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan pembangunan,
dan lain-lain. Tahap 2
Presentasi tugas atau materi pembelajaran,
terjadi di
kegiatan inti. 1.
Menyajikan materi. Peneliti menayangkan animasi yang
berisi materi mengenai unsur-unsur prisma dan limas.
Memberikan LKS kepada siswa. 2.
Berusaha menjaga perhatian siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS. 3.
Menjelaskan aturan materi pelajaran. Selama
penayangan animasi,
peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-unsur
pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali
mengenai cara menghitung luas permukaan prisma dan limas.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.8 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 3
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya √
√
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah
bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan kompetensi √
√
2. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan
pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan
kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan.
√ √
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi
datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan luas
permukaan prisma dan limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan
tugas sesuai
dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan
penilaian akhir
sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
d. Pertemuan IV
Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 pada pukul 09.15-10.35. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar mengenai volume prisma dan limas. Peneliti meminta siswa
untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan
kembali materi
pertemuan sebelumnya
mengenai luas permukaan pada prisma dan limas secara tanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu presentasi advance organizer dimana peneliti
mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan contoh-contoh.
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk dalam kelompok dan menyiapkan peralatan belajar. Peneliti menayangkan video animasi mengenai materi
menentukan volume prisma dan limas bagaimana proses menentukan rumus volum prisma dan limas. Disini siswa
diminta untuk memperhatikan video yang ditanyangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Disini siswa diminta
untuk memperhatikan video yang ditayangkan dan siswa memperhatikan dengan seksama. Kegiatan ini merupakan tahap
ke-2 dalam model pembelajaran advance organizer yaitu tahap presentasi tugas atau materi pembelajaran. Setelah video selesai
ditayangkan, peneliti memberi waktu 20 menit kepada siswa untuk melengkapi lembar LKS mengenai luas permukaan dari
prisma dan limas. Setelah waktu habis, peneliti menunjuk perwakilan salah satu kelompok untuk menjelaskan di depan
kelas. Setelah presentasi siswa diminta untuk mengerjakan latihan di LKS. Pada kegiatan belajar ini merupakan tahap ke-
3 dari model advance organizer yaitu memperkuat pengelolahan kognitif. Dengan adanya kegiatan diskusi ini
siswa diminta untuk meringkas, mendeskripsikan dan menjelaskan secara lisan tentang materi yang dipelajari. Siswa
dapat belajar dari sudut pandang lain. 3
Kegiatan penutup Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa
untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti bagaimana rumus volume prisma dan limas. Dan peneliti
memberikan tugas rumah untuk siswa kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi
dalam pertemuan selanjutnya adalah latihan soal mengenai prisma dan limas.
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa aktif dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan
LKS. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain
mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.9 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran.
Presentasi Advance Organizer, terjadi di kegiatan awal.
Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat
menentukan, menghitung dan menyelesaikan dengan volume dari prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya yaitu mengenai luas permukaan prisma dan limas.
3. Mendorong kesadaran dan pengetahuan
siswa. Peneliti memberikan pengertian kepada
siswa bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan
dalam kehidupan
sehari-hari, seperti
menghitung volume suatu benda, suatu bak mandi atau volume suatu gedung.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai volume prisma
dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan
animasi, peneliti
menjelaskan materi mengenai unsur-unsur pada prisma dan limas.
Tahap 3 Pengolahan kognitif, terjadi
dikegiatan inti. 2.
Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi integratif.
Meminta siswa untuk menjelaskan kembali volume dari prisma dan limas.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.10 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 4
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan tujuan kompetensi
yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
√ √
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas
adalah bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan
materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi √
√
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan. √
√
9. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia
Flash untuk menerangkan materi bangun
ruang sisi datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media seperti
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan volume prisma dan
limas
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi
terjadinya interaksi
guru-siswa dan siswa-siswa √
√
15. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon siswa √
√
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
e. Pertemuan V
Pertemuan V dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Mei 2016 pada pukul 09.55-11.15. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan belajar
mengerjakan latihan soal mengenai prisma dan limas, dan juga meriview materi yang belum dimengerti oleh siswa. Peneliti
meminta siswa untuk menyiapkan LKS, buku, dan alat tulis. Peneliti mengingatkan kembali materi pertemuan sebelumnya
mengenai volume prisma dan limas secara tanya jawab. Untuk kegiatan awal merupakan pelaksanaan dari tahap 1, yaitu
presentasi advance organizer dimana peneliti mengklarifikasi tujuan pembelajaran, menyajikan organizer dan memberikan
contoh-contoh. 2
Kegiatan Inti Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing dan tidak
berkelompok karena pada pertemuan ini tidak bekerjasama dalam kelompok dan diskusi. Peneliti menanyakan kepada
seluruh siswa dikelas apakah selama 4 pertemuan sebelumnya masih ada materi yang belum jelas dan akan dijelaskan kembali.
Tetapi siswa merasa cukup jelas, sehingga peneliti melanjutkan dengan memberikan latihan-latihan soal mengenai luas
permukaan dan volume prisma dan limas. Siswa diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan soal latihan dan
mendiskusikan bersama secara klasikal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Kegiatan penutup
Setelah presentasi dan diskusi kelas, peneliti mengajak siswa untuk merangkum hasil pembelajaran hari ini. Seperti
bagaimana menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas. Dan peneliti memberikan tugas rumah untuk siswa
kerjakan dirumah. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah ujian
untuk semua materi dari awal sampai akhir. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa sangat tenang
dalam mengikuti pelajaran, terutama dalam mengerjakan soal-soal latihan. Siswa saling berkerjasama dalam mengerjakan soal latihan, ada
beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan anggota lain mencoba menjelaskan. Ada juga siswa yang bertanya ke pada peneliti.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran advance organizer diamati oleh 2 observer selama proses pembelajaran
berlangsung. Tabel 4.11 Keterlaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
Tahap Advance Organizer Aktivitas
Tahap 1 Presentasi Advance Organizer,
terjadi di kegiatan awal. 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran. Peneliti pada awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas.
