22. Dicintai:
Terbelai, tersanjung, diperhatikan, disayangi, dibutuhkan, dipercaya, dan dicintai.
23. Yakin optimis:
Yakin, optimis, kuat, cukup, dan mantep. 24.
Sehat: Segar, sehat, dan sadar.
25. Perasaan terhadap makanan:
Kenyang, lapar, dan haus. 26.
Keinginan: Bernafas, ngantuk, dan ingin.
27. Menerima
Ikhlas, rela, pasrah, dan bersyukur. 28.
Rasa kecil: Sempit dan kecil.
2.2.7 Fungsi Komunikatif Bahasa
William,dkk 2004:26 mendefinisikan bahwa komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial yang dijalaninya. Hal ini berarti
dalam berbagai keadaan, proses komunikasi merupakan hal yang benar-benar mendasar. Sebagai dasar kehidupan, komunikasi terjadi melalui penyampaian atau
pertukaran pesan. Melalui komunikasi, seseorang dapat mempengaruhi orang lain baik secara langsung mau pun tidak langsung. Fungsi komunikatif bahasa tentu
tidak bisa dipenuhi tanpa bentuk bahasa yang meliputi bunyi, kata, frasa, klausa, kalimat, wacana dan organisasional lainnya Brown, 2008:245. Bahasa
merupakan manifestasi lahiriah, sedangkan fungsi merupakan perwujudan bentuk- bentuk bahasa itu sendiri. Tanpa komunikasi kehidupan manusia tentu akan tidak
berjalan dengan baik, karena komunikasi itulah yang menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan yang tentram. Daya bahasa dan nilai rasa bahasa dapat
muncul lewat kata-kata yang digunakan dalam berkomunikasi. Leech 2003:63 memaparkan ada lima fungsi bahasa dalam komunikasi,
meliputi a fungsi informasional, b fungsi ekspresif, c fungsi direktif, d
fungsi phatik, e fungsi estetik.
a Fungsi informasional biasa digunakan untuk menginformasikan sesuatu,
misalnya melaporkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan sesuatu. Fungsi ini dianggap sebagai fungsi yang sangat penting.
b Fungsi ekspresif biasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan
penuturnya, dan mengekspresikan emosi, keinginan, atau perasaan penyampaian pesan. Kata seru adalah contoh yang paling jelas dalam hal ini,
misalnya : Aduh...perutku sakit. Contoh tersebut menggunakan fungsi ekspresif yang mengungkapkan keluhan rasa sakit.
c Fungsi direktif biasa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, baik
emosinya, mau pun tingkah lakunya. Selain itu, juga dapat digunakan untuk memberi keterangan, mengundang, memerintah, memesan, mengingatkan,
mengancam, dan lain sebagainya. Contoh fungsi direktif adalah: Masuk,
duduklah. Contoh tersebut menggunakan fungsi direktif pada kata kerja yang memiliki makna perintah.
d Fungsi phatik digunakan untuk menjaga agar garis komunikasi tetap terbuka,
dan untuk terus menjaga hubungan sosial secara baik. e
Fungsi estetik, yang paling penting adalah bahwa seseorang mengatakan sesuatu, bukan apa yang dikatakan.
Kelima fungsi komunikatif dalam berbahasa tersebut saling berhubungan dan tidak dapat berdiri sendiri. Brown 2008:247 mengungkapkan bahwa satu
kalimat atau percakapan bisa menggabungkan banyak fungsi berlainan secara bersamaan. Fungsi komunikatif ini selalu berhubungan dengan lima situasi
komunikasi Leech, 2003:65, yaitu 1 pokok persoalan, 2 sumber yaitu penutur dan penulis, 3 penerima yaitu pendengar atau pembaca, 4 sarana
komunikasi, dan 5 pesan bahasa.
2.2.8 Karikatur