Nilai Rasa Simpatik Analisis Penggunaan Unsur Intralingual dan Ekstralingual dalam Nilai Rasa

memperjelas ketidaksantunan juga ditunjukkan melalui ikon seekor cecak yang dipersepsi bahwa orang yang dituturkan mempunyai sifat seperti cecak. Berdasarkan contoh karikatur yang memiliki kadar nilai rasa plintat-plintut di atas, dapat disimpulkan bahwa karikatur yang bernilai rasa plintat-plintut dapat ditunjukkan melalui keadaan seseorang yang tidak berpendirian. Unsur intralingual yang digunakan untuk memunculkan nilai rasa plintat-plintut ialah diksi. Unsur intralingual berupa diksi tersebut akan diperkuat oleh tanda visual yang saling berhubungan, misalnya diksi plintat-plintut dengan ikon cecak. Karikatur di atas menunjukkan kepada kita bahwa bentuk bahasa yang dimunculkan melalui nilai rasa plintat-plintut merupakan bentuk bahasa yang kurang santun.

4.2.2.15 Nilai Rasa Simpatik

Nilai rasa simpatik adalah nilai rasa yang timbul untuk membangkitkan rasa simpati atau menarik hati. Nilai rasa simpatik pada Karikatur Koran Tempo hanya ditemukan 1 karikatur. Data tersebut yaitu: “Ini kesempatan bagi Anda.” NR.KKT,1111014 Konteks : Jokowi menjadi salah satu pembicara dalam forum CEO APEC yang berlangsung di Beijing. Ia mempromosikan sektor kemaritiman. Tuturan karikatur di atas dipersepsi memiliki nilai rasa simpatik. Nilai rasa simpatik tersebut dimunculkan melalui unsur intralingual berupa kalimat: Ini kesempatan bagi Anda. Kalimat tersebut dipersepsi sebagai nilai rasa simpatik karena kalimat yang dituturkan penutur Presiden Jokowi tersebut bersifat membangkitkan rasa simpati atau berusaha menarik hati mitra tutur yang merupakan negara lain untuk bekerja sama dengan Indonesia. Nilai rasa simpatik menjadi semakin kuat ketika muncul unsur ekstralingual berupa gerakan tangan Jokowi yang dengan mantap mempromosikan peluang bisnis negara lain dengan Indonesia, dengan cara menunjuk ke peta Indonesia yang memiliki ribuan pulau, untuk bisa digunakan dalam kaitannya dengan salah satu investasi yang ditawarkan, yaitu pembangunan pelabuhan di pulau-pulau Indonesia. Unsur ekstralingual berupa konteks dimunculkan melalui fenomena praanggapan bahwa Indonesia memiliki banyak pulau yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan usaha. Tuturan dalam karikatur tersebut dianggap sebagai tuturan yang santun karena sesuai dengan indikator kesantunan menurut Leech dalam Pranowo, 2012:103 tentang maksim kebijaksanaan, yang mengungkapkan bahwa tuturan dapat memberikan keuntungan bagi mitra tutur. Di dalam konteks ini mitra tutur akan merasa diuntungkan dengan terbentuknya kerja sama yang baru antar negara. Berdasarkan contoh karikatur yang memiliki kadar nilai rasa simpatik di atas, dapat disimpulkan bahwa karikatur yang bernilai rasa simpatik akan membangkitkan rasa simpati atau menarik hati mitra tutur atau pun masyarakat luas. Unsur intralingual yang dimunculkan melalui nilai rasa simpatik ialah kalimat. Kalimat yang digunakan dimaknai mengandung rayuan. Hal inilah yang menjadikan penanda bahwa nilai rasa simpatik memiliki bentuk tuturan yang santun karena kemungkinan merugikan mitra tutur itu sangat minim.

4.2.2.16 Nilai Rasa Merasa Bersalah

Dokumen yang terkait

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Fenomena deiksis pada rubrik opini di harian koran Tempo edisi September-Desember 2015.

0 11 383

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada dialog interaktif Indonesia Lawyers Club Tv One periode November 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 317

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik koran Kompas edisi September - Oktober 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 7 307

Daya bahasa pada iklan dalam majalah Tempo November dan Desember 2012.

0 0 155

Kesantunan Mahasiswa Dalam Berkomunikasi bahasa

0 0 6

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20