2. Menyajikan organizer.
Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali pengetahuan
siswa saat di SD mengenai materi prisma dan limas.
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai prisma dan limas dalam
kehidupan sehari-hari. 3.
Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa.
Peneliti memberikan pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar mengenai
bangun ruang sisi datar ini dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, menghitung volume suatu gedung.
Tahap 2 Presentasi tugas atau materi
pembelajaran, terjadi
di kegiatan inti.
1. Menyajikan materi.
Peneliti menayangkan animasi yang berisi materi mengenai unsur-unsur
prisma dan limas. Memberikan LKS kepada siswa.
2. Berusaha menjaga perhatian siswa.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan- latihan soal dan juga melengkapi LKS.
3. Menjelaskan aturan materi pelajaran.
Selama penayangan animasi, peneliti menjelaskan materi mengenai unsur-
unsur pada prisma dan limas. Tahap 3
Pengolahan kognitif, terjadi di kegiatan inti.
1. Menggunakan prinsip-prinsip rekonsilisiasi
integratif. Meminta siswa untuk menjelaskan kembali
cara menghitung luas permukaan dan volume.
2. Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif.
Meminta siswa menyampaikan materi secara lisan dan menerjemahkannya ke dalam
istilah mereka sendiri presentasi kelas. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pembelajaran.
Meminta siswa menyimpulkan tentang hal- hal penting dari materi yang dipelajari.
Tabel 4.12 Data Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pada Pertemuan 5
NO ASPEK YANG DIAMATI
Observer 1 Observer 2
Ya Tidak
Ya Tidak
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa
kesiapan ruang,
alat
pembelajaran, dan media
√ √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ √
3. Melakukan kegiatan apersepsi
√ √
4. Menyampaikan
tujuan kompetensi
yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
√ √
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari contoh bentuk limas adalah
bangun piramid, dan contoh bentuk prisma adalah atap rumah
√ √
II KEGIATAN INTI
PEMBELAJARAN
1. Mempresentasikan
materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi √
√
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
√ √
3. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut
√ √
4. Melaksanakan
pembelajaran yang
terkoordinasi
√ √
5. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan waktu yang telah dialokasikan √
√
6. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok
√ √
7. Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi
pembelajaran secara detail. √
√
8. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaikan
permasalahan. √
√
9. Menunjukkan
keterampilan dalam
penggunaan media Alat peraga : kerangka limas dan prisma, jaring-
jaring, Macromedia Flash √
√
10. Menghasilkan pesan yang menarik
penggunaan Macromedia Flash untuk menerangkan materi bangun ruang sisi
datar √
√
11. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√ √
12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√ √
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
√ √
14. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa √
√ 15.
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
√ √
16. Memantau kemajuan belajar seperti
melihat perkembangan siswa melalui
soal latihan
√ √
17. Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
√ √
18. Melakukan penilaian akhir sesuai
dengan kompetensi
√ √
III PENUTUP
1. Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
√ √
2. Memberikan tugas untuk pekerjaan
rumah √
√
f. Pertemuan VI
Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 pada pukul 07.00 - 08.30. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ini
adalah sebagai berikut: 1
Kegiatan Awal Peneliti beserta dua observer masuk kelas, sebelum memulai
pembelajaran peneliti memberikan salam dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini siswa akan
mengerjakan soal tes hasil belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Kegiatan Inti
Siswa duduk ditempat duduknya masing-masing, peneliti membagikan kertas ulangan berserta dengan soal tes akhir.
Siswa diberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tes. 3
Kegiatan Penutup Setelah waktu habis, peneliti meminta siswa untuk estapet
dari belakang ke depan dalam mengumpulkan kertas ulangan. Sesudah mengumpulkan, peneliti mengucapkan banyak terima
kasih kepada siswa karena telah berpartisipasi dalam proses pembelajaran bersama peneliti.
2. Analisis Hasil Belajar
Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes hasil belajar, berikut ini adalah tabel tes hasil belajar siswa dengan nilai 0 - 100.
Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan kategori hasil belajar siswa pada tabel 3.10.
