Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

adu rasa. Jika suasana dan kesiapan hati mitra tutur sudah berhasil dikenali, penutur baru berusaha menyampaikan maksud tuturan dengan cara yang sesuai dengan kesiapan hati mitra tutur. d Sikap mau berkorban Sikap mau berkorban ialah kesanggupan seseorang untuk mau berkorban dengan memprioritaskan kepentingan orang lain. Sikap mau berkorban ini menjadi salah satu nilai luhur pendukung kesantunan karena penutur berusaha memberikan keuntungan kepada mitra tutur walaupun dirinya sendiri dirugikan. e Sikap mawas diri Mawas diri adalah sikap menyadari semua perbuatan yang dilakukan untuk dijadikan sebagai refleksi dan pegangan penilaian terhadap perilaku orang lain yang dianggap sama dengan perilakunya. Sikap mawas diri ini merupakan salah satu nilai luhur pendukung kesantunan karena saat mitra tutur melakukan sesuatu atau berkata sesuatu mengenai hal yang kurang berkenan di hati, penutur dapat memakluminya dan tidak berusaha menyalahkan mitra tutur.

2.3 Kerangka Berpikir

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada Karikatur Koran Tempo sebagai penanda kesantunan berkomunikasi diteliti menggunakan teori pragmatik dan semiotika. Tuturan- tuturan yang ada dianalisis kemudian dideskripsikan penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasanya sebagai penanda kesantunan berkomunikasi. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan berikut. Tuturan yang Diduga Mengandung Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa pada Karikatur Koran Tempo sebagai Penanda Kesantunan Berkomunikasi Kajian Pragmatik dan Semiotika Unsur Intralingual dan Ekstralingual Daya Bahasa Unsur Intralingual dan Ekstralingual Nilai Rasa Bahasa Indikator Kesantunan Berkomunikasi Tidak santun Santun 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan menguraikan enam hal, yaitu 1 jenis penelitian, 2 sumber data penelitian, 3 teknik pengumpulan data, 4 instrumen penelitian, 5 teknik analisis data, dan 6 triangulasi data. Keenam hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada Karikatur Koran Tempo sebagai penanda kesantunan berkomunikasi ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2010:4 mendeskripsikan penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari orang atau pelaku yang dapat diamati. Pendapat tersebut didukung oleh Muhammad 2014:30 yang mengungkapkan penelitian deskriptif kualitatif merupakan aktivitas atau proses memahami fenomena dengan menggunakan latar belakang ilmiah yang datanya berupa data-data deskriptif. Penelitian ini merupakan analisis data tertulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa yang terdapat dalam sumber data, yaitu dalam karikatur di media massa cetak Koran Tempo.

Dokumen yang terkait

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Fenomena deiksis pada rubrik opini di harian koran Tempo edisi September-Desember 2015.

0 11 383

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Tv One periode November 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 317

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik koran Kompas edisi September - Oktober 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 7 307

Daya bahasa pada iklan dalam majalah Tempo November dan Desember 2012.

0 0 155

Kesantunan Mahasiswa Dalam Berkomunikasi bahasa

0 0 6

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20