bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi. Kajian teoritis yang digunakan adalah sebagai berikut.
2.2.1 Kajian Bahasa secara Semiotika
Semiotika merupakan ilmu tentang tanda-tanda. Budiman 2011:9 mengungkapkan bahwa semiotika visual merupakan studi semiotika yang secara
khusus menaruh minat pada penyelidikan terhadap segala jenis makna yang disampaikan melalui sarana indra lihatan. Charles Morris dalam Budiman,
2011:4 juga mengungkapkan bahwa semiotika sebagai ilmu tentang tanda-tanda dapat dibedakan ke dalam tiga cabang penyelidikan, yaitu sintaksis, semantik, dan
pragmatik. Di dalam hubungannya dengan objek kajian karikatur, maka teori semiotika yang sesuai ialah penyelidikan semantik dan pragmatik.
1. Semantik : suatu cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari hubungan
di antara tanda-tanda dengan designata atau objek yang diacunya. Bagi Morris, yang dimaksudkan dengan designata adalah makna tanda-tanda
sebelum digunakan di dalam tuturan tertentu. 2.
Pragmatik : suatu cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari hubungan di antara tanda-tanda dengan interpreter-interpreter atau para pemakainya.
Pragmatik secara khusus berhubungan dnegan aspek-aspek komunikasi, khususnya fungsi-fungsi situasional yang melatari tuturan.
Tanda diartikan sebagai perwakilan dari gejala yang memiliki sejumlah kriteria, seperti nama, peran, fungsi, tujuan, dan makna. Tanda merupakan sesuatu
yang menandai suatu hal untuk menerangkan sebuah objek. Di dalam hal ini,
tanda selalu menunjuk pada suatu hal yang nyata, misalnya benda, kejadian, tulisan, bahasa, tindakan, peristiwa, dan lain-lain. Misalnya, kalau kita melihat
orang menangis, maka itu menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang sedih. Danesi 2010:38 mengidentifikasi tiga jenis tanda yang lazim digunakan pelbagai
karya semiotika, diantaranya ikon, indeks, dan simbol.
a Ikon
Ikon adalah tanda yang didasarkan atas “keserupaan” atau “kemiripan”. Gambar-gambar figur sederhana yang sering dijumpai di depan toilet umum
merupakan objek yang dipandang menyerupai manusia. Gambar-gambar kecil yang terdapat di layar komputer juga disebut sebagai ikon yang mewakili
sebuah perintah. b
Indeks Budiman 2011:79 mengartikan indeks sebagai tanda yang memiliki
kaitan fisik. Misalnya, sebuah tiang penunjuk jalan merupakan indeks dari arah atau nama jalan. Sebuah penunjuk angin merupakan indeks dari keberadaan
angin atau indeks dari arah tiupan angin. c
Simbol Lambang atau symbol adalah sesuatu hal atau keadaan yang
membimbing pemahaman subjek kepada objek. Lambang selalu dikaitkan dengan adanya tanda-tanda yang sudah diberi sifat-sifat kultural, situasional,
dan kondisional. Misalnya warna merah pada bendera Indonesia melambangkan semangat yang tidak mudah dipadamkan, dan warna putih
secara kultural, situasional, mau pun kondisional bermakna suci dan bersih.
Dengan demikian, lambang dapat dimaknai sebagai tanda yang bermakna dinamis, khusus, subjektif, kias, dan majas.
2.2.2 Kajian Bahasa secara Pragmatik