Tabel 4.13 Nilai Tes Hasil Belajar
No Nama
Nilai Ujian
Kualifikasi
1 S1
76 Baik
2 S2
100 Sangat Baik
3 S3
43 Kurang
4 S4
79 Baik
5 S5
75 Baik
6 S6
89 Sangat Baik
7 S7
81 Sangat Baik
8 S8
96 Sangat Baik
9 S9
89 Sangat Baik
10 S10 75
Baik 11 S11
88 Sangat Baik
12 S12 59
Cukup 13 S13
83 Sangat Baik
14 S14 100
Sangat Baik 15 S15
45 Cukup
16 S16 80
Sangat Baik 17 S17
79 Baik
18 S18 93
Sangat Baik 19 S19
59 Cukup
20 S20 30
Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 S21 82
Sangat Baik 22 S22
53 Kurang
23 S23 48
Kurang 24 S24
76 Baik
25 S25 50
Kurang 26 S26
41 Kurang
27 S27 58
Cukup 28 S28
53 Kurang
29 S29 94
Sangat Baik 30 S30
100 Sangat Baik
31 S31 38
Sangat Kurang 32 S32
92 Sangat Baik
33 S33 6
Sangat Kurang 34 S34
75 Baik
35 S35 85
Sangat Baik 36 S36
75 Baik
37 S37 33
Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 S38 53
Kurang
Berdasarkan data di atas nilai akhir siswa dikelompokkan berdasarkan kategori nilai hasil belajar tabel 3.10. Lalu dihitung
persentase banyak siswa berdasarkan kategori. Berikut ini hasil persentase hasil belajar siswa :
Tabel 4.14 Persentase Hasil Belajar Siswa
No Interval
Kategori Banyak
Siswa Persentase
1 80
� ≤ 100 Sangat Baik
15 39,47
2 66
� ≤ 80 Baik
8 21,05
3 56
� ≤ 66 Cukup
4 10,53
4 40
� ≤ 56 Kurang
7 18,42
5 � ≤ 40
Sangat Kurang 4
10,53
3. Kemampuan Komunikasi Siswa
Kemampuan komunikasi siswa yang diteliti adalah: Aspek A : Kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar,
dan diagram ke dalam ide matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek B : Kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata,
gambar, grafik, dan aljabar. Berikut ini akan dijelaskan analisis hasil jawaban siswa yang mengukur
kemampuan komunikasi matematika siswa dari kedua aspek: a.
Untuk aspek A, yaitu kemampuan komunikasi menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika akan diberikan
jawaban siswa dari soal tes no.3, 4, 5, dan 6 soal dapat dilihat pada
lampiran A.3.
Tabel 4.15 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek A Soal 1
Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a.
Titik sudut b.
Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c.
Bidang sisi Komunikasi Matematika
Siswa yang Baik
Gambar 4.1 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik. Siswa sudah mampu menghubungkan
benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan titik sudut, rusuk dan bidang sisinya.
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik
Gambar 4.2 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 yang ditelit hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu
menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa hanya menuliskan
sebagian saja dari bidang dan rusuk. Soal 3
Gambar disamping merupakan prisma tegak segitiga siku-siku. Tentukan:
a. Luas permukaan prisma tersebut
b. Volume prisma tersebut
10cm
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.3 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 21 siswa yang menjawab seperti pada gambar
4.3 dan untuk soal 3b ada 26 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.3. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal
ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis.
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik
Gambar 4.4 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 3 Berdasarkan jawaban soal nomor 3a yang diteliti ada 17 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4
dan untuk soal 3b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.4. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide
matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide
matematika yang disampaikan. Soal 4
Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah
a. Luas permukaan prisma
b. Volume prisma
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.5 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5 dan untuk soal 4b ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.5. Hasil pekerjaan sudah baik,
siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang
ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. Komunikasi Matematika
Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.6 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 18 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6 dan untuk soal 4b ada 12 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.6. Hasil pekerjaan sudah
baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam. Hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban
siswa salah. Soal 5
Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm
2
dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut…
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.7 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.7. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke
dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis.
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik
Gambar 4.8 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 24 siswa yang menjawab seperti pada gambar
4.8. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah.
Soal 6 Perhatikan jaring-jaring limas di bawah ini
Jika ABCD sebuah persegi, EF = 13 cm dan BC = 10 cm, maka volume limas adalah E
C D
B A
F PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.9 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 23 siswa yang menjawab seperti pada gambar
4.9. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dan soal cerita ke dalam ide matematika. Hal ini ditunjukan dari hasil kerja siswa. Dimana siswa mampu menuliskan
apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap dan sistematis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik
Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 6 Berdasarkan jawaban soal nomor 6 yang diteliti ada 15 siswa yang menjawab seperti pada gambar
4.10. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menghubungkan benda nyata dalam hal ini adalah soal cerita ke dalam ide matematika. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal
sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Untuk aspek B, yaitu kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik, dan aljabar akan diberikan jawaban siswa dari tes no. 4 dan 5 soal dapat dilihat pada lampiran A 3.
Tabel 4.16 Analisis Komunikasi Matematika Siswa Aspek B Soal 1
Lukislah jaring-jaring prisma segilima ABCDE.FGHIJ dan tulislah a.
Titik sudut b.
Rusuk tegak, rusuk alas dan rusuk atap c.
Bidang sisi Komunikasi Matematika
Siswa yang Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.10 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi,
dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Ukuran setiap rusuk alanya pun sama.
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.11 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 1 Berdasarkan jawaban soal nomor 1 hasil pekerjaan sudah baik, siswa mampu menjelaskan ide, situasi,
dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata dan gambar. Tetapi siswa tidak lengkap dalam memberikan nama pada setiap sudut pada gambar dan ukuran pada setiap rusuk alasnya
berbeda. Soal 4
Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang, dengan AB = 18 cm, BC = 10 cm dan AE = 30 cm. maka hitunglah
a. Luas permukaan prisma
b. Volume prisma
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.12 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 9 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12
dan untuk soal 4b ada 10 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.12. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata,
gambar, grafik, dan aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang
Baik
Gambar 4.13 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 4 Berdasarkan jawaban soal nomor 4a yang diteliti ada 2 siswa yang menjawab seperti pada gambar
4.13 dan untuk soal 4b ada 1 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.13. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda
nyata, gambar, grafik, dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah.
Soal 5 Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi mempunyai luas alas 144 cm
2
dan tinggi 8 cm. Tentukan luas seluruh bidang sisi limas tersebut…
Komunikasi Matematika Siswa yang Baik
Gambar 4.14 Komunikasi Matematika Siswa yang Baik Soal 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 3 siswa yang menjawab seperti pada gambar 4.14. Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara
tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar dan menyelesaikan soal tersebut dengan lengkap. Komunikasi Matematika
Siswa yang Kurang Baik
Gambar 4.15 Komunikasi Matematika Siswa yang Kurang Baik Soal 5 Berdasarkan jawaban soal nomor 5 yang diteliti ada 1 siswa yang menjawab seperti pada dambar 4.15.
Hasil pekerjaan sudah baik, siswa sudah mampu menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grasfik dan aljabar. Tetapi siswa kurang teliti dalam mengerjakan
soal sehingga pada hasil akhir jawaban siswa salah. Siswa tidak menuliskan apa yang di ketahui dan ditanyakan, sehingga kurangnya ide matematika yang disampaikan
4. Perolehan Skor pada Hasil Tes
Tabel 4.17 Perolehan Skor pada LKS
No Siswa
ASPEK YANG DIAMATI Jumlah
1a 1b
1c 1d
2a 2b
2c 2d
3a 3b
4a 4b
5 6
Aspek A
B A
B A B A
B A B
A B A
B A
B A
B A
B A
B A
B A
B A
B S1
- 5
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 3
- 10
- 10
3 3
5 10
- 84
S2 -
5 5
- 5
- 5
- - 5
5 -
5 -
5 -
10 -
10 -
10 5
10 5
10 5
10 -
115 S3
- 4
5 -
5 -
1 - -
5 5
- 2
- 4
- 3
- 3
- 3
2 2
3 -
47 S4
- 2
5 -
5 -
5 - -
3 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 10
10 2
2 -
79 S5
- 3
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 3
- 10
- 3
10 3
10 -
77 S6
- 2
5 -
5 -
5 - -
3 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 3
10 10
5 10
- 93
S7 -
3 5
- 4
- 4
- - 5
5 -
5 -
5 -
3 -
10 -
10 3
5 10
- 77
S8 -
4 5
- 5
- 3
- - 5
5 -
5 -
4 -
10 -
10 -
10 5
10 5
10 10
- 106
S9 -
3 5
- 5
- 5
- - 5
5 -
5 -
5 -
10 -
10 -
3 5
10 5
10 5
10 -
106 S10
- 3
- 5
- 2
- - 5
5 -
5 -
- 10
- 10
- 3
10 10
10 -
78 S11
- 3
5 -
5 -
3 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 3
5 10
5 10
10 -
99 S12
- 2
5 -
3 -
1 - -
5 5
- 2
- 4
- 10
- 3
- 10
3 3
3 -
59 S13
- 2
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 3
3 10
10 -
83 S14
- 5
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 10
10 10
10 -
100 S15
- 2
5 -
5 -
3 - -
5 5
- 5
- 4
- 3
- 3
- 2
2 10
- 54
S16 -
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 10
5 10
5 2
10 -
97 S17
- 2
5 -
5 -
- - 5
5 -
5 -
- 10
- 10
- 3
10 10
10 -
80 S18
- 5
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 10
10 3
2 -
85
S19 -
3 5
- 5
- 5
- - 5
5 -
5 -
5 -
3 -
10 -
8 5
1 5
10 -
80 S20
- 2
- -
- - 2
- -
- 2
- 10
- 3
10 10
- 39
S21 -
5 5
- 5
- 5
- - 5
5 -
5 -
5 -
1 -
10 -
1 10
10 10
- 82
S22 -
2 5
- -
3 - -
5 2
- 2
- -
- -
3 3
10 10
- 45
S23 -
3 5
- 5
- 5
- - 3
1 -
5 -
4 -
1 -
8 -
3 3
2 -
48 S24
- 5
- 5
- 3
- - 5
5 -
3 -
- 10
- 2
- 8
5 8
5 8
- 72
S25 -
5 2
- -
5 - -
1 -
5 -
5 -
3 -
3 -
10 5
10 5
2 -
61 S26
- 2
5 -
2 -
1 - -
5 5
- 3
- 1
- 3
- 3
- 2
10 -
42 S27
- 3
- -
- - 3
5 -
5 -
4 -
10 -
10 -
10 5
10 5
2 3
- 75
S28 -
3 5
- 3
- 3
- - 5
5 -
5 -
3 -
3 -
3 -
3 3
1 1
- 46
S29 -
2 5
- 5
- 5
- - 2
5 -
5 -
5 -
10 -
10 -
10 10
10 10
- 94
S30 -
5 5
- 5
- 5
- - 5
5 -
5 -
5 -
10 -
10 -
10 10
10 10
- 100
S31 -
3 5
- 5
- 3
- - 4
4 -
- 4
- 3
- 3
- 2
2 -
38 S32
- 5
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 5
- 10
- 10
- 10
5 10
5 2
10 -
102 S33
- 1
- -
- - 5
- -
- -
- -
6 S34
- 3
5 -
5 -
5 - -
5 5
- 5
- 4
- 10
- 10
- 7
10 3
3 -
80 S35
- 5
3 -
5 -
2 - -
5 4
- 5
- 4
- 10
- 10
- 10
5 10
5 2
10 -
95 S36
- 2
5 -
5 -
5 - -
1 5
- 5
- 3
- 10
- 10
- 10
10 3
3 -
77 S37
- 2
5 -
- - -
3 5
- 2
- 4
- 3
- 3
- 3
3 -
33 S38
- 2
5 -
5 -
3 - -
1 5
- 5
- 4
- 3
- 3
- 3
10 2
2 -
53 jumlah
118 160
0 152 0 130
0 0 156 171
0 159 141
250 287
232 55
279 55
172 20
250
5. Analisis Hasil Wawancara Siswa
Tabel 4.18 Hasil Wawancara Siswa
No. Pertanyaan
Jawaban Siswa 1.
Bagaimana pendapatmu
mengenai proses
pembelajaran matematika
yang biasanya
guru gunakan?
S2 : Bisa ngikutin sih mba, tapi kan cuma ceramah sama ngerjain latihan aja. Terus kelasnya
rame jadi keganggu. S15 : Gak ngerti mba sama sekali, dari kelas 7
susah ngerti, soalnya ngajarnya bikin pusing S27 : Suka mba, soalnya disana tuh gak cuma
belajar terus tapi juga sambil ketawa-ketawa gitu mba
Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai proses pembelajaran matematika yang biasa digunakan oleh guru kurang efektif.
karena sebagian siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran yang guru gunakan, yang lebih cenderung pemberian latihan soal dan ceramah saja. Tetapi
ada beberapa siswa yang nyaman dengan model pembelajaran yang guru gunakan. 2.
Bagaimana pendapatmu
mengenai proses
pembelajaran matematika
dengan model pembelajaran advance organizer ?
S2 : Kalo menurut aku sih mba ini efektif ya soalnya jadi gampang ngerti sama gak bosen
ada animasinya juga. Aku juga bisa lebih mendalam lagi belajarnya, misalnya kaya
dapet luas permukaan prisma itu ternyata didapet dari jaring-jaringnya, gak Cuma
dikasih rumus doing. S15 : Lebih jelas sama yang mba pake, soalnya
langsung ngerti gitu mba belajarnya S27 : Seneng mba, soalnya gak mudah bosen dan
juga jelas. Disini ada diskusi kelompok sama diskusi kelasnya. Jadi aku bisa
berkomunikasi sama temen-temen Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai
proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer
yaitu efektif, jelas dan memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok. Dari segi pemahaman materi, siswa dapat memahami materi secara
mendalam karena setelah siswa berdiskusi guru memberikan kesempatan pada kelompok untuk presentasi.
3. Menurutmu
apakah ada
kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran
advance organizer ?
S2 : Kelemahanya gak ada sih mba, terus kelebihanya itu ya aku jadi gampang ngerti
materi gak bikin mumet. S15 : Kelebihannya seru mba bisa ngerti gitu,
gampang ngerti aku juga, kelemahannya itu kalo kerja kelompok mba soalnya tempat
aku anak-anaknya pinter jadi suka kerja sendiri, tapi lumayan lah aku juga suka
diajarin sama temen juga. S27 : Kelebihannya tuh gak bosen, karna ada
animasinya gitu, terus bisa ada diskusinya mba sama temen-temen kalo gak ngerti bisa
nanya. Kelemahannya
kalo temen-
temennya itu pasif di kelompok, jadi males cuma ngobrol doang.
Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai kelebihan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance
organizer yaitu siswa lebih mudah dalam memahami materi. Dimana siswa dapat bertanya atau berdiskusi dengan teman satu kelompoknya apabila siswa tidak
mengerti. Sedangkan kelemahan proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran advance organizer yaitu dalam diskusi kelompok tidak semua
anggota kelompok aktif dalam berdiskusi. Ada beberapa siswa dalam kelompok yang berdikusi tetapi di luar topik pembelajaran.
4. Menurutmu apa kelebihan
dan kelemahan dari animasi yang
digunakan dalam
proses pembelajaran? S2 : Bagus mba soalnya menarik, terus membantu
untuk mudah ngerti materi dan juga jadi gak bosen. Tapi kelemahnya mungkin durasinya
agak cepet mba.
S15 : Ada yang jelas ada yang engga mba, ya kurang rata mba jedanya
S27 : Kelebihannya sih semuannya jadi pada merhatiin
untuk belajar,
terus seru
gambarnya bisa gerak-gerak gitu, tapi kelemahanya animasinya agak kecepetan
mba. Berdasarkan hasil transkip diatas dapat disimpulkan pendapat siswa mengenai
kelebihan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menarik, membantu mempermudah memahami materi, dan banyak siswa yang
memperhatikan. Sedangkan kelemahan dari animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu durasi dalam animasi yang di presentasikan masih terlalu
cepat, sehingga masih perlu diperbaiki.
D. Pembahasan
1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer
a. Pertemuan 1
Tabel 4.19 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 1
Tahap Lembar Observasi
Aktivitas Observer 1
Observer 2 Tahap 1 4.
Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali
pengetahuan siswa saat di SD
mengenai materi
prisma dan limas.
√ √
4. Menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
Peneliti pada
awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan
√ √
unsur-unsur prisma dan limas.
5. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi
dengan kehidupan
sehari-hari Peneliti
memberikan pengertian kepada siswa
bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang
sisi datar
ini dapat
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, dll.
√ √
Peneliti juga memberikan contoh-contoh mengenai
prisma dan limas dalam kehidupan sehari-hari.
√ √
Tahap 2 1.
Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi Peneliti
menayangkan animasi yang berisi materi
mengenai unsur-unsur
prisma dan limas.
√ √
Memberikan LKS kepada siswa.
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran secara terkoordinasi
Selama mengikuti
pembelajaran siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk
mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang
√ √
3. Memberikan tugas
sesuai dengan
kompetensi Siswa
diminta untuk
mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
√ √
Tahap 3 1.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
Saat mengerjakan LKS siswa
diminta untuk
melengkap dan
mengerjakan soal-soal
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif
dan kreatif
dalam menyelesaikan
permasalahan. Meminta
siswa untuk
menjelaskan kembali
definisi-definisi mengenai titik sudut, bidang, dan
rusuk.
√ √
Meminta siswa
untuk menjelaskan
perbedaan limas dan prisma melalui
tanya jawab.
√ √
3. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Meminta siswa
menyampaikan materi
secara lisan
dan menerjemahkannya
ke dalam
istilah mereka
sendiri presentasi kelas.
√ √
4. Menyusun rangkuman
dengan melibatkan
siswa. Meminta
siswa menyimpulkan
tentang hal-hal penting dari materi
yang dipelajari.
√ √
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1
Tahap 1 = × =
2 Tahap 1 = ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Tahap 1 = ×
= Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada
tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena
di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di
pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah
terlaksana 100 .
b. Pertemuan 2
Tabel 4.20 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 2
Tahap Lembar Observasi
Aktivitas Observer 1
Observer 2 Tahap 1 1.
Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali
mengenai unsur-unsur
prisma dan limas.
√ √
2. Menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
Peneliti pada
awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran
yaitu siswa
dapat membuat
jaring-jaring prisma dan limas.
√ √
3. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi
Peneliti memberikan
pengertian kepada siswa bahwa dengan belajar
√ √
dengan kehidupan
sehari-hari mengenai
jaring-jaring ini biasanya digunakan
untuk membuat kotak bungkus produk, untuk
membuat kotak pensil. Peneliti
juga memberikan
contoh- contoh mengenai prisma
dan limas
dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti bungkus produk
yang dibuka.
√ √
Tahap 2 1.
Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi Peneliti
menayangkan animasi
yang berisi
materi mengenai jaring- jaring prisma dan limas.
√ √
Memberikan LKS
kepada siswa.
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran secara terkoordinasi
Selama mengikuti
pembelajaran siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk
mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang
√ √
3. Memberikan tugas
sesuai dengan
kompetensi Siswa
diminta untuk
mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
√ √
Tahap 3 1.
Melaksanakan pembelajaran yang
Saat mengerjakan LKS siswa
diminta untuk
√ √
memungkinkan siswa untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
melengkap dan
mengerjakan soal-soal
2. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif
dan kreatif
dalam menyelesaikan
permasalahan. Meminta siswa untuk
menjelaskan kembali
cara membuat jaring- jaring sebuah prisma dan
limas.
√ √
Meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan
jaring-jaring limas dan prisma melalui tanya
jawab.
√ √
3. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Meminta siswa
menyampaikan materi
secara lisan
dan menerjemahkannya
ke dalam istilah mereka
sendiri presentasi
kelas.
√ √
4. Menyusun rangkuman
dengan melibatkan
siswa. Meminta
siswa menyimpulkan tentang
hal-hal penting
dari materi yang dipelajari.
√ √
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1
Tahap 1 = × =
2 Tahap 1 =
× =
3 Tahap 1 = ×
=
Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda
cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3
sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam
model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .
c. Pertemuan 3
Tabel 4.21 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 3
Tahap Lembar Observasi
Aktivitas Observer 1
Observer 2 Tahap 1 1.
Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali
mengenai pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya
mengenai
√ √
jaring-jaring prisma dan limas..
2. Menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
Peneliti pada
awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran
yaitu siswa
dapat menentukan,
menghitung dan
menyelesaikan dengan
luas permukaan
dari prisma dan limas.
√ √
3. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi
dengan kehidupan
sehari-hari Peneliti
memberikan pengertian kepada siswa
bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang
sisi datar
ini dapat
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, dll.
√ √
Tahap 2 1.
Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi Peneliti
menayangkan animasi
yang berisi
materi mengenai luas permukaan prisma dan
limas.
√ √
Memberikan LKS
kepada siswa.
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran secara terkoordinasi
Selama mengikuti
pembelajaran siswa
masuk dalam kelompok
√ √
dan siswa diminta untuk mengikuti pembelajaran
dengan baik dan tenang 3.
Memberikan tugas
sesuai dengan
kompetensi Siswa
diminta untuk
mengerjakan latihan-
latihan soal dan juga melengkapi LKS
√ √
Tahap 3 1.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
Saat mengerjakan LKS siswa
diminta untuk
melengkap dan
mengerjakan soal-soal
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif
dan kreatif
dalam menyelesaikan
permasalahan. Meminta siswa untuk
menjelaskan kembali
mengenai cara
menghitung luas
permukaan prisma dan limas.
√ √
3. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Meminta siswa
menyampaikan materi
secara lisan
dan menerjemahkannya
ke dalam istilah mereka
sendiri presentasi
kelas.
√ √
4. Menyusun rangkuman
dengan melibatkan
siswa. Meminta
siswa menyimpulkan tentang
hal-hal penting
dari materi yang dipelajari.
√ √
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1
Tahap 1 = × =
2 Tahap 1 = ×
= 3
Tahap 1 = × =
Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda
cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3
sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam
model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .
d. Pertemuan 4
Tabel 4.22 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 4
Tahap Lembar Observasi
Aktivitas Observer 1
Observer 2 Tahap 1 1.
Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali
√ √
pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya yaitu
mengenai luas
permukaan prisma dan limas.
2. Menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
Peneliti pada
awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran
yaitu siswa
dapat menentukan,
menghitung dan
menyelesaikan dengan
volume dari prisma dan limas.
√ √
3. Memberikan
penguatan yang
mengaitkan materi
dengan kehidupan
sehari-hari Peneliti
memberikan pengertian kepada siswa
bahwa dengan belajar mengenai bangun ruang
sisi datar
ini dapat
digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
seperti menghitung luas suatu gedung, perkiraan
pembangunan, dll.
√ √
Tahap 2 1.
Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi Peneliti
menayangkan animasi
yang berisi
materi mengenai volume prisma dan limas.
√ √
Memberikan LKS
kepada siswa.
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran secara terkoordinasi
Selama mengikuti
pembelajaran siswa
masuk dalam kelompok dan siswa diminta untuk
mengikuti pembelajaran dengan baik dan tenang
√ √
3. Memberikan
tugas sesuai
dengan kompetensi
Siswa diminta
untuk mengerjakan
latihan- latihan soal dan juga
melengkapi LKS
√ √
Tahap 3 1.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
Saat mengerjakan LKS siswa
diminta untuk
melengkap dan
mengerjakan soal-soal
√ √
2. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif
dan kreatif
dalam menyelesaikan
permasalahan. Meminta siswa untuk
menjelaskan kembali
kembali volume dari prisma dan limas.
√ √
3. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Meminta siswa
menyampaikan materi
secara lisan
dan menerjemahkannya
ke dalam istilah mereka
√ √
sendiri presentasi
kelas. 4.
Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa.
Meminta siswa
menyimpulkan tentang hal-hal
penting dari
materi yang dipelajari.
√ √
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1
Tahap 1 = × =
2 Tahap 1 = ×
= 3
Tahap 1 = × =
Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda
cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3
sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam
model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah terlaksana 100 .
e. Pertemuan 5
Tabel 4.23 Hasil Pelaksanaan Advance Organizer Pertemuan 5
Tahap Lembar Observasi
Aktivitas Observer 1
Observer 2
Tahap 1 1.
Melakukan apersepsi Pada tahap ini peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali
pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya yaitu
mengenai luas
permukaan dan volum dari prisma dan limas.
√ √
2. Menyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
Peneliti pada
awal kegiatan menyampaikan
tujuan pembelajaran
yaitu siswa dapat dapat menghitung
dan menyelesaikan
luas permukaan dan volume
dari prisma dan limas..
√ √
Tahap 2 1.
Mempresentasikan materi pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi Peneliti
menayangkan animasi
yang berisi
materi mengenai luas permukaan dan volume
dari prisma dan limas.
− −
Memberikan LKS
kepada siswa.
− −
2. Melaksanakan
pembelajaran secara terkoordinasi
Selama mengikuti
pembelajaran siswa
diminta untuk mengikuti pembelajaran
dengan baik dan tenang
√ √
3. Memberikan
tugas sesuai
dengan kompetensi
Siswa diminta
untuk mengerjakan
latihan-
− −
latihan soal dan juga melengkapi LKS
Tahap 3 1.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan siswa
untuk dapat
mengeksplor atau
menggali materi
pembelajaran secara detail.
Saat mengerjakan LKS siswa
diminta untuk
melengkap dan
mengerjakan soal-soal
− −
2. Melaksanakan
pembelajaran yang
memacu siswa untuk dapat berfikir aktif
dan kreatif
dalam menyelesaikan
permasalahan. Meminta siswa untuk
menjelaskan cara
mengerjakan soal-soal
yang diberikan.
√ √
3. Menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Meminta siswa untuk menjelaskan
hasil pekerjaannya
didepan kelas.
√ √
4. Menyusun rangkuman
dengan melibatkan
siswa. Meminta
siswa menyimpulkan tentang
hal-hal penting
dari materi yang dipelajari.
√ √
Persentase pelaksanaan pembelajaran advance organizer 1
Tahap 1 = × =
2 Tahap 1 = ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Tahap 1 = ×
= 7 Berdasarkan hasil pengamatan dari 2 observer pelaksanaan pada
tahap ke-1 sudah terlaksana 100 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Tahap ke-2 sudah terlaksana 25 , karena
di setiap kegiatan tanda cheklist di pernyataan iya. Dan tahap ke-3 sudah terlaksana 75 , karena di setiap kegiatan tanda cheklist di
pernyataan iya. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga tahap dalam model pembelajaran advance organizer dalam pembelajaran sudah
terlaksana 66,67 .
Berdasarkan dari proses pembelajaran pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 maka persentase keterlaksanaan proses pembelajaran
model advance organizer sebagai berikut : Persentase =
+ +
+ + ,
= 9 , Dari hasil persentase keterlaksanaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori sangat baik.
2. Hasil Belajar
Gambar 4.18 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai tes hasil belajar. Untuk nilai dari hasil belajar, dengan materi bangun ruang prisma dan limas,
diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 6. Dari hasil analisis diatas menunjukkan 39,47 siswa masuk dalam kategori sangat
baik, 21,05 siswa masuk dalam kategori baik, 10,53 siswa masuk dalam kategori cukup, 18,42 siswa masuk dalam kategori kurang dan
10,53 siswa masuk dalam kategori sangat kurang. Dan hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena jumlah dari kategori sangat baik,
baik, dan cukup adalah 71.05 . Maka terdapat lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi, walaupun belum sempurna. Dari hasil
analisis hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan persentase ketuntasan masuk dalam kategori tinggi. Sehingga
39.47
21.05 10.53
18.42 10.53
Persentase Hasil Belajar Siswa
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Sangat Kurang
hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran advance organizer pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas cocok digunakan dalam
proses belajar mengajar.
3. Kemampuan komunikasi
a. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 3
Pada nomor 3 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 3a dan 3b terdiri dari 1 aspek yaitu aspek
A.
Untuk soal nomor 3, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil
pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika,
ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis
jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk
yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, alas = a, dan tinggi prisma = t
p
. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol matematika
seperti luas permukaan = L
p
dan volume = v. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam
menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator
pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika.
b. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 4
Pada nomor 4 terdapat 2 soal, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 4a dan 4b terdiri dari 2 aspek yaitu aspek
A dan aspek B. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk soal nomor 4 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil
pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika,
ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti panjang persegi panjang, lebar persegi panjang, dan
tinggi prisma. Siswa dapat menulis jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan
jawaban secara sistematis. Untuk yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti panjang persegi
panjang = �
∎
, lebar persegi panjang =
∎
, dan tinggi prisma = t. Dan untuk yang hasil jawaban, siswa sudah menggunakan simbol
matematika seperti luas permukaan = L dan volume = V. Dapat dilihat
kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 3, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke
dalam ide matematika. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi indikator pada aspek A, yaitu siswa mampu mengubah soal cerita dan
gambar ke dalam bentuk simbol-simbol dalam matematika.
Sedangkan untuk kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata,
gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan soal
dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut, menuliskan apa yang diketahui dan tanyakan dan mengerjakannya
secara sistematis. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor 4, siswa sudah baik dalam menjelaskan ide,
situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik, aljabar. Karena hasil pekerjaan siswa sudah memenuhi
indikator pada aspek B, yaitu siswa mampu menjelaskan soal cerita ke dalam bentuk gambar, grafik dan benda nyata.
c. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 5
Pada nomor 5, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 5 dari 2 aspek yaitu aspek A dan aspek B. Peneliti
mengambil salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan yang baik.
Untuk soal nomor 5, siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil
pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika,
ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis
jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk
yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti tinggi = t, luas alas = L
alas
, dan luas segitiga =
∆
. Dapat dilihat kemampuan komunikasi siswa dari jawaban untuk nomor
5, siswa sudah baik dalam menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.
Sedangkan untuk kemampuan komunikasi menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan benda nyata,
gambar, grafik, aljabar ada beberapa siswa yang melakukannya. Dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu mengerjakan
soal dengan baik. Dimana siswa menggambar suatu prisma segiempat berdasrkan soal cerita, memberikan ukuran dari prisma tersebut,
menuliskan apa yang diketahui dan tinyakan dan mengerjakannya secara sistematis.
d. Kemampuan komunikasi siswa pada soal nomor 6
Pada nomor 6, dimana setiap butir soal terdapat aspek yang dimiliki. Untuk butir soal 6 terdiri dari 1 aspek yaitu aspek A. Peneliti mengambil
salah satu contoh pekerjaan siswa yang masuk dalam pekerjaan baik.
Untuk soal nomor 6 siswa diminta untuk menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika. Dari hasil
pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa siswa dapat mengerjakan dengan baik. Siswa mampu mengubah soal gambar kedalam ide matematika,
ide matematika yang dimaksud adalah seperti simbol-simbol dari matematika seperti tinggi, alas, dan tinggi prisma. Siswa dapat menulis
jawaban secara sistematis dan runtut, siswa sudah menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan jawaban secara sistematis. Untuk
yang diketahui siswa sudah menulis dengan menggunakan simbol matematika seperti volume = V. Dapat dilihat kemampuan komunikasi
siswa dari jawaban untuk nomor 6, siswa sudah baik dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika.
E. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan pelaksanaan penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk pelaksanaan pembelajaran yang mengajar adalah peneliti, bukan guru
mata pelajaran. Dikarenakan guru yang bersangkutan mengharapkan peneliti dapat belajar sendiri cara mengajar yang tepat berdasarkan model
pembelajaran yang peneliti gunakan. 2.
Peneliti mengalami kesulitan dalam penguasaan kelas sehingga situasi kelas terkesan ramai. Adanya beberapa siswa yang selalu usil dengan temannya,
membuat keributan dan mengganggu konsentrasi siswa yang lain di dalam kelas, sehingga mengganggu proses pembelajaran.
3. Ada siswa yang malu untuk bertanya kepada teman maupun peneliti,
sehingga dia harus ditanya terlebih dahulu apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LKS atau mengikuti pelajaran.
162
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti pada bulan April- Mei 2016 menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan
macromedia flash pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun 20152016 ditinjau dari kemampuan komunikasi
matematika siswa dan hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses Pelaksanaan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan
Macromedia Flash Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer di kelas VIII
B VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan, secara keseluruhan memiliki presentase sebesar 93,33. Dimana persentase pada pertemuan 1, 2, 3, dan
4 menunjukan 100 dan pada pertemuan ke 5 persentasenya 66 kegiatan dalam setiap tahap dalam advance organizer sudah diterapkan. Maka
keterlaksanaan proses pembelajaran model advance organizer dapat dikatakan sangat baik.
2. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa kelas VIII B berdasarkan tes hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 71.05 dengan jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 27 orang. Maka hasil belajar tersebut dapat disimